News

Lomba Nulis Puisi ‘Kemerdekaan’ Tingkat SMA Majelis Sastra Bandung 2024, Winny Siswi SMAN 1 Payakumbuh Juaranya

Radar Bandung - 17/08/2024, 18:37 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Lomba Nulis Puisi ‘Kemerdekaan’ Tingkat SMA Majelis Sastra Bandung 2024, Winny Siswi SMAN 1 Payakumbuh Juaranya
Winny, siswi SMAN 1 Payakumbuh, pemenang lomba nulis puisi "Kemerdekaan" tingkat SMA 2024, yang digelar Majelis Sastra Bandung

RADARBANDUNG,id, BANDUNG – Tiga juri pada lomba nulis puisi “Kemerdekaan” yang digelar oleh Majelis Sastra Bandung (MSB), akhirnya memutuskan para pemenangnya. Pemenang pertama Winny Apriliza dari SMAN 1 Payakumbuh dengan judul puisi “Menjemput Kemerdekaan”.

Pemenang Kedua Shendi Saipullah dari SMA N 3 Palembang dengan judul “Azab Tirani” dan pemenang ketiga ada dua orang.

Namun ketika dewan juri mengkonfirmasi, yang pertama ternyata plagiator yang kedua bukan asli karya dia. Dewan juri terpaksa mendiskualifikasinya.
Para pemenang mendapatkan uang pembinaan dan buku.

Baca juga : Inilah Para Pemenang Lomba Menulis Puisi Tema “Kesaktian Pancasila”

Menurut Rois’Am Majelis Sastra Bandung Kyai Matdon, dalam lomba kali ini ada 125 naskah puisi yang masuk. Dari 125 itu setelah dinilai para juri cukup lama dan akhirnya diputuskan dua pemenang.

Namun disayangkan ada puisi bagus yang dikirim seorang siswa, tapi setelah diteliti oleh dewan juri, ternyata puisi itu plagiat, hasil karya penyair terkemuka namun diakui salah satu siswa sebagai karyannya.

“Plagiat itu kejahatan, bisa dihukum penjara,” kata Matdon.

Puisi-puisi yang diterima panitia sungguh karya yang bagus-bagus, pada usia remaja mereka sudah mampu mengekeksplore secara baik, tinggal bagaimana mereka mengolah karya tersbut dengan lebih banyak membaca dan latihan yang intens.

Baca juga : OJK Jabar Gelar Puncak Hari Indonesia Menabung 2024

Berikut puisi karya Winny Apriliza dari SMAN 1 Payakumbuh

“Menjemput Kemerdekaan”

Jejak dan bayang
Berpacu di tengah rimbun harapan
Memekik dalam gema
Yang pasrah pada pantulnya

Saat bara menguasai tubuh
Lingkar api mengurung nama
Tatapan nyalang
“Aku akan membuatnya lenyap”
Mungkin demikian rintihnya

Langkah kaki berderu-deru
Sayap terbentang dengan sebilah pedang
Meski badai silih berganti
Perampok liar siap menanti
Bersaing merebut kekuasaan
Namun tetap kokoh dalam balutan luka

Sejarah telah lahir
Memberi petuah-petuah
Kemerdekaan bagai sinar matahari
Menyelinap di sela-sela awan (*)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.