RADARBANDUNG.ID-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB telah melakukan pemetaan terhadap wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan selama musim kemarau.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Meidi mengatakan, setidaknya ada tiga kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang rawan kekurangan air bersih yakni Kecamatan Padalarang, Ngamprah dan Cipeundeuy.
“Berdasarkan pemetaan ada 8 kecamatan, 34 desa dan 134 RW yang berpotensi rawan kekeringan di KBB,” katanya.
Baca juga : Soal Nasib Guru Madrasah, PD PGMNI KBB Taruh Harapan Besar ke DPRD
Ia menambahkan, untuk menangani persoalan kekurangan air di musim kemarau ini pihaknya menyiagakan dia truk kendaraan tangki pengangkut air bersih.
“Jumlah 2 armada truk pengangkut air sebetulnya masih kurang mengingat luas wilayah KBB cukup besar. Untuk menutupi kekurangan itu kita bekerjasama dengan PMI, kalau masih kurang kita bisa minta bantuan PDAM dari Cimahi,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini pihaknya menerima satu laporan terkait kebutuhan air bersih dari wilayah Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar. Jadi ketika menerima laporan akan langsung dipasok ke lokasi yang membutuhkan.
Baca juga : Potensi Gempa Akibat Patahan Sesar Lembang Masih Ada, BPBD KBB Minta Warga Waspada
“Jika warga membutuhkan air bersih dapat menghubungi Call Center Pusdalops BPBD dengan nomor 087716612121 atau langsung ke Kepala BPBD bernomor 081222507991. Saat mengubungi diharapkan warga menyertakan nama jelas dan alamat lengkap,” katanya.
Ia menegaskan, untuk saat ini Pemkab Bandung Barat menetapkan status siaga kekeringan. Namun hal tersebut bisa sewaktu-waktu berubah menjadi tanggap darurat jika terjadi laporan kekeringan di beberapa wilayah.
“Kami kepada seluruh masyarakat agar selalu dapat meminimalisir pemakaian air bersih dan menjaga setiap sumber mata air selama musim kemarau ini,” tandasnya. (KRO)