RADARBANDUNG.ID, CIMAHI — Pemerintah Kota Cimahi kembali bergerak untuk mewujudkan predikat Kota Sehat, gelar yang sempat lepas sejak 2017. Kali ini, upaya tersebut dimotori oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi dengan melibatkan RW Siaga Aktif.
Pemerintah menggandeng berbagai unsur dalam pentahelix, termasuk pemerintah, swasta, pelaku usaha, dan media untuk berkolaborasi melalui kegiatan intervensi dan monitoring evaluasi (monev) RW Siaga Aktif.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja, menjelaskan bahwa RW Siaga Aktif adalah elemen penting dalam memajukan kesehatan masyarakat melalui kolaborasi semua pihak.
“Tentu kondisi masyarakatnya harus betul-betul sehat gitu ya. Nah nanti akan disosialisasikan kembali di tingkat RW, yang nantinya akan dilombakan dan dinilai. Lomba-lomba ini bukan tujuan seutuhnya tapi menjadi alat bagaimana RW bisa terlibat aktif dalam mewujudkan Kota Cimahi sebagai Kota Sehat,” ungkap Budi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9/2024).
Pencapaian ini tidak hanya soal mendapat gelar, tapi lebih pada tujuan untuk meningkatkan indeks kesehatan masyarakat Cimahi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, optimistis kota ini mampu meraih kembali predikat Kota Sehat dengan indeks kesehatan yang sudah meningkat ke angka 84,31. Ia menargetkan verifikasi tingkat provinsi tahun depan.
Dengan 15 kelurahan sebagai sasaran, upaya kolaboratif ini diharapkan tidak hanya mencapai Kota Sehat namun juga menurunkan angka stunting dan mencegah penyakit seperti DBD dan TB.
“Targetnya tahun depan akan mengikuti verifikasi tingkat Provinsi, di bulan Oktober ini akan turun penilaian dari Provinsi, tahun depan kita mengikuti penilaian, jadi persiapan sudah dilakukan jauh-jauh agar dapat meraih hasil yang optimal,” ujar Mulyati.
RW Siaga Aktif pun diharapkan menjadi motor penggerak perubahan di tingkat masyarakat dalam mewujudkan Cimahi yang Campernik— maju, unggul, dan berkelanjutan. (cr1