RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Meski tak ada imbas gempa bumi M 5,3 di Sukabumi terasa hingga Kabupaten Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) peringatkan masyarakat untuk tetap waspada.

Ilustrasi Gempa Bumi. Foto: Dimas PradiptaJ/JawaPos.com. Sementara itu, foto atas, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, di Soreang, Senin 16 September 2024. FOTO : AGUNG EKO SUTRISNO / RADAR BANDUNG
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama menuturkan, dalam pantauan sampai hari ini tidak ada rumah rusak hingga longsor imbas gempa bumi tersebut .
“Namun masyarakat harus waspada, karena sebelumnya terjadi empat kali gempa dalam empat hari di Kabupaten Bandung,” ujar dia, Senin 16 September 2024.
Baca Juga : Tiga Hari Digelar, Bandung Great Sale Capai Untung Rp 78,9 Miliar
Pihaknya mengatakan, dalam pantauan gempa terakhir yang terjadi pada tanggal lima September pukul 14:00 WIB, berkekuatan M=3,2. Episenter terletak pada koordinat 7.21 LS dan 107.55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km Tenggara Kabupaten Bandung.
“Dari data yang kami dapat, kedalaman gempa ada pada angka 13 meter dibawah bumi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ujar dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat.
Baca Juga : Momen Liburan Malah Terjebak Horor Macet Puncak Bogor, Satu Wisatawan Meninggal Hingga ‘Camping’ di Jalan
* Terasa di Empat Kecamatan
Pihaknya mengatalan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kec. Pangalengan, Kec. Cibereum, Kec. Cimaung, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung.
“Dengan Skala Intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang – Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),” kata dia.
Namun hingga saat ini, ungkap Uka, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Baca Juga : Puncak Peringatan Hari Jantung Sedunia, RSUD Al Ihsan Catatkan Rekor MURI
“Kejadian Gempabumi ini diawali dengan gempabumi pendahuluan M2.8 dilokasi yang sama pada pukul 14:16 WIB. Hingga pukul 15:15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” ungkap dia.
Sebelumnya terjadi gempa serupa dengan kekuatan sedang dari tanggal dua hingga lima September.
Di tengah intensitas munculnya gempa, pihaknya berharap masyarakat tidak panik dan tetap waspada.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar dia. (kus)