News

Usai Bebas dari Rutan Pondok Bambu, Jessica Wongso Banjir Tawaran Main Film: Sedang Kita Pikirkan Gimana Baiknya

Radar Bandung - 18/09/2024, 16:44 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Usai Bebas dari Rutan Pondok Bambu, Jessica Wongso Banjir Tawaran Main Film: Sedang Kita Pikirkan Gimana Baiknya
Jessica Wongso.

RADARBANDUNG.id – Jessica Wongso, terpidana kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan memasukkan racun sianida ke es kopi Vietnam, kini sudah menghirup Udara bebas setelah keluar dari Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Jessica Wongso resmi keluar dari dalam penjara dinyatakan bebas bersyarat terhitung sejak Minggu, 18 Agustus 2024, dan mendapat remisi sebanyak 58 bulan.

Otto Hasibuan selaku kuasa hukum mengatakan, Jessica Wongso mendapat banyak tawaran main film usai dinyatakan bebas bersyarat. Kendati demikian, kliennya masih pikir panjang apakah akan menerima tawaran yang datang atau tidak.

“Banyak sih yang menawarkan ke dia pekerjaan main film, tapi sedang kita pikirkan gimana baiknya,” ujar Otto Hasibuan saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).

Jessica Wongso masih membatasi diri dan lebih banyak tinggal di rumah dibandingkan tampil di depan kamera, karena masih berstatus bebas bersyarat. Padahal, banyak wartawan meminta untuk menjalani sesi wawancara.

Di sisi lain, Jessica Wongso bersama tim kuasa hukumnya sedang mengusahakan PK ke Mahkamah Agung supaya status pembunuh tidak lagi melekat pada dirinya.

“Meskipun putusan menyatakan dia bersalah, saya yakin mayoritas masyarakat meyakini dia tidak bersalah. Karena kalau bersalah tidak mungkin masyarakat akan dukung dia,” jelasnya.

Kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin terjadi pada 6 Januari 2016 silam di salah satu tempat di bilangan Thamrin Jakarta Pusat setelah menenggak kopi yang disebut-sebut bercampur racun sianida.

Kasus ini telah menyeret Jessica Wongso ke dalam penjara sebagai pihak bertanggungjawab. Dia pun diganjar hukuman 20 tahun penjara.

Pada saat itu, sorotan publik luas mengarah ke Jessica Wongso sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin yang telah meracuninya. Meski di dalam fakta persidangan tidak terungkap bagaimana cara Jessica memasukkan racun sianida ke dalam kopi Mirna.

Majelis hakim saat itu memiliki keyakinan bahwa Jessica Wongso yang menaruh racun sianida ke dalam tubuh minuman Mirna dengan sejumlah tingkahnya yang mencurigakan sebagaimana terekam dalam kamera CCTV.

Karena tidak lama setelah menenggak kopi, Mirna merasakan kebas di lidah, tak sadarkan diri, hingga meninggal dunia. Apalagi, berdasarkan rekaman kamera CCTV, kopi itu berada di bawah penguasaan Jessica.

Sorotan publik kepada Jessica Wongso berubah setelah hadirnya film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang tayang di Netflix pada tahun 2023 lalu.

Jika di tahun 2016 silam mata publik memandang Jessica sorotan negatif sebagai pembunuh, hadirnya film dokumenter itu membuat publik bersimpati kepada Jessica Wongso.

Sentimen positif publik ke Jessica Wongso dengan hadirnya film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso lantas dijadikan pintu masuk oleh tim kuasa hukum untuk mengupayakan Jessica Wongso dapat bebas karena diyakini tidak bersalah. (jpc)


Terkait Entertainment
Pengguna InDrive di Bandung Punya Kesempatan Menang Hadiah Mobil
Entertainment
Pengguna InDrive di Bandung Punya Kesempatan Menang Hadiah Mobil

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – inDrive menghadirkan kampanye bertajuk “Gas Gas Gas, Menangnya Ngegas” yang ditujukan khusus untuk warga Bandung. Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive, dan berkesempatan memenangkan berbagai hadiah spektakuler, mulai dari Mitsubishi Xpander, iPhone 16, hingga iPad dan hadiah lainnya setiap minggu. Kampanye ini berlangsung mulai 15 Juni […]

Masterclass FSAI 2025: Edukasi Pemanfaatan Virtual Reality dan AI dalam Produksi Film
Entertainment
Masterclass FSAI 2025: Edukasi Pemanfaatan Virtual Reality dan AI dalam Produksi Film

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Puluhan peserta dari berbagai kalangan mahasiswa dan komunitas film di Kota Bandung mengikuti Festival Sinema Australia-Indonesia (FSAI) 2025 di Deakin Lancester University, Kota Bandung, Rabu (11/6/2025). FSAI 2025 menawarkan masterclass yang memberikan kesempatan untuk belajar dari sineas berpengalaman dari Australia dan Indonesia. Masterclass ini membahas berbagai aspek perfilman seperti penulisan skenario, penyutradaraan, […]

Viral Striker Persiba Balikpapan Herman Dzumafo Tiru Gaya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Tiktok: Nanti Bawa Kamu ke Afrika!
Entertainment
Viral Striker Persiba Balikpapan Herman Dzumafo Tiru Gaya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Tiktok: Nanti Bawa Kamu ke Afrika!

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Herman Dzumafo Epandi, striker Persiba Balikpapan, baru-baru ini menjadi sorotan publik usai video unggahannya pada Senin (2/6/2025) lalu, di platform Tiktok viral. Dalam video tersebut, Herman Dzumafo Epandi tampak meniru gaya bicara khas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan ekspresi emosional dan nada bicara khas. Dalam video berdurasi 44 detik yang diunggahnya, Herman Dzumafo Epandi terlihat meniru gaya bicara […]

South of Heaven: 17 Tahun Lawan Stigma dan Rezim Izin Gigs di Bandung Selatan
Entertainment
South of Heaven: 17 Tahun Lawan Stigma dan Rezim Izin Gigs di Bandung Selatan

South of Heaven, sebuah acara musik cadas turut meramaikan perkembangan dunia musik hard core di Kabupaten Bandung

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.