RADARBANDUNG.ID, BANDUNG- PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) mengumumkan efektif penggabungan (merger) PT Bank Commonwealth menjadi bagian dari OCBC setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 1 September 2024 lalu. Dengan persetujuan tersebut, kedua bank sudah menjadi satu di bawah entitas PT Bank OCBC NISP Tbk dan nasabah PT Bank Commonwealth secara otomatis beralih menjadi nasabah OCBC.
Region Head OCBC Albert Suryadinata mengatakan, upaya merger ini menandai babak baru dalam perjalanan OCBC, menggabungkan kekuatan untuk membentuk sebuah kesatuan yang lebih solid dan tangguh.
“Kami mengucapkan selamat bergabung kepada nasabah OCBC yang baru di Bandung,” ujar Albert kepada wartawan di Bandung, Selasa (17/9).
Albert menambahkan, OCBC berkomitmen penuh untuk memastikan transisi berjalan dengan lancar dan memberikan pengalaman perbankan yang komprehensif untuk semua nasabah individu maupun bisnis.
Seluruh nasabah OCBC dapat memanfaatkan jaringan yang luas meliputi 207 cabang OCBC yang tersebar di 54 kota di Indonesia, serta mengakses berbagai layanan digital bank melalui OCBC Mobile untuk keperluan personal dan OCBC Business Mobile untuk keperluan bisnis.
Sementara itu, National Network Head OCBC Faren Indirawati Tjong menyebutkan, penggabungan ini merupakan bukti komitmen OCBC untuk menjadi mitra tepercaya yang senantiasa mendukung pertumbuhan dan peningkatan kualitas hidup nasabah.
“Kami berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah dengan menyediakan layanan yang didukung oleh jaringan OCBC yang luas tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di ASEAN, Greater China, dan wilayah lainnya. Tak hanya itu saja, kami juga senantiasa untuk mendukung masyarakat #FinanciallyFit atau sehat secara finansial, serta mendukung pelaku usaha #BeraniNaikLevel,” ungkap Faren.
Hasil OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024 menunjukkan bahwa skor kesehatan finansial masyarakapenggabungant Indonesia pada tahun 2024 masih di angka 41.25, padahal skor idealnya adalah 75. Hasil riset tersebut juga menunjukkan 80% anak muda menghabiskan uang untuk menyesuaikan dengan gaya hidup teman-temannya, naik dari 73% di tahun 2023. Ditambah lagi 35% mengaku pernah melakukan pengeluaran besar yang impulsif. Menandakan bahwa potret akan FOMO (Fear of Missing Out) yang kuat masih terjadi di kalangan generasi muda.
OCBC percaya bahwa semua orang masih bisa menikmati gaya hidup yang kekinian namun tetap memiliki kondisi keuangan yang fit. Untuk meningkatkan kesehatan finansial nasabah individu, Bank menawarkan solusi komprehensif melalui Nyala by OCBC, yang menyediakan berbagai produk, layanan, dan inovasi.
“Salah satunya adalah platform Ruangmenyala.com yang menawarkan keuntungan berlimpah seperti kelas edukasi keuangan dan artikel informatif. Di sana juga pengguna dapat mengecek kesehatan finansial mereka secara gratis dan mendapatkan rekomendasi dari pakar keuangan untuk mencapai kondisi finansial yang optimal, pungkas Faren. (*/nto)