News

BPBD Jawa Barat Beberkan Dampak Gempa Bandung-Garut Capai Rp 385 Miliar, 21.709 Warga Kena Imbasnya

Radar Bandung - 20/09/2024, 09:52 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
BPBD Jawa Barat Beberkan Dampak Gempa Bandung-Garut Capai Rp 385 Miliar, 21.709 Warga Kena Imbasnya

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,0 yang mengguncang perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu 18 September 2024 telah menyebabkan kerusakan besar.

BPBD Jawa Barat Beberkan Dampak Gempa Bandung-Garut Capai Rp 385 Miliar, 21.709 Warga Kena Imbasnya

Rumah warga Kertasari rusak imbas gempa 5 m, di Kertasari Kabupaten Bandung pada 18 September 2024.FOTO: DOKUMENTASI BNPB JAWA BARAT. Sementara itu, foto atas, Rumah milik bapak Anto (46) yang mengalami rusak imbas gempa di Kertasari Kabupaten Bandung, Rabu 18 September 2024. Foto : FOR RADAR BANDUNG.

Sebanyak 4.638 bangunan, termasuk rumah, fasilitas umum, hingga gedung pendidikan, dilaporkan terdampak akibat gempa ini.

Pranata Humas Ahli BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa dampak kerusakan akibat gempa tidak hanya terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut, tetapi juga menyebar ke wilayah lain.

Baca Juga : Torehkan Prestasi Lagi, Subang Raih Penghargaan Best Investment Project for National Strategic Program pada WJIF 2024

* Rincian Kerusakan Akibat Gempa

“Kerusakan berat terjadi pada 534 rumah, dengan rincian 532 rumah di Kabupaten Bandung, satu rumah di Kabupaten Bandung Barat, dan satu rumah di Kabupaten Purwakarta,” ujar dia, Kamis 19 September 2024.

Rumah dengan kerusakan sedang, ujar dia,  mencapai 479 unit, yang sebagian besar berada di Kabupaten Bandung sebanyak 475 unit, sementara satu unit di Kabupaten Bogor.

“ Sementara itu, kerusakan ringan tercatat pada 1.015 unit rumah, dengan 1.013 di Kabupaten Bandung dan dua unit di Kabupaten Bandung Barat,” Ungkapnya.

Baca Juga : Kadiskomfotik KBB Raih Penghargaan Dharma Persandian dari BSSN

Selain rumah warga, ada pula 2.458 rumah yang rusak total, terdiri dari 1.263 unit di Kabupaten Bandung dan 1.195 unit di Kabupaten Garut.

“Tidak hanya pemukiman, berbagai fasilitas umum juga ikut terdampak, termasuk 52 fasilitas pendidikan, 75 tempat ibadah, dan 20 fasilitas umum,” ucap dia.

Hadi Rahmat menambahkan bahwa fasilitas kesehatan juga terkena dampak gempa, dengan delapan unit mengalami kerusakan di Kabupaten Bandung.

Baca Juga : Merawat Layaknya Kasih Ibu, Strategi M Farhan – Erwin untuk Bandung Utama

Kondisi ini memperburuk akses layanan kesehatan bagi warga yang terdampak bencana.

“Menurut data BPBD, gempa bumi ini telah mempengaruhi 5.413 kepala keluarga (KK) dengan total 21.709 jiwa. Di Kabupaten Bandung sendiri, tercatat ada 5.409 KK dengan 21.696 jiwa yang terdampak, sementara di wilayah lain seperti Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor, terdapat tambahan korban terdampak,” Ungkapnya.

Pihaknya mangatakan, Jumlah pengungsi akibat gempa ini mencapai 710 jiwa, dengan 83 orang mengalami luka-luka.

“ Sebagian besar korban luka berada di Kabupaten Bandung sebanyak 78 orang, sementara lima lainnya di Kabupaten Garut. Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa ini,” ucap dia.

Gempa bumi ini, ujarnya,  mengakibatkan kerugian material yang sangat besar. Estimasi total kerugian akibat bencana ini mencapai Rp385 miliar. Angka ini mencakup kerusakan rumah, fasilitas umum, serta berbagai fasilitas publik lainnya.

“BPBD Jawa Barat telah melakukan berbagai langkah penanganan darurat, termasuk mendata kerusakan, mengevakuasi warga, dan menyiapkan bantuan logistik. Tim Reaksi Cepat (TRC) terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga dan memulihkan kondisi daerah terdampak,” Ungkapnya. (kus)

 

 


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.