RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial Badan Informasi Geospasial (BIG), Dr. Ibnu Sofian, menyatakan dukungan penuh terhadap terwujudnya Bandung Geospatial Excellence Advanced Access (BAGEA) di Kota Bandung.
Hal ini disampaikannya kepada Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Pemerintah Kota Bandung, Deni Pathudin, pada saat acara kunjungan ke Institut Teknologi Bandung, Jumat (20/9).
Dalam pertemuan tersebut, Ibnu Sofian menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Optimalisasi Penyelenggaraan Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah di Kota Bandung melalui BAGEA.
“Kami berharap pembangunan simpul jaringan ini didukung juga para pucuk pimpinan dan aparatur di Kota Bandung,” ungkapnya.
Program BAGEA juga telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Diskominfo Jawa Barat, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Penjabat Wali Kota Bandung, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Diskominfo Kota Bandung, Bappelitbang Kota Bandung, Bagian Hukum Kota Bandung, serta beberapa perguruan tinggi diantaranya ITB, UPI, UNWIM, ITENAS, dan UNJANI.
Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan surat dukungan dari Dr. Ibnu Sofian, M.Eng., sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial BIG, yang menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan implementasi BAGEA di Kota Bandung.
Diketahui, Data geospasial, atau geodata, adalah data yang mencakup informasi yang berkaitan dengan lokasi di permukaan Bumi. Anda dapat memetakan objek, peristiwa, dan fenomena dunia nyata lainnya ke area geografis tertentu yang diidentifikasi menggunakan koordinat garis lintang dan bujur.
Data geospasial menggabungkan informasi lokasi dengan karakteristik atau atribut set data bisnis lainnya selama periode tertentu. Misalnya, data geospasial dapat menunjukkan tempat mobil diparkir dan juga melacak lokasinya saat mobil mulai bergerak.