News

Maskara Jadi Bancakan, PPTK-PPK Ngaku Sering Diperiksa Aparat Hukum

Radar Bandung - 22/09/2024, 18:50 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Maskara Jadi Bancakan, PPTK-PPK Ngaku Sering Diperiksa Aparat Hukum

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG– Proyek pengadaan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) tak seindah hasilnya.

Maskara Jadi Bancakan, PPTK-PPK Ngaku Sering Diperiksa Aparat Hukum

Asep Nandang Rosadi PPK (kiri) dan Nugi Subarkah sebagai PPTK (kanan), yang ditemui di kantornya beberapa waktu lalu mengaku,
sudah sering menjalani pemeriksaan aparat penegak hukum soal pengadaan Maskara. Foto : For Radar Bandung

Pasalnya, mega proyek ini ternyata sering tersentuh oleh aparat penegak hukum (APH) dari kejaksaan, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengadaan Maskara, Nugi Subarkah dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Asep Nandang Rosadi sudah sering menjalani pemeriksaan.

Mereka hampir setiap tahun berhadapan dengan penyidik hukum.

Baca Juga :Berhasil Jaga Kepercayaan Nasabah hingga Investor, BRI Masuk dalam Daftar “World’s Most Trustworthy Companies 2024”

Pemeriksaan ini dilontarkan sendiri dari mulut Nugi.

“Kami bersama bendahara terakhir diperiksa selama tujuh jam di Polda Jabar pada Februari lalu. Kalau tidak percaya tanyakan langsung ke penyidiknya,” aku Nugi sambil menyebut semua nama penyidik yang memeriksanya, saat audensi dengan LSM Trinusa Jabar di kantornya, beberapa waktu lalu.

Gayung bersambut.

Baca Juga : KPU KBB Tetapkan Lima Paslon di Pilkada Bandung Barat

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat Triga Nusantara Indonesia  (LSM Trinusa), Ait M Sumarna menduga, adanya pemeriksaan aparat tersebut membuktikan proyek pengadaan Maskara sudah menjadi bancakan.

Sayang seribu sayang, pemeriksaan aparat hukum dari kejaksaan, Polrestabes Bandung hingga Polda Jabar, penanganan kasus hukumnya tidak jelas.

Pemeriksaan di Polda Jabar hasilnya berbuah surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

Baca Juga : Yoga in The Park, Merayakan Pola Hidup Sehat dengan Komunitas

Padahal, kata Ait, terjadinya pemeriksaan berawal adanya dugaan praktik korupsi dalam proses pengadaan Maskara ini.

Termasuk lembaganya menemukan dugaan praktik kotor korupsi dalam kontrak pengadaan Maskara.

Nugi mengakui, pihaknya menerima pengaduan hukum setiap tahunnya. “Seharusnya kami bisa melaporkan balik, tapi hukum tidak bisa demikian.

Aparat hukum saja tidak memberi tahu siapa pihak-pihak yang sudah melaporkan,” keluh Nugi.

Nugi mengakui, pengadaan Maskara menjadi beban berat setiap tahunnya.

Karena itu, mereka sangat berhati-hati dalam proses pengadaan.

“Kami selalu berkonsultasi dengan Balai Pengadaan Barang/Jasa, karena metode pengadaan setiap tahun berubah-ubah,” kata Nugi.

Pengadaan tahun pertama dilaksanakan dengan metode tender biasa.

Hasilnya, Nugi mengaku dilaporkan ke Polda Jabar. Tahun kedua pengadaan Maskara menggunakan metode lelang tender cepat atas saran Pengadaan Barang/Jasa.

“Kami lagi-lagi diperiksa aparat hukum. Padahal, kami sudah berkonsultasi dengan Biro Pengadaan Barang/Jasa setiap proses pengadaan,” keluh Nugi.

Anggaran pengadaan Maskara memang menggiurkan.

Ait lalu buka-bukaan anggarannya.

Dia membeberkan pengadaan 2023,  HPS dan nilai kontrak sebesar Rp 28.740.000.000 oleh penyedia PT IAMI. Anehnya pengadaan ini tidak ada negosiasi antara PPK dan pihak penyedia.

“Selain itu, apakah mungkin tanda tangan kontrak dilaksanakan pada  19 Desember 2023 bisa dilakukan? Saat pelaksanaan juga ada keanehan, seharusnya unit kendaraan terlebih dahulu, baru perlengkapannya,” ujar Ait  di kantornya, Sabtu 21 September 2024.

Sementara pengadaan perlengkapan Maskara oleh penyedia PT IBK pada 26 Oktober 2023, terdapat tiga kontrak.

Pertama Rp 508.500.000, kedua Rp 714.750.000, dan ketiga Rp 54.000.000, Serta CV IKU dengan kontrak Rp 64.875.000.

Pada 7 Maret 2024, tambah Ait, PT IAMI lagi-lagi menjadi penyedia Maskara dengan kontrak Rp 25.779.000.000. Hanya pengadaan Maskara ini berbeda dari tahun sebelumnya. Ini kali pengadaan dibagi ke empat perusahan, yakni PT IBK, CV Z, PT MKI, dan  CV IKU. Pengadaan Maskara oleh PT IBK pada 18 Maret 2024 Rp 1.176.500.000 dan CV Z mendapat dua kontrak pengadaan pada 22 Januari 2024 Rp 540.000.000 dan 21 Maret 2024 Rp 640.250.000.

Sementara PT MKI memperoleh dua kontrak. Kontrak pertama   pada 21 Maret 2024 Rp 755.950.000 dan kontrak kedua Rp 279.500.000. Sedangkan nilai kontrak CV IKU pada 2 April 2024 Rp 55.900.000.

Selain pengadaan Maskara, Ait mengungkapkan, CV Z juga memonopoli perlengkapan Maskara 2024. Pengadaan ke perusahaan  ini mengalir delapan kontrak, yaitu 22 Januari 2024 sebesar Rp 1.283.178.825. Rincian anggarannya Rp 496.312.500, Rp 313.978.875, Rp 228.262.500, Rp 51.874.950, Rp 54.375.000, Rp 56.250.000, Rp 16.875.000, dan Rp 65.250.000. (tim)


Terkait Jawa Barat
Target Gubernur Jawa Barat Seluruh Laut Jabar Harus Bersih, Dedi Mulyadi: Lomba Pembangunan, Desa yang Terbaik Dapat Rp1 Miliar
Jawa Barat
Target Gubernur Jawa Barat Seluruh Laut Jabar Harus Bersih, Dedi Mulyadi: Lomba Pembangunan, Desa yang Terbaik Dapat Rp1 Miliar

RADARBANDUNG.ID, CIREBON – Dalam sambutannya di depan pimpinan daerah, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ingin memperkenalkan wilayah lain selain Kota Bandung. “Kenapa saya ajak ke sini? Biar tahu loh kita ini tahunya jangan Kota Bandung saja,” tutur Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjabarkan, hal-hal yang harus dilakukan. “Kalau saya sederhana aja, […]

Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum
Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan awal mula mula perkenalan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, putranya yang lebih dulu memiliki kekaguman terhadap Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Masih kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meski kagum dan suka […]

PLN Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jadi Pahlawan Zero Waste di Bandung
Jawa Barat
PLN Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jadi Pahlawan Zero Waste di Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) melaksanakan aksi nyata peduli lingkungan bertajuk Zero Waste Warriors. Kegiatan menjadi bagian dari Employee Volunteer Program 2025 dan dilaksanakan serentak oleh seluruh unit PLN di Indonesia. Pada aksi ini PLN UIP JBT mengusung lima kegiatan […]

Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.