RADARBANDUNG.id-Tujuh rumah di Kabupaten Bandung Barat mengalami kerusakan usai terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung pada Rabu (18/9/2024) lalu.
Berdasarkan data BPBD KBB menyebut, lokasi rumah terdampak gempa tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat.
Pada Rabu (18/9/2024) sebanyak empat rumah yang berada di Kecamatan Cililin, Cihampelas, Kecamatan Cikalongwetan dan juga Saguling.
Keempat lokasi tersebut yakni rumah milik Ali Rohman (30) di Kampung Rancapanggung RT 01/09, Desa Rancapanggung, Cililin yang terjadi pada pukul 09.41 WIB.
Di lokasi kedua berada di Kampung Cicapar Rt 02/03 Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas yang menimpa rumah milik Ahmad Sopanda yang mengakibatkan rumah mengalami kerusakan sedang.
Selanjutnya, di lokasi ketiga berada di Kampung Bongkok RT 01/14, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan yang terjadi pada pukul 15.00 WIB yang mengakibatkan rumah milik Iis mengalami rusak berat.
Sementara itu, di lokasi keempat berada di Kampung Pasirlengo RT 02/ RW 9 Desa Saguling, Kecamatan Saguling yang terjadi pukul 08.00 yang mengakibatkan rumah milik Ade mengalami rusak sedang.
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya Sabtu (21/9/2024) pukul 15.30 WIB rumah milik Elan yang berada di Kampung Babakancioray RT 04 /RW 09,Desa Girimukti, Kecamatan Saguling mengalami rusak berat.
Sementara itu, pada Senin (23/9/2024) pada Pukul 01.30 WIB rumah milik Ukon Suhandi yang berada di Kampung Lembang Dano RT 3/RW 2, Desa Cipada, Kecamatan Cikalongwetan mengalami rusak berat.
Untuk lokasi terakhir, rumah milik Agus Purbakti berada di Kampung Cisela, RT 2 RW 3, Desa Jati, Kecamatan Saguling yang terjadi pada Selasa (24/9/2024) sekitar pukul 20.00 WIB yang mengakibatkan rumah mengalami rusak berat.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Meidi menjelaskan, untuk di Kecamatan Cililin sebanyak satu rumah mengalami kerusakan, Cihampelas satu rumah, Cikalongwetan dua dan Kecamatan Saguling tiga rumah.
“Ketujuh rumah tersebut terdampak gempa Kabupaten Bandung yang mengakibatkan tujuh rumah rusak dari mulai ringan hingga berat,” katanya, Kamis (26/9/2024).
Ia menambahkan, akibat peristiwa tersebut rumah yang terdampak mengalami kerusakan dan tidak mengakibatkan korban jiwa.
“Untuk korban nihil dan bagi rumah yang mengalami rusak berat para penghuni mengungsi ke rumah yang lebih aman untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan terjadi,” katanya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu.
“Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan waspada karena bencana bisa datang kapan saja,” katanya. (KRO)
