RADARBANDUNG.id – Bagi warga Jawa Barat dan wisatawan yang kerap datang ke Bandung, nama Jabarano Coffee akrab di telinga. Apalagi setelah mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, beberapa kali terekam menjadi pelayan di sana, sehingga ada anggapan kafe tersebut milik pria yang akrab disapa Emil ini.
Namun rupanya, ada pemuda 33 tahun yang bekerja keras membangun tempat ini. Namanya Arnold Dharmmadhyaksa. Pada usia ke-28 tahun, ia meminta izin pada Ridwan Kamil untuk menggunakan nama Jabarano dan kini bisnisnya berkembang di Indonesia dan bersiap membuka di sejumlah negara. ”
Nama Jabarano memang yang ciptakan Kang Emil tahun 2019 dengan pendirian (kafe) di Melbourne. Kemudian tahun 2022, saya minta izin menggunakan nama itu dan diperbolehkan dengan beberapa syarat,” ujar Arnold, beberapa waktu lalu.
Menurut Arnold, bahwa nama Jabarano terdiri dari kata Jabar yang berarti Jawa Barat dan Ano yang berarti satu. Jabarano memiliki makna Jawa Barat nomor satu. Artinya dengan adanya Jabarano Coffee nama Jawa Barat lebih terkenal ke seluruh Nusantara dan penjuru dunia terutama dengan kopinya.
Sebelum menjadi CEO, Arnold pernah merintis berbagai usaha kuliner dan bekerja di beberapa hotel dan restoran.
“Dari 2009 sejak lulus kuliah dari NHI, saya bekerja di beberapa hotel (kitchen) dan merintis usaha sendiri di bidang kuliner, karena memang hobi saya kuliner” ujarnya.
Ide dibukanya Jabarano Coffee dimulai pada 2022, karena hobinya menyajikan rajikan kopi. Arnold dan beberapa koleganya membuka gerai pertama Jabarano di Jalan Pahlawan.
Setelah mendapatkan sambutan dari masyarakat, pada 2023, Jabarano dibuka di Jalan Braga dan pada 2024 di Jalan Laswi.
“Jabarano Coffee hadir sebagai solusi untuk kebutuhan masyarakat yang menginginkan rasa nyaman. Baik untuk segala keperluan seperti ketemu klien, arisan, reuni atau menikmati makanan serta kopi khas Jawa Barat dan Nusantara. Pagi-pagi mau ngopi, Jabarano sudah buka, malam-malam mau makan dan ngopi Jabarano juga masih buka. Banyak tamu kita dari Jakarta, naik Whoosh, nongkrong di Jabarano Braga, sorenya balik lagi ke Jakarta,” papar Arnold.
Untuk menjaga kenyamanan setiap tamunya, Jabarano Coffee selalu meminta ulasan dari tamu terhadap menu yang disajikan. Upaya itu dilakukan Untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan Jabarano Coffee. Ulasan disampaikan, baik melalui komentar di media sosial Jabarano atau melalui WhatsApp.
“Dalam waktu dekat kita akan buka 8 gerai baru yaitu di Dago, Lengkong dan Botanica Pasteur. Kita juga akan buka di Jakarta, Bali dan yang melebihi ekspektasi kita adalah Korea Selatan,” kata Arnold.
Mencoba menekuni beberapa pekerjaan, akhirnya Arnold memutuskan untuk berbisnis. Beberapa bisnis dicobanya makanan hingga pakaian. Salah satu bisnis yang dijalaninya adalah ayam asap. Dari seminggu produksi 6 ekor sampai 100 ekor. Semuanya ia lakukan dari garasi rumahnya selama masa pandemi.
“Akhirnya saya tutup karena kapasitasnya makin besar dan lelah ga tidur berhari-hari,” ungkap dia.
Kecintaannya pada dunia food and beverage membuatnya terus mencoba, termasuk keahliannya membuat kopi. Ia pun menerima tawaran juragan beras untuk mengelola tanahnya di Kabupaten Bandung.
Tanah itu dijadikannya kafe. Baru pada 2022 melalui seorang teman, ia diperkenalkan dengan Ridwan Kamil hingga berdirilah Jabarano.
Bagi mereka yang ingin memulai bisnis, khususnya di bidang kuliner, Arnold membagikan tips-nya. Yakni mulai saja dahulu. “Namun mulailah dengan bisnis yang kita tahu ilmunya. Misal, saya bisnis makanan karena saya bisa masak. Saya bisnis pakaian karena orangtua punya konveksi,” tutur dia.
Kemudian lakukan berbagai inovasi. Seperti Jabarano Coffee selalu meluncurkan produk baru setiap tiga bulan. “Paling penting mental, karena itu akan memengaruhi bisnis kita,” pungkasnya. (pra)