News

Imbas Proyek Switch Over Penumpang Membludak di Stasiun KA Rancaekek

Radar Bandung - 16/10/2024, 12:18 WIB
D
Darmanto
Tim Redaksi
Kereta api melintas di Stasiun Rancaekek , Kecamatan Rancaekek wetan Kabupaten Bandung. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, RANCAEKEK-Adanya proyek switch over sebagai bagian dari peningkatan fasilitas operasional kereta api (fasopka) di petak Jalan Kiaracondong-Gedebage membuat penumpang di stasiun KA Rancaekek membludak tak tertampung, pada Selasa (15/10/2024),

Peristiwa tersebut viral di media sosial, dan membuat banyak komentar negatif terkait kejadian tersebut.

Menurut Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, peristiwa tersebut disebabkan oleh pengaturan pola operasi kereta api (proyek switch over) yang berdampak pada kelambatan perjalanan.

“Proyek switch over sedang dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan fasilitas operasional,” ujar dia.

Baca juga : 84 Orang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api Sepanjang 2024

Ayep mengatakan, KAI Daop 2 Bandung bersama Kementerian Perhubungan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Bandung sedang melakukan pekerjaan proyek switch over untuk meningkatkan fasilitas operasional kereta api di lintasan Kiaracondong-Gedebage.

“Pekerjaan proyek switch over ini dimulai pada Senin (14/10) pukul 21.30 WIB dan berlanjut hingga keesokan harinya, Selasa (15/10),” ungkapnya.

Pekerjaan switch over tersebut merupakan bagian dari proyek strategis untuk memperbarui dan meningkatkan sistem persinyalan, jalur kereta api, serta infrastruktur di sepanjang jalur tersebut.

“Switch over ini diharapkan akan meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi para penumpang di masa mendatang,” jelas Ayep.

Baca juga : Pemprov Jabar Dorong Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran dan Ciwidey-Bandung

Selama proses ini, ujar dia, beberapa penyesuaian jadwal perjalanan kereta api di lintasan Kiaracondong-Gedebage perlu dilakukan.

“Akibatnya, beberapa kereta mengalami kelambatan yang berdampak langsung pada penumpukan penumpang di Stasiun Rancaekek,” terang dia.

Pihaknya mengatakan, permohonan maaf-pun disampaikan oleh pihak KAI kepada para pengguna layanan kereta api yang terkena dampak dari proses ini.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para penumpang akibat penyesuaian pola operasi selama proses switch over berlangsung,” lanjut Ayep.

KAI Daop 2 Bandung menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesegera mungkin, demi memberikan layanan yang lebih baik ke depannya.

“Seluruh tim bekerja keras agar pekerjaan ini bisa diselesaikan sesuai jadwal dengan dampak kelambatan yang seminimal mungkin,” katanya. (kus)