News

Pangeran Sumedang Dukung Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie

Radar Bandung - 21/10/2024, 12:56 WIB
MH
Mochammad Habibi
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.com, BANDUNG – Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie mendapat dukungan dari tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Sumedang. Mereka bernaung dalam Yayasan Pangeran Sumedang (YPS) dan Ormas Rukun Wargi Sumedang (RWS).

Dukungan tersebut disampaikan langsung saat Ahmad Syaiku menghadiri Haul Pangeran Santri di Kota Kulon, Kecamatan Sumedang, Kabupaten Sumedang, Minggu (20/10).

Ketua YPS, Raden Dede Haidar menilai Ahmad Syaikhu memenuhi kriteria pemimpin ideal menurut prinsip Sunda, ditambah berstatus cucu pejuang kemerdekaan Kyai H Abul Khoir

Bahkan, sebagai wujud apresiasi, YPS menyematkan baju adat Kasumedangan kepada Ahmad Syaikhu.

“Insya Allah itu sebagai wujud kita mengapresiasi beliau, bahwa beliau memang seorang santri yang asli dari Jawa Barat. Kebetulan kita kan Pangeran Santri ini menasabkannya ke Cirebon jadi kita pakaikan sebagai tanda penghormatan kepada beliau,” ucap dia.

Ia menilai, dari empat paslon di Pilgub Jabar 2024, hanya Ahmad Syaikhu sebagai sosok yang cocok untuk memimpin Jawa Barat dengan latar belakangnya.

“Kita lihat calon pemimpin di Jawa Barat, mana yang latar belakangnya santri, saya lihat Ustadz Syaikhu beliau pernah mondok dan seorang hafiz Qur’an. Saya kira cocok kepada beliau untuk memimpin di Jawa Barat,” tegasnya.

Ahmad Syaikhu mengaku dukungan yang datang terus berdatangan dari berbagai latar belakang. hal ini menebalkan optimisme untuk mendapatkan kemenangan di Pilgub Jabar 2024

“Mudah-mudahan ini semakin memperkuat kami dan menambah optimisme kami, saya dan Kang Ilham Habibie untuk terus bisa memenangkan Pilkada 2024,” ungkapnya.

Syaikhu ini menyakini, dukungan YPS, RWS dan juga warga Kabupaten Sumedang menjadi salah satu basis pemenangan paslon ASIH di Pilgub Jabar 2024 ini.

“Strategi kemenangan yang paling paham dengan RWS dan YPS tentu saja warga Sumedang sendiri, karena ikatannya lebih dalam, ikatan sejarah, ikatan persaudaraan, ikatan budaya dan sebagainya, membuat ikatan-ikatan ini menjadi sebuah kekuatan,” jelasnya.