News

Konvoi Bawa Celurit di Subang, Tiga Remaja Ditangkap

Radar Bandung - 30/10/2024, 16:14 WIB
D
Darmanto
Tim Redaksi
Polisi Subang mengamankan tiga pelaku konvoi di jalan raya Pantura sambil membawa senjata tajam jenis celurit. (anwar/radar bandung)

 

RADARBANDUNG.ID, SUBANG-Belasan remaja mengendarai motor diringkus aparat kepolisian, gara-gara mereka konvoi bawa celurit di jalanan.

Tiga diantaranya kini diamankan petugas. Ternyata dua dari mereka berstatus sebagai pelajar, sedangkan satu lagi putus sekolah. Yang lainnnya masih dalam pencarian.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu melalui Kapolsek Ciasem AKP Endang Kurnia mengatakan, aksi konvoi bawa celurit tersebut berhasil diamankan jajaran Polsek Ciasem.

Baca juga : Ridwan Dhani Ikut Konvoi Serukan Kemerdekaan Palestina

Peristiwa ini diketahui berawal dari adanya laporan masyarakat dan postingan konvoi bawa celurit yang akan digunakan tawuran oleh para pelaku di Wilayah Hukum Polsek Ciasem, tepatnya di Dusun Warungnangka, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Subang.

“Berawal dari informasi tersebut, Jajaran Polsek Ciasem berkordinasi dengan Jajaran reskrim Polres Subang untuk melakukan penangkapan terhadap para pelaku pelajar yang konvoi bawa celurit di lokasi tersebut,” kata AKP Endang, Selasa (29/10/2024).

Para pelaku membawa sajam yang hendak tawuran tersebut sebagian sudah diamankan ke Polsek Ciasem beserta 5 sajam jenis celurit panjang.

“Diketahui, para pelaku yang hendak tawuran ini setatusnya pelajar dari SMAN 1 Blanakan dan ada juga yang sudah tidak sekolah,” ungkap AKP Endang.

Baca juga : Bey Machmudin dan Tokoh Masyarakat Konvoi Motor Listrik

Ia mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama seperti tawuran.

“Adapun langkah kami untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama, sekaligus mencegah tindak kejahatan jalanan seperti curas, curanmor dan tawuran, jajaran Polsek Ciasem akan terus rutin melakukan patroli khususnya di jalur Pantura,” jelasnya.

“Patroli terus kami intensifkan baik di jam bubar sekolah, jam bubar kerja untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti tawuran pelajar, kejahatan jalanan. Dan hal ini dilakukan demi memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus menjaga kenyamanan wilayah,” tutupnya. (Anr)