RADARBANDUNG.id- Tiga bencana alam menerjang wilayah Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (3/11/2024). Bahkan akses jalan nasional di kawasan tersebut sempat tertutup pohon tumbang.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Cikalongwetan, Pipin Irawan menjelaskan, tiga peristiwa bencana ini terjadi usai wilayah Cikalongwetan diterjang hujan dengan intensitas tinggi.
“Pada hari Minggu tanggal 3 November 2024 telah terjadi hujan disertai angin kencang sejak pukul 12.00 WIB,” katanya saat dihubungi, Minggu (3/11/2024).
Ia menambahkan, setidaknya ada tiga peristiwa bencana dan dua diantaranya merupakan pohon tumbang yang sempat menutup akses jalan nasional.
“Akibatnya 1 pohon jenis pohon kapas setinggi kurang lebih 14 meter ambruk dan menutup akses jalan nasional jalur Padalarang – Purwakarta,” katanya.
“Qkibat kejadian tersebut 1 jam kendaraan tidak bisa lewat baik arah padalarang menuju purwakarta dan begitupun sebaliknya Arah Purwakarta menuju Padalarang,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya bersama aparat kewilayahan langsung melakukan penanganan di lokasi pohon tumbang yang menutupi jalan.
“Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut hanya kios kaki lima tertimpa ranting pohon karena posisinya berdekatan dengan pohon tersebut,” katanya.
Masih kata dia, tak berselang lama hujan turun kembali dan menerima laporan dari warga ada pohon buah setinggi 6 meter ke jalan nasional dan kembali menutup jalan.
“Namun upaya cepat kami segera mengevakuasi bersama masyarakat untuk menangani pohon tumbang dan dengan cepat dapat segera teratasi,” katanya.
Di lokasi lain, sebuah rumah di Kampung Warungjati, RT03 RW10, Desa Ciptagumati Kecamatan Cikalongwetan, diterjang peristiwa bencana tanah longsor.
“Dalam tiga peristiwa bencana di Kecamatan Cikalongwetan ini tidak ada korban jiwa,” katanya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana yang bisa datang kapan saja.
“Saya mengimbau kepada masyarakat di tengah cuaca ekstrem akhir-akhir ini harus selalu waspada karena potensi bencana bisa datang sewaktu-waktu,” tandasnya. (KRO)
