RADARBANDUNG.ID, KAB BANDUNG- Pemerintah Jawa Barat menargetkan operasional Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung pada akhir tahun 2028.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyatakan, saat ini proses administrasi masih dalam penyelesaian untuk mempercepat pengoperasian TPPAS Legok Nangka tersebut guna mengatasi permasalahan sampah di wilayah Jawa Barat.
“Rencananya beroperasi akhir 2028 atau paling lambat 2029. Saat ini, ada kendala administrasi yang sedang diselesaikan, semoga bisa rampung secepatnya,” ujar Bey, Jumat (8/11).
Baca juga : Bey Minta Kajian Pembangunan BRT Bandung Raya Harus Matang
Selain sebagai fasilitas pengolahan sampah, Bey merencanakan TPPAS ini untuk dikembangkan menjadi wisata edukasi. Area ini akan dijadikan pusat edukasi tentang pengelolaan sampah bagi masyarakat dan pelajar.
“Upaya pelestarian lingkungan juga menjadi bagian penting dari program tersebut. Salah satu langkahnya adalah dengan menanam pohon secara rutin di area sekitar TPPAS Legok Nangka agar tetap hijau dan asri,” ujar dia.
Bey berharap program penanaman pohon bisa terus dilakukan setiap minggu. Program ini dirancang agar kawasan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengelolaan sampah, tetapi juga menjadi contoh pengelolaan lingkungan yang baik.
Baca juga : Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Proyek TPPAS Regional Legok Nangka
“Penanaman pohon ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, yang selama ini telah berperan aktif dalam mendukung program penghijauan,” jelas Bey.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan TPPAS ini sebagai tempat yang bermanfaat secara ekologis dan edukatif bagi masyarakat Jawa Barat.
“Mudah-mudahan tiap minggu ada penanaman pohon, jadi tempat ini tetap asri dan bermanfaat untuk semua,” kata Bey. (kus)
