RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kemilau emas terus bersinar sebagai salah satu instrumen investasi paling diminati. Logam mulia ini sudah lama dikenal sebagai produk safe-haven. Sebuah aset yang mampu menjaga nilai terhadap inflasi dan fluktuasi mata uang.
Sejak zaman dulu hingga era digital, emas menjadi simbol kemakmuran dan kekayaan. Tidak hanya digunakan sebagai perhiasan, tetapi sebagai alat tukar dan penentu nilai ekonomi. Sekarang peran emas berubah. Semula dari sekadar simbol kekayaan, kini menjadi salah satu instrumen investasi berharga.
Berdasarkan data Goldprice.org, perubahan harga emas dalam 10 tahun terakhir sudah mencapai lebih dari 110 persen. Bahkan harga logam mulia PT Aneka Tambang (Antam) selama 5 tahun terakhir (2019 – 2024) meningkat hingga 98,57 persen (sumber website www.logammulia.com/id).
Baca Juga: Tingkatkan Pembiayaan Konsumer, BCA Syariah Kembali Hadir di BCA Expo Bandung 2024
Tren peningkatan harga emas tersebut menjadikannya sebagai instrumen investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Emas juga merupakan aset yang likuid karena dapat cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai saat diperlukan dalam kondisi mendesak.
Mengingat tingginya animo masyarakat akan produk investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi ini, BCA Syariah sebagai bentuk layanan kepada nasabah menawarkan produk pembiayaan Emas iB, yaitu fasilitas pembiayaan untuk kepemilikan logam mulia (Emas) mulai dari 10 gram dengan akad jual beli syariah (murabahah).
“Ya betul, Emas iB adalah produk pembiayaan BCA Syariah untuk kepemilikan emas dengan akad jual beli/murabahah,” ujar Direktur BCA Syariah, Pranata, Sabtu 9 November 2024.
Baca Juga: Tumbuh Berkelanjutan, BCA Syariah Bukukan Pertumbuhan Laba 20,9 Persen

(Foto: istimewa)
Pranata menjelaskan, skema pembiayaan emas dan menabung emas adalah dua hal berbeda. Pada skema pembiayaan, emas dibeli dengan jumlah, harga dan jangka waktu yang pasti karena sudah disepakati sejak awal pembiayaan hingga jatuh tempo.
Sedangkan skema menabung emas, jumlah emas yang dimiliki disesuaikan dengan saldo yang dititipkan dan nilai emas mengikuti harga pasar sehingga berpotensi menyebabkan ketidakpastian anggaran investasi yang harus disisihkan untuk kepemilikan logam mulia.
“Dalam skema Pembiayaan Emas, kepemilikan emas jadi lebih mudah dan aman. Sebab, nasabah bisa menyesuaikan jumlah emas yang diinginkan. Kemudian angsuran tetap yang dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan kemudahan proses pengajuan pembiayaan dengan same day approval dan merupakan produk pembiayaan dengan prinsip Syariah,” tuturnya.
Baca Juga: Wakil Presiden Direktur BCA Tekankan Pentingnya Inovasi untuk Tetap Unggul di Masa Depan
Secara hitung-hitungan pembiayaan Emas iB, pertama jangka waktu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah mulai dari 1 – 5 tahun. Kemudahan pengajuan pembiayaan melalui aplikasi new mobile banking BSya by BCA Syariah. Pilihan gramasi mulai dari 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram dan 250 gram melalui cabang dan hingga 100 gram melalui aplikasi BSya FACT SHEET. Logam mulia Antam dengan sertifikat internasional (LBMA) dan Cicilan mulai dari Rp200 ribuan per bulan.
“Keunggulan investasi pembiayaan Emas iB diantaranya aman, karena jenis emas yang dibiayai adalah logam mulia Antam dan disimpan dengan aman di BCA Syariah hingga akhir pembiayaan,” sambung Pranata.