RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Proyek perbaikan jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Cicalengka – Cikancung – Majalaya, Kabupaten Bandung mangkrak.

Ribuan pengendara terjebak kemacetan karena ada proyek perbaikan jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Cicalengka – Cikancung – Majalaya, Kabupaten Bandung mangkrak. Foto-foto :For Radar Bandung
Berdasarkan pantauan ,ada beberapa titik masih dalam proses pengerjaan.
Salah seorang tokoh masyrakat setempat yang enggan disebutkan namanya, mengatakan kondisi jalan penghubung tiga wilayah itu proses perbaikannya sudah berlangsung sejak dua bulan yang lalu.
Baca Juga :87.781 Petani Kabupaten Bandung Dapat Perlindungan Sosial
“Namun sampai sekarang belum selesai juga,” katanya Selasa (12/11/2024).
Dia menerangkan, kondisi jalan sebelum ada perhatian oleh Pemprov Jabar, dinilai sangat membahayakan karena rawan kecelakaan, disebabkan akses yang rusak parah.
Akan tetapi, setelah perbaikan melalui betonisasi, aktivitas jadi lancar,meskipun belum selesai seluruhnya.
“Perbaikan yang belum tuntas itu mengakibatkan kemacetan, dikarenakan banyak kendaraan besar yang melintas lalu-lalang,” paparnya.
Sejumlah aduan dari masyarakat mencuat.
Seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya melaporkan betapa semrawutnya lalu lintas disaat pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB saat pulang dari kantor.
Baca Juga :Tips Aman Melintasi Jalan Aspal Berkerikil
Dia berharap agar pihak terkait khususnya kontraktor yang melaksanakan proyek tersebut segera menuntaskan pekerjaannya.
“Harapannya perbaikan ini sampai tuntas, sebab sampai saat ini di simpang 3, tepatnya di depan (mini market) Indomart, jalur Cikuya ke arah Majalaya (perbaikan jalannya) belum selesai.
Hasil pantauan, banyak titik yang belum terselesaikan perbaikan jalannya.
Akibatnya, kendaraan roda empat atau lebih, terpaksa harus bergantian alias buka-tutup jalur saat melintasinya.
Ketika mendatangi Kantor PUPR Sukarno Hatta untuk konfirmasi terkait proyek itu, pihak pejabat pembuat komitmen tidak pernah bisa ditemui, pihak kontraktor selaku pelaksana apalagi karena domisili di Tasikmalaya.
Hingga berita ini disampaikan melalui aplikasi Whatsaap, yang bersangkutan belum menjawab. (Sol)