News

Dua Sahabat Adam – Adrian, Berbagi Kebahagiaan Bersama Penyandang Difabel

Radar Bandung - 18/11/2024, 06:52 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Semangat berbagi bisa dilakukan oleh setiap orang.
Salah satunya berbagi kepada penyandang difabel dengan memberikan sesuatu yang dibutuhkan dan bermanfaat.

Hal itulah yang dilakukan Adam – Adrian. Keduanya merupakan sahabat sejati. Berbagi dengan difabel dikenal dengan “hobi” mereka. Keduanya selalu konsisten berbagi kebahagiaan kepada anak-anak tidak mampu, difabel, keluarga dari difabel hingga yatim piatu.

Kebiasaan itu sudah mereka lakukan dengan merogoh kocek dana sendiri, tanpa bantuan pihak manapun sejak 2018. Dalam setiap kegiatan, puluhan anak mendapatkan bantuan cuma-cuma, berupa alat-alat belajar untuk sekolah seperti seragam, sepatu dan kebutuhan lainnya serta mendapatkan pengobatan gratis dari tim dokter Perhimpunan Alumni Dokter Maranatha (PADMA).

Baca Juga: Road to Vesparty 2025 Diikuti 50 Komunitas Vespa Bandung Raya

Kali ini, kedua sahabat tersebut berkesempatan Berbagi dengan Difabel di Jalan Hercules, Cibogo, Pasteur, Kota Bandung. Tak kurang 250 orang penyandang disabilitas di Bandung Raya datang ke acara tersebut, Sabtu (16/11/2024).

“Kali ini kami memberikan bantuan untuk penyandang disabilitas di Bandung Raya dan yang hadir 250 orang,” ucap Founder Berbagi Dengan Difabel, Adrian Suhendra.

Koordinator Tim Dokter PADMA Maranatha itu juga mengungkapkan, kolaborasi dengan PADMA merupakan sesuatu yang penting dalam kegiatan sosial tersebut. Dalam kegian itu juga selain memberikan bantuan penunjang pendidikan juga menyediakan layanan konsultasi kesehatan dan pengobatan gratis, termasuk pemberian vitamin untuk anak-anak.

Baca Juga: Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Tegaskan Jabar Siap Gelar Pilkada Serentak 2024

“Jadi selain bantuan perlengkapan sekolah, kami juga sediakan layanan kesehatan bagi penyandang difabel,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Adam, pemilik Javaretro sekaligus Founder Berbagi dengan Difabel mengungkapkan, kegiatan sosial ini sebetulya sudah dilakukan sejak 2028. Namun, karena pandemi Covid-19 maka kegiatan serupa terhenti dan bisa dilakukan kembali menggelar aksi sosial.

“Pandemi Covid-19 sempat membatasi kami, Namun setelah pandemi, kami kembali menggelar kegiatan yang sama dalam membantu adik-adik kita penyandang disabilita,” tandasnya.

Baca Juga: Kunjungi Desa Wisata Edukasi Cibiru Wetan, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Sebut jadi Inspirasi bagi Desa Lain di Jabar

Adam Santosa dikenal sebagai Pemilik Javaretro. Mereka merupakan teman sekelas semasa SMA. Begitulah dua sahabat sejati melakukan berbagi dengan difabel sejak 2018 hingga saat ini.

Kegiatan ini tanpa meminta imbalan/biaya sepeserpun, semuanya gratis. Seluruh sumber dana merupakan dari usaha pribadi yang telah mereka sisihkan agar selalu rutin dan konsisten dalam melakukan kegiatan berbagi kebahagiaan.

Restu, Koordinator Difabel menambahkan, sasaran dari kegiatan Berbagi dengan Difabel adalah anak-anak usia sekolah yang notabene adalah perlu perlakuan khusus hingga anak yatim-piatu.

“Kmi berharap kegiatan ini bisa membantu adik-adik kita dalam pemenuhan kebutuhan belajar sekaligus pelayanan kesehatan dan bergerak membantu meski dengan keterbatasan,” imbuhnya. (*)