News

LP3A Bandung Barat Siap Berkolaborasi Tangani Perundungan dan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Radar Bandung - 18/11/2024, 17:15 WIB
HH
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Foto Bersama: LP3A bersama peserta pelatihan parenting skill untuk mencegah kekerasan dan perundingan di sekolah. Foto Ist

RADARBANDUNG.id- Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melaksanakan kegiatan parenting skill, pada Sabtu (16/11/2024) lalu.

Ketua LP3A KBB, Andri Mochamad Saftari mengatakan, kegiatan Parenting Skill Sekolah Ramah Anak tersebut dilaksanakan lantaran tingkat kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah masih cukup tinggi.

“Kekerasan dan bullying oleh oknum guru atau siswa di KBB masih ada dan itu mengundang keprihatinan dari semua pihak. Makanya perlu untuk memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, kasus kekerasan yang terjadi di sekolah seperti bullying, perundungan, dan kekerasan fisik lainnya hingga kini masih terus terjadi ibarat fenomena gunung es.

“Bahkan bisa saja kasusnya lebih banyak lagi dibandingkan dengan yang muncul di permukaan atau dilaporkan ke Dinas Pendidikan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, LP3A KBB siap untuk menjalankan tugas pengawasan guna mewujudkan kampanye sekolah ramah anak dalam mewujudkan generasi unggul.

“Mengingat sekolah haruslah menjadi tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi murid. Oleh karenanya, ketika kasus kekerasan masih marak terjadi di sekolah, ini menjadi pertanyaan semua pihak,” katanya.

“Menyikapi fenomena kekerasan di sekolah yang terjadi, penting bagi pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk melakukan pengawasan kepada sekolah secara terpadu,” imbuhnya.

Ia menyebut, penting bagi stakeholders terkait untuk melakukan langkah nyata dengan turun secara langsung. Pasalnya, tidak cukup hanya sekadar dengan imbauan atau aturan tertulis di atas kertas.

“lmbauan tidak cukup, semua harus turun, lakukan monitoring dan edukasi secara kontinyu agar menutup ruang gerak potensi timbulnya kekerasan di sekolah,” katanya.

Ia menegaskan, pihaknya siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk bersama-sama meminimalisir angka kekerasan maupun bullying di lingkungan sekolah.

“Kami tentunya siap berkolaborasi dengan Pemda KBB melakukan monitoring untuk mewujudkan sekolah ramah anak demi mewujudkan generasi emas,” pungkasnya. (KRO)