RADARBANDUNG.id – Pilgub Jawa Barat menjadi perhatian serius berbagai kalangan, termasuk Umuh Muchtar, tokoh sepak bola yang juga dikenal sebagai manajer Persib Bandung. Umuh menyampaikan pesan penting terkait gelaran Pilgub.
“Siapa pun pemenangnya, yang terpenting adalah nyaah ka masyarakat. Kota harus ditata, kampung diurus,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama bagi pemimpin terpilih. Umuh juga mengungkapkan harapan pribadinya sebagai seorang ayah. Jika anaknya sendiri, Erwan Setiawan yang menjadi wakil KDM, terpilih sebagai gubernur, ia berjanji akan memberikan lebih banyak pesan dan nasihat untuk memastikan kebijakan yang diambil berpihak pada masyarakat.
“Sebagai orang tua, tentu saya berdoa agar anak saya menang, tapi siapa pun yang terpilih, yang penting menjalankan tugas untuk kemajuan Jawa Barat,” katanya.
Terkait nazar khusus jika KDM dan Erwan menjadi pemenang, Umuh mengatakan telah berniat untuk memotong sapi sebagai bentuk syukur. “Insha Allah, nazar harus dipenuhi. Mudah-mudahan Allah memberikan jalan terbaik,” ujarnya.
Meski demikian, ia menegaskan tidak mengarahkan masyarakat untuk memilih siapa pun. “Masyarakat yang menentukan, saya hanya berdoa yang terbaik,” katanya.
Dalam masa tenang kemaron, Umuh memilih untuk tidak terlibat dalam aktivitas politik apa pun. Ia lebih memilih beristirahat dan menolak kunjungan tamu. “Di masa tenang, saya benar-benar istirahat. Kalau ada tamu, saya tolak dulu. Kita fokus menunggu hasil saja,” jelasnya. Sikap ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga suasana damai selama Pilgub berlangsung.
Dalam kondisi warga Jawa Barat yang cenderung terpecah karena dukungan politik yang berbeda, Umuh menyerukan pentingnya persatuan setelah Pilgub selesai. “Siapa pun yang menang dari empat pasangan calon, harus bisa menyatukan semua pihak. Jangan ada permusuhan, semuanya harus diajak ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Ia berharap pemimpin terpilih dapat membawa perubahan signifikan di Jawa Barat. Menurut Umuh, pembangunan harus dilakukan merata, baik di perkotaan maupun pedesaan. “Pemerintah harus lebih memperhatikan daerah-daerah. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Sebagai seorang yang dikenal suka berbagi, Umuh merasa masih banyak yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan Jawa Barat. “Kalau saya pribadi punya rejeki, saya berbagi. Apalagi pemerintah, harus lebih peduli,” katanya. Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa seorang pemimpin harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat kecil.
Pilgub Jawa Barat diharapkan tidak hanya menghasilkan pemimpin yang kompeten, tetapi juga membawa semangat persatuan bagi seluruh warga. Umuh percaya bahwa dengan kerja sama semua pihak, Jawa Barat bisa mencapai kemajuan yang lebih baik. “Semoga siapa pun pemenangnya, membawa Jawa Barat lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (pra)