RADARBANDUNG.id- Partisipasi pemilih di Kabupaten Bandung Barat pada Pilkada Serentak 2024 untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dan pemilihan bupati dan wakil bupati Bandung Barat tidak mencapai target.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Bandung Barat telah menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di angka 80 persen.
Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman mengatakan, partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bandung Barat hanya mencapai angka 73 persen.
“Tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada di KBB ini diangka 73 persen dari keseluruhan Pilkada di Jawa Barat,” katanya, Rabu (4/12/2024).
Ia menambahkan, sejumlah faktor menjadi penyebab partisipasi pemilih berkurang, yakni lantaran kondisi cuaca ekstrem yang menerjang wilayah Bandung Barat dan berkurangnya jumlah Tempat Pemungutan Suara atau TPS.
“Sementara untuk partisipasi yang paling baik di 16 kecamatan ini, yakni Kecamatan Lembang dengan tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 79 persen. Kalau untuk rata-rata partisipasi pemilih yang di bawah 70 persen itu berada di wilayah selatan Bandung Barat,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menurut pengamatannya menjadi pemicu kurangnya partisipasi pemilih. Hal tersebut kemudian harus menjadi bahan kajian dan evaluasi kedepannya.
“Pertama berkaitan dengan pemetaan TPS di mana kalau dibandingkan dengan Pemilu, dalam satu TPS pemilihnya ada 300 orang. Artinya kebutuhan TPS lebih banyak, sehingga untuk memetakan TPS di lokasi-lokasi terpencil bisa dilakukan dan lebih dekat,” katanya.
“Pada Pilkada Serentak 2024 kali ini satu TPS maksimal pemilihya sebanyak 600 dan jumlah TPSnya pun berkurang. Jadi yang tadinya 1 RW ada 2 TPS menjadi 1 TPS saja. Itu karena jumlah pemilihnya kurang dari 600. Belum lagi jarak rumah penduduk ke TPS mungkin agak jauh,” imbuhnya.
Ia menegaskan, kondisi cuaca jelang pencoblosan juga turut mempengaruhi. Pasalnya, satu hari sebelum pemungutan suara Bandung Barat diguyur hujan yang membuat pemilih tidak datang ke TPS.
“Tapi kita bangga meskipun diangka 73 persen, KBB masuk 10 besarr partisipasi pemilih terbaik di Jawa Barat,” tandasnya. (KRO)