News

Takjub Perubahan Kolong Jembatan Pasupati Bandung, AHY: Sekarang Jauh Lebih Baik dan Sehat

Radar Bandung - 19/12/2024, 00:32 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Takjub Perubahan Kolong Jembatan Pasupati Bandung, AHY: Sekarang Jauh Lebih Baik dan Sehat
Agus Harimurti Yudhoyono meninjau kolong Jembatan Pasopati bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, serta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kagum melihat perubahan di kawasan kolong jembatan Pasupati yang kini bernama Jembatan Layang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja.

Pasalnya kolong jembatan tersebut semula tempat tumpukan sampah, tapi kini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat.

Hal itu diungkapkan AHY saat meninjau kolong Jembatan Pasupati Bandung pada Rabu, 18 Desember 2024.

AHY meninjau kolong Jembatan Pasopati bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, serta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Tiga menteri tersebut datang secara bersama lalu meninjau pengelolaan sampah di kawasan tersebut.

Karena sebelumnya, kolong Jembatan Pasupati jadi tempat pembuangan sampah liar dan mendapat sorotan langsung dari pemerintah usai viral di media sosial.

AHY menilai, kawasan tersebut saat ini jauh lebih baik dan manusiawi. Pasalnya masyarakat sekitar bisa menikmati kawasan tersebut tanpa adanya tumpukkan sampah yang sempat menjadi viral.

“Semoga dengan penataan yang lebih ini, masyarakat bisa hidup lebih baik, lebih sehat, lebih tertib, punya masa depan dan punya kehidupan baik lagi untuk keluarga,” ujar AHY usai meninjau kolong Jembatan Pasupati.

Bahkan AHY pun takjub dengan fungsi yang ada di kolong Jembatan Pasupati saat ini dengan adanya berbagai fasilitas seperti area seni mural serta sarana olahraga bagi masyarakat.

“Saya senang bisa datang langsung di bawah kolong jembatan pasopati ini yang dulunya banyak sampah sekarang bagus sekali,” tandas AHY.

Sementara itu PJ Wali Kota Bandung ,A Koswara mengatakan, bahwa penataan di kawasan tersebut sudah dilakukan sejak bulan November lalu. Pemkot Bandung pun sudah merelokasi 34 kepala kelurga yang sempat tinggal di kolong Jembatan Pasopati tersebut.

“Sebelumnya ada 34 kepala keluarga disini, tapi sekarang sudah direlokasi ke tempat yang lebih layak, lengkap dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pelatihan kerja,” kata Koswara. (mur)


Terkait Kota Bandung
Disnaker Kota Bandung Pastikan Program Padat Karya Bandung Tepat Sasaran
Kota Bandung
Disnaker Kota Bandung Pastikan Program Padat Karya Bandung Tepat Sasaran

  RADARBANDUNG.id – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali menggulirkan program padat karya yang menyasar masyarakat kurang mampu. Selain sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi, program ini juga sekaligus menjaga kebersihan lingkungan. Camat Astanaanyar, Amin Jarkasih, menjelaskan bahwa program padat karya menjadi solusi sementara di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi warga. “Sekarang ini […]

Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini
Kota Bandung
Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini

Pemerintah Kota Bandung resmi melantik sejumlah pejabat baru, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memimpin langsung proses pelantikan tersebut dan menegaskan para pejabat yang dilantik hari ini akan langsung bekerja menangani berbagai isu strategis di Kota Bandung.

Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga
Kota Bandung
Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga

Pentingnya pendekatan inklusif dalam pengembangan olahraga masyarakat. Dengan menyatukan visi antara komunitas, pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan fasilitas olahraga bisa menjadi ruang publik yang aktif, produktif, dan mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.

Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis
Kota Bandung
Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis

Kawasan Situsaeur dan Holis telah lebih dulu menjalankan pengolahan melalui fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) hasil kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Fasilitas ini mampu menangani hingga 65 ton sampah setiap harinya, mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif untuk kebutuhan industri.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.