RADARBANDUNG. id- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menerbitkan Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi penumpukan sampah yang terjadi usai pelaksanaan perayaan pergantian tahun 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menjelaskan, surat edaran yang ditandatangani oleh Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi tersebut telah disebarluaskan.
“Untuk pengendalian sampah saat momen Tahun Baru ini memang kita sudah menerbitkan surat edaran. Sudah kita sebarkan ke kewilayahan seperi kecamatan dan kelurahan,” katanya, Senin (30/12/2024).
Ia menambahkan, surat edaran tersebut diterbitkan dalam rangka pengurangan dan penanganan sampah guna mengurangi timbulan sampah ke yang dibuang ke TPA Sarimukti.
“Maka diperlukan langkah-langkah dan upaya pelaksanaan Tahun Baru 2025 agar minim sampah oleh para pelaku perayaan, para pelaku usaha, dan kegiatan,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengurangi sampah saat pergantian tahun di antaranya pelaku usaha dan masyarakat agar menggunakan dekorasi dan atribut minim sampah.
“Hal dilakukan adalah menghindari penggunaan plastik sekali pakai dan menggunakan material yang dapat digunakan kembali,” katanya.
Ia menyebut, perayaan Tahun Baru wajib menyelenggarakan acara dengan konsep minim sampah atau less waste event. Rini menjelaskan, perlu dilakukan pemilahan sampah untuk menjaga kondisi tetap minim sampah.
“Itu penting sekali untuk mengantisipasi lonjakan jumlah timbulan sampah. Kemudian diimbau juga dihimbau untuk menggunakan alat makan dan minum, dan tas belanja yang dapat digunakan secara berulang,” imbuhnya.
Rini juga meminta fasilitas penampungan sampah terpilah terutama untuk sampah sisa makanan, sampah kemasan plastik, sampah masker serta untuk sampah yang tidak dapat dimanfaatkan (residu) disediakan di lokasi ibadah, lokasi wisata, titik-titik istirahat seperti SPBU, rumah makan dan rest area.
“Walaupun potensi penambahan sampah terjadi kami berharap tidak terlalu melonjak sehingga tidak membebani pembuangan sampah ke TPA Sarimukti. Biasanya memang ada kenaikan, tapi tetap kita upayakan untuk ada pengendalian supaya tidak menumpuk,” tandasnya. (KRO)