News

Tegaskan Langkah Reformasi Birokrasi dan Efisiensi Anggaran

Radar Bandung - 20/01/2025, 22:39 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Tegaskan Langkah Reformasi Birokrasi dan Efisiensi Anggaran

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, memberikan tanggapan tegas terkait aksi protes yang dilakukan sejumlah pegawai di depan kantor Kemendikti Saintek, Jalan Pintu Senayan, Jakarta, pada Senin pagi (20/1). Dalam aksi tersebut, para pegawai memprotes kebijakan mutasi besar-besaran yang dilakukan kementerian, serta menyuarakan dugaan arogansi dari Mendikti.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, memberikan klarifikasi kepada media usai menghadiri pelantikan Rektor ITB, Senin (20/1). Satryo menegaskan komitmennya dalam menjalankan reformasi birokrasi dan efisiensi anggaran di lingkungan kementerian.
Foto-Foto. Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung

Kesempatan berbeda, saat ditemui di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) pada hari yang sama, Satryo menjelaskan aksi protes tersebut merupakan respons dari pihak-pihak yang merasa tidak nyaman dengan langkah reformasi birokrasi yang sedang dijalankan kementeriannya. Reformasi ini mencakup perombakan struktur organisasi dan mutasi pegawai dalam skala besar.

Menurut Satryo, kebijakan mutasi ini diambil sebagai bagian dari upaya kementerian untuk menyelaraskan struktur organisasi pasca perubahan kementerian menjadi tiga lembaga berbeda. “Dengan terbentuknya tiga kementerian, jumlah personel meningkat. Kami melakukan penataan ulang untuk memastikan struktur lebih efisien dan sesuai kebutuhan,” ujar Satryo.

Satryo menambahkan kebijakan ini juga merupakan implementasi dari arahan Presiden yang menekankan pentingnya efisiensi anggaran di semua lini pemerintahan. “Presiden menginstruksikan agar semua kementerian bekerja secara hemat, sehingga kami perlu melakukan penyesuaian, termasuk dalam alokasi anggaran dan penempatan pegawai,” jelasnya.

Menanggapi tuduhan arogansi yang dilontarkan dalam aksi protes, Satryo dengan tegas membantah. “Tidak ada arogansi dalam kebijakan ini. Semua langkah dilakukan berdasarkan evaluasi dan kebutuhan organisasi,” katanya.

Satryo juga menepis isu adanya tindakan kekerasan, seperti penamparan, yang sempat mencuat dalam aksi tersebut. “Informasi tentang penamparan itu tidak benar sama sekali. Saya pastikan tidak ada insiden seperti itu,” ujarnya.

Satryo turut merespons pernyataan nama istrinya disebut dalam aksi tersebut. Menurutnya, hal ini hanya menunjukkan adanya ketidakpuasan dari pihak tertentu yang terdampak kebijakan reformasi. “Kami sedang meluruskan berbagai hal, termasuk pengelolaan dana kegiatan yang sebelumnya dianggap boros. Kebijakan ini mungkin membuat beberapa pihak merasa tidak nyaman,” ungkapnya.

Aksi protes yang dilakukan para pegawai di depan kantor kementerian menyuarakan beberapa isu, termasuk dugaan pemborosan anggaran dan ketidakpuasan atas kebijakan mutasi. Namun, Satryo menegaskan langkah ini diambil demi kepentingan jangka panjang, baik untuk kementerian maupun masyarakat.

“Reformasi ini bertujuan untuk menciptakan organisasi yang lebih efektif, transparan, dan akuntabel. Kami memahami perubahan selalu menimbulkan resistensi, tetapi ini langkah yang harus diambil,” tegasnya.

Satryo menegaskan kementeriannya berkomitmen untuk menjalankan tata kelola yang baik sesuai visi pemerintah. “Kami ingin memastikan setiap kebijakan yang diambil sejalan dengan prinsip efisiensi dan transparansi. Tidak ada ruang untuk pemborosan dalam organisasi ini,” ujarnya.

Satryo juga mengimbau seluruh pihak untuk mendukung upaya perbaikan yang sedang dilakukan, sembari menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme di tengah dinamika perubahan. “Kami mengajak semua pihak untuk bersama mendukung reformasi ini demi kebaikan. Langkah ini bukan hanya untuk kementerian, tetapi juga untuk pelayanan pendidikan tinggi yang lebih baik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Kemendikti Saintek akan terus mengevaluasi kebijakan reformasi birokrasi yang telah diterapkan, dengan memastikan semua keputusan diambil berdasarkan kebutuhan organisasi dan manfaat jangka panjang. Satryo juga menegaskan keterbukaan terhadap masukan akan menjadi bagian dari proses perbaikan ini.

“Ini komitmen kami untuk membangun kementerian yang lebih kuat dan efisien. Setiap langkah akan diambil dengan hati-hati dan tetap mempertimbangkan kesejahteraan pegawai serta pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya.(cr1)


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.