RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih melalui program penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, memaparkan inisiatif ini tidak hanya mendukung pengurangan emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi pemerintah daerah.
Ai Saadiyah menjelaskan pada tahun 2024 populasi KBLBB di Jawa Barat meningkat signifikan dengan total 22 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menggunakan kendaraan listrik pada tahun 2023, bertambah menjadi 33 OPD pada tahun 2024. Anggaran yang dialokasikan untuk program ini juga meningkat dari Rp8,052 miliar pada 2023 menjadi Rp12,078 miliar pada 2024.
“Penggunaan KBLBB sebagai kendaraan operasional OPD merupakan langkah nyata kami untuk mendorong efisiensi energi dan meminimalkan dampak lingkungan. Pada tahun 2024, potensi penghematan biaya mencapai Rp893 juta dan penurunan emisi karbon sebesar 113,418 kg CO2, yang setara dengan penanaman 10.027 pohon angsana,” ungkap Ai Saadiyah. Kamis (23/1/2025).
Baca juga: Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB
Menurut Ai Saadiyah dari tahun 2023 hingga Juni 2024, potensi manfaat ekonomi dan lingkungan kumulatif dari penggunaan KBLBB di Pemprov Jabar mencapai Rp1,384 miliar, dengan total penurunan emisi karbon sebesar 176,807 kg CO2. Efisiensi ini menunjukkan bahwa program KBLBB tidak hanya berdampak pada anggaran pemerintah, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
Ai Saadiyah menambahkan demi menunjang pertumbuhan KBLBB, Pemprov Jabar juga memperluas ekosistem pendukung. Hingga saat ini, terdapat 211 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 367 unit Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan 373 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat.
“Ketersediaan infrastruktur menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan program ini. Kami akan terus meningkatkan jumlah SPKLU dan SPBKLU agar masyarakat semakin mudah beralih ke kendaraan listrik,” tambah Ai Saadiyah.
Ai Saadiyah berharap pada tahun 2025, Pemprov Jabar menargetkan jumlah OPD yang menggunakan KBLBB tetap konsisten di angka 33, dengan anggaran yang dipertahankan sebesar Rp12,078 miliar. Program ini dapat memberikan total penghematan hingga Rp1,384 miliar dan penurunan emisi karbon setara dengan penanaman 15.626 pohon angsana.
Ai Saadiyah menegaskan melalui langkah ini Jawa Barat semakin mempertegas posisinya sebagai provinsi yang memimpin dalam inovasi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Perkuat Energi Nasional, Presiden Prabowo Resmikan Proyek PLTA Jatigede
“Program KBLBB bagian dari upaya kami untuk mencapai target transisi energi bersih di Jawa Barat. Kami berharap program ini dapat menginspirasi berbagai pihak, termasuk masyarakat umum, untuk turut serta dalam mengadopsi kendaraan listrik,” pungkasnya.(cr1)