News

Meningkatkan Resiko Kecelakaan Jalan Rusak dan Berlubang

Radar Bandung - 31/01/2025, 23:23 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Meningkatkan Resiko Kecelakaan Jalan Rusak dan Berlubang
Kondisi jalan yang rusak dan berlubang di salah satu titik jalan kawasan Kota Bandung, rusak akibat proyek infrastruktur maupun faktor alam, Jumat (31/1). (Foto. Ghea Ainun Zulfa/UIN Sunan Gunung Djati)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kondisi jalan yang rusak dan berlubang di berbagai kawasan Kota Bandung semakin menjadi sorotan masyarakat. Warga menilai infrastruktur tidak terawat tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua. Masalah ini semakin diperparah dengan kurangnya tindakan cepat dari pemerintah dalam menangani jalan yang rusak akibat proyek infrastruktur maupun faktor alam.

Seorang warga Bandung, Paychan Muhammad menyampaikan keluhannya terkait jalan berlubang yang tersebar di sejumlah titik strategis kota. Menurutnya, kondisi ini sangat mengganggu mobilitas warga, terutama mereka yang menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

“Bandung itu sudah seperti kota metropolitan, hampir seperti Jakarta. Jalan yang tidak rata jelas menghambat aktivitas. Kalau jalan bolong parah, mobilitas jadi terganggu. Ini bukan hanya tentang meningkatkan kenyamanan, tapi juga soal keselamatan,” uajr Paychan, Jumat (31/1).

Baca juga: Mirip Kolam, Warga di Lembang Protes Tebar Ikan Mas di Jalan Rusak

Paychan menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat menjaga fasilitas umum serta mematuhi aturan lalu lintas, termasuk penggunaan jalur sepeda yang sering kali diabaikan oleh pengguna jalan lainnya.

Keluhan serupa seorang pekerja swasta Arif Rahmat, yang setiap hari berkeliling Kota Bandung, termasuk di kawasan Asia Afrika dan sekitar Balai Kota. Arif menilai pemeliharaan jalan di Bandung kurang optimal, terutama setelah adanya proyek infrastruktur yang sering kali meninggalkan jalan dalam kondisi yang lebih buruk dibanding sebelum proyek dimulai.

“Pemeliharaannya nggak benar. Kalau proyek sudah selesai, jalannya nggak dikembalikan seperti semula. Aspalnya yang tadinya mulus jadi nggak rata. Banyak orang di media sosial juga sudah melaporkan meningkatkan kecelakaan akibat jalan rusak, tapi tetap tidak ada tindakan signifikan,” ungkap Arif.

Arif menegaskan pentingnya audit proyek dan pengawasan ketat terhadap setiap pengerjaan jalan, ada sistem yang memastikan setiap proyek yang melibatkan penggalian atau perbaikan jalan harus mengembalikan kondisi jalan seperti semula atau bahkan lebih baik.

Baca juga: ALAMAK! Warga Wangunrahaja, Lembang, KBB Protes Jalan Berlubang dengan Memancing Ikan di Kubangan

“Hampir semua jalan di Bandung terkena dampak dari galian proyek, baik untuk kabel, pipa, atau proyek lainnya. Namun, setelah selesai, jalanan dibiarkan begitu saja tanpa perbaikan yang layak. Seharusnya ada tanggung jawab dari pihak terkait untuk memastikan jalan dikembalikan ke kondisi yang aman dan meningkatkan kenyaman bagi pengendara,” tambah Arif.

Bagi pengendara motor, jalanan rusak menjadi ancaman yang lebih serius, terutama saat musim hujan. Seorang pengendara motor Raja Muda Al Qausar, mengaku resah dengan kondisi jalanan berlubang karena lubang di jalan sering kali sulit terlihat ketika tertutup genangan air.

“Kalau hujan, lubang di jalan nggak kelihatan dan ini sangat membahayakan. Banyak kecelakaan tunggal yang terjadi karena pengendara motor tidak menyadari ada lubang di depannya. Ini bukan hanya soal ketidaknyamanan, tapi benar-benar membahayakan nyawa,” ujar Raja.

Raja berharap pemerintah tidak hanya melakukan perbaikan sementara dengan tambal sulam, tetapi benar meratakan permukaan jalan agar lebih aman bagi semua pengguna kendaraan. Raja menambahkan kondisi jalan yang baik akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi Kota Bandung.

“Kalau jalanan aman dan nyaman, wisatawan juga pasti lebih lancar datang ke Bandung. Mereka tidak akan khawatir kendaraannya rusak atau mengalami kecelakaan. Ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah,” tambah Raja.

Baca juga: Pembangunan Gedung DPRD KBB Digeber, Akses Jalan Bakal Diperlebar

Raja menyampaikan Kondisi jalan yang rusak tidak hanya berdampak pada kenyamanan dan keselamatan warga Bandung, tetapi juga berpengaruh terhadap sektor pariwisata dan perekonomian kota. Wisatawan yang berkunjung ke Bandung setiap akhir pekan, infrastruktur yang buruk dapat memberikan pengalaman negatif bagi mereka dan berpotensi menurunkan daya tarik kota sebagai destinasi wisata utama di Jawa Barat.

Menurut Paychan warga kini menantikan respons cepat dan tindakan nyata dari Pemerintah Kota Bandung menangani permasalahan jalan rusak yang semakin meluas. Paychan berharap ada perencanaan yang lebih matang dalam pemeliharaan infrastruktur, termasuk pengawasan terhadap proyek yang melibatkan penggalian jalan agar tidak meninggalkan kerusakan yang berkepanjangan.

Arif menyampaikan jika perbaikan jalan dilakukan dengan optimal dan menyeluruh, maka aktivitas masyarakat, baik warga lokal maupun wisatawan, dapat berlangsung dengan lebih lancar dan aman. Risiko kecelakaan akibat jalan yang berlubang dan tidak rata juga dapat diminimalkan, sehingga Bandung tetap menjadi kota yang nyaman untuk dihuni dan dikunjungi.(cr1/mg1)


Terkait Kota Bandung
Perubahan Sistem SPMB 2025-2026, Zonasi Dihapus, Domisili Jadi Acuan Utama
Kota Bandung
Perubahan Sistem SPMB 2025-2026, Zonasi Dihapus, Domisili Jadi Acuan Utama

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung bersiap menyambut tahun ajaran baru 2025-2026 dengan sejumlah penyesuaian penting dalam proses penerimaan peserta didik baru. Salah satu perubahan paling signifikan adalah pergantian sistem zonasi menjadi sistem domisili dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Perubahan ini menjadi perhatian banyak pihak karena berdampak langsung pada strategi para orang […]

Larangan Pelajar Bawa Motor ke Sekolah, Pemkot Bandung Masih Pertimbangkan Kelayakan
Kota Bandung
Larangan Pelajar Bawa Motor ke Sekolah, Pemkot Bandung Masih Pertimbangkan Kelayakan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung belum mengambil keputusan tegas terkait usulan larangan pelajar membawa sepeda motor ke sekolah. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan fokus utama saat ini masih tertuju pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025–2026. Menurut Farhan, setelah proses SPMB selesai dan berjalan lancar, barulah pemerintah kota […]

Polemik GSG Arcamanik, Wali Kota Bandung Tegaskan Status Gedung dan Seruan Kepatuhan Perizinan
Kota Bandung
Polemik GSG Arcamanik, Wali Kota Bandung Tegaskan Status Gedung dan Seruan Kepatuhan Perizinan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Isu mengenai Gedung Serbaguna (GSG) Arcamanik yang saat ini digunakan sebagai tempat ibadah jemaat Gereja Santa Odilia kembali mencuat dan menuai perdebatan publik. Menanggapi polemik tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan klarifikasi sekaligus penjelasan rinci mengenai asal-usul serta status hukum dari bangunan yang kini menjadi sorotan masyarakat itu. Menurut Farhan, […]

Kartini Ride Bareng EIGER Riding,  Ratusan Perempuan Berkebaya Motoran, Simbol Cinta dan Peduli Ibu Kartini
Kota Bandung
Kartini Ride Bareng EIGER Riding,  Ratusan Perempuan Berkebaya Motoran, Simbol Cinta dan Peduli Ibu Kartini

RADARBANDUNG.id –  Suasana akhir pekan di Kota Bandung terasa berbeda, Sabtu pagi (19/4/2025), ketika halaman depan EIGER Adventure Flagship Store di Jalan Sumatera dipenuhi ratusan sepeda motor berbagai tipe—dari skuter, motor bebek, hingga motor besar bergaya klasik dan custom. Warna-warni motor seakan memancarkan semangat para perempuan pengendara yang datang untuk ambil bagian dalam Indonesia Kartini […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.