RADARBANDUNG.id – BINUS University membuka prasarana terbarunya dengan kehadiran Kampus Dago Bandung, Senin, 3 Februari 2025. Kampus tersebut diproyeksikan sebagai pusat pembelajaran yang memadukan teknologi, kreativitas, dan keberlanjutan.
Kehadiran Kampus Dago itu melengkapi fasilitas pembelajaran BINUS di Kota Kembang. Sebelumnya, mereka sudah mengoperasikan Kampus Paskal di pusat kota sejak 2017.
Bangunan kampus itu berdiri di atas lahan total seluas tiga hektare. Untuk tahap pertama, mereka baru memanfaatkan sepertiganya. Meski demikian, dari satu gedung yang sudah tuntas dibangun itu bisa menampung antara 2.000-3.000 mahasiswa. Pasalnya, dengan struktur upper ground, bangunan itu total mempunyai tujuh lantai ke bawah.
“Kampus ini kami hadirkan sebagai pusat pengembangan teknologi, kreativitas, dan kewirausahaan. Kampus inovatif ini menawarkan pengalaman belajar modern dan dinamis, memadukan inovasi terkini dengan eksplorasi ide kreatif,” ujar Johan Muliadi Kerta, Direktur Binus Bandung.
Kampus kedua ini, tambahnya, didukung fasilitas canggih, ekosistem kewirausahaan, serta pemandangan alam Dago Pakar yang indah. Sebelumnya, Binus Bandung sudah memiliki kampus di dalam areal Paskal Hyper Square, di Jalan Pasir Kaliki.
Kampus Dago ini berada di areal seluas 3 hektare. Namun, sampai saat ini, baru 1 hektare lahan yang digunakan dan dibangun.
Gedung Binus Bandung di Dago ini memiliki 7 lantai. Kampus kedua ini merupakan milik Binus. Sementara kampus pertama merupakan hasil kerja sama dengan pengelola Paskal Hyper Square.
“Kami mendorong mahasiswa bisa lebih banyak berkarya dan berkreativitas di kampus ini,” kata dia.
Di kampus Dago, lanjut dia, mahasiswa didukung untuk bisa lebih berkarya dan berkreativitas. Seluruh kebutuhan mereka terpenuhi, mulai dari ruang laboratorium dan perpustakaan yang sangat memadai, sekaligus modern.
“Di Kampus ini, mereka juga bisa berolahraga dan melakukan kegiatan positif lainnya. Banyak area yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kemahasiswaan,” jelasnya.
Johan mengakui di kampus pertama, mahasiswa sulit melakukan banyak aktivitas karena lahannya yang terbatas. Dengan adanya kampus Dago, kesempatan itu sangat terbuka untuk mahasiswa.
Kampus ini mengusung konsep green sustainable campus. Karena berada di area tinggi Kota Bandung, kawasan ini sangat sejuk. Dengan konsep bangunan ramah lingkungan, ada penghematan penggunaan energi, di antaranya listrik.
“Di Kampus Dago akan digunakan untuk mahasiswa dari 4 jurusan, yakni Computer Science, Kewirausahaan, Desain Komunikasi Visual, dan Interior Design. Selain itu, digelar juga dobel program bersama Binus Jakarta untuk jurusan Digital Psikologi, Interactive Design and Technologi, serta Digital Business Innovation,”ucap Johan.
Sementara itu, Rektor BINUS University, Nelly berharap melalui BINUS @Bandung, generasi muda Jawa Barat dapat mengembangkan kreativitas, keterampilan, dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk tidak hanya menghadapi tantangan global, tetapi juga menciptakan solusi berkelanjutan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan dunia.
“Pendidikan yang kami tawarkan adalah kunci untuk membuka peluang lebih besar, menjadikan setiap Binusian sebagai agen perubahan yang siap berkarya,” ujar Nelly. (pra)
