News

Gas Elpiji 3kg Tak Ada Diecer, Warga Bandung Barat Kebingungan

Radar Bandung - 03/02/2025, 16:07 WIB
Hendra Hidayat
Hendra Hidayat
Tim Redaksi
Gas Elpiji 3kg Tak Ada Diecer, Warga Bandung Barat Kebingungan
Ilustrasi Gas Elpiji 3kg. Foto TAOFIK ACHMAD HIDAYAT

RADARBANDUNG.id-Kebijakan baru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral soal pembatasan pembelian gas 3kg di tingkat pengecer per 1 Februari 2025 membuat masyarakat kebingungan.

Pasalnya, saat ini masyarakat mulai kesulitan mendapatkan gas 3kg di warung atau toko yang berada tidak jauh dari kediamannya. Bahkan tidak sedikit masyarakat tidak mengetahui agen atau pangkalan terdekat.

Salah satunya warga Cimareme, Wullan Nurrahmi mengatakan, sebelumnya untuk mendapatkan gas 3kg tidak perlu bersusah payah lantaran ada warung di sekitar rumahnya yang menjual gas elpiji.

“Kalau di warung kan tingga jalan kaki sudah ada, kalau masalah harga yang lebih mahal tidak masalah kan ga harus ngongkos juga,” katanya, Senin (3/2/2025).

Ia menambahkan, bagi masyarakat hal yang terpenting adalah mudahnya mendapatkan gas elpiji untuk memenuhi kebutuhan memasak di rumah. Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk bijak dalam menerapkan kebijakan.

“Walaupun niatnya baik harus dipikirkan juga apakah di tingkat masyarakat siap atau tidak. Bahkan apakah pangkalan gas elpiji merata dan dekat dengan lokasi pemukiman masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disperindag KBB, Ricky Riyadi mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki jumlah pangkalan gas elpiji di Kabupaten Bandung Barat berjumlah 1.033 dan agen 41 unit.

“Memang belum merata dan masyarakat cenderung belum mengetahui pangkalan ada di mana, karena kebiasaan membeli di warung. Dari 2400 RW pangkalan cuma 1033. Harusnya minimal mendekati jumlah RW,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sejumlah persoalan menjadi kendala minimnya keberadaan agen maupun pangkalan di Kabupaten Bandung Barat. Salah satunya adalah dari sisi permodalan.

“Utamanya memperbanyak pangkalan di setiap pelosok. Syaratnya kalau legalitas NIB saja. Cuman yang menjadi kendala bagi warung kecil itu masalah modal jadi pangkalan,” katanya.

“Pusat tidak memperhitungkan itu. Pada kenyataannya satu pangkalan minimal 100 tabung kali Rp100 ribu. Belum modal lainnya,” sambungnya.

Ia menyebut, dalam menerapkan kebijakan ini pemerintah pusat bisa melakukan kajia maupun evaluasi. Pasalnya, saat ini persoalan yang ditemui di tengah masyarakat yakni keterbatasan pangkalan.

“Minimal ada evaluasi, dan dalam evaluasi jelas ada gejolak karena tidak mungkin semua warung bisa jadi pangkalan. Bisa juga untuk minta waktu agar dikembalikan seperti semula sembari menunggu memperbanyak pangkalan,” jelasnya.

“Kebayang yang di pelosok seperti di Gununghalu. Satu desa hanya dua pangkalan. Misalnya biasanya beli di warung Rp23-24 ribu. Sekarang harus beli ke pangkalan dengan harga Rp20 ribu tapi menggunakan ojek. Kan itu ada biaya tambahan,” tandasnya. (KRO) 

 

 

 

 

 

 

 


Terkait Kabupaten Bandung Barat
Puluhan Siswa di Bandung Barat Terjaring Operasi Jam Malam, Satpol PP KBB: Tidak Terindikasi Tindakan Kriminalitas
Kabupaten Bandung Barat
Puluhan Siswa di Bandung Barat Terjaring Operasi Jam Malam, Satpol PP KBB: Tidak Terindikasi Tindakan Kriminalitas

RADARBANDUNG.id- Puluhan siswa terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat pada operasi jam malam pada Kamis (12/6/2025) malam. Hal tersebut berdasarkan SE Bupati Bandung Barat Nomor 1618 Tahun 2025 tentang Penerapan Jam Malam untuk Peserta Didik guna Mewujudkan Generasi Panca Waluya Jawa Barat Istimewa di Kabupaten Bandung Barat. Kepala Satpol PP Bandung […]

Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PLTA Saguling Bersihkan Tepi Waduk dan Sungai Citarum dari Sampah
Kabupaten Bandung Barat
Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, PLTA Saguling Bersihkan Tepi Waduk dan Sungai Citarum dari Sampah

RADARBANDUNG.id- PLN Indonesia Power PLTA Saguling memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tahun 2025 dengan membersihkan sampah di tepi Waduk Saguling dan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan yang berlangsung di salah satu mitra binaan PLTA Saguling yaitu Bening Saguling Foundation (BSF) tersebut diikuti oleh PLN IP, mitra binaan, dan 27 bank sampah unit […]

Disdik Bandung Barat Imbau Orang Tua Tempuh SPMB 2025 Sesuai Mekanisme
Kabupaten Bandung Barat
Disdik Bandung Barat Imbau Orang Tua Tempuh SPMB 2025 Sesuai Mekanisme

RADARBANDUNG.id- Dinas Pendidikan (Disdik) KBB mengimbau orang tua siswa untuk mengikuti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 sesuai dengan mekanisme yang ada. Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Rustiyana menjelaskan, orang tua siswa harus mengetahui mekanisme SPMB 2025 melalui empat jalur yang telah disediakan. “Pastikan orang tua harus mengetahui ke empat jalur SPMB dan apa syaratnya seperti […]

Penggunaan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online di Bandung Barat Meningkat
Kabupaten Bandung Barat
Penggunaan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online di Bandung Barat Meningkat

RADARBANDUNG.id- Masyarakat Kabupaten Bandung Barat mulai aktif menggunakan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pemkab Bandung Barat. Hal tersebut telihat dari jumlah laporan yang masuk melalui (lapor.go.id) per Januari hingga Juni 2025 laporan mencapai 90 aduan. “Dari jumlah 90 aduan tersebut sebanyak 62 aduan selesai ditangani, 16 aduan sedang diproses dan 12 aduan belum […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.