News

Guncang Jawa Barat 106 Kali Aktivitas Seismik Cukup Tinggi

Radar Bandung - 03/02/2025, 23:54 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Guncang Jawa Barat 106 Kali Aktivitas Seismik Cukup Tinggi
(FOR. RADAR BANDUNG)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung melaporkan sepanjang Januari 2025, wilayah Jawa Barat dan sekitarnya guncang 106 kali gempabumi. Data menunjukkan adanya aktivitas seismik yang cukup tinggi di kawasan Jawa Barat dan sekitarnya, meskipun sebagian besar gempa terjadi memiliki magnitudo kecil dan tidak dirasakan oleh masyarakat.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, dari 106 gempa yang tercatat mayoritas gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 km.

“Sebanyak 95 kejadian tergolong gempa dangkal, sementara 11 kejadian tergolong gempa menengah dengan kedalaman antara 60 hingga 300 km. Tidak ada gempa dalam dengan kedalaman lebih dari 300 km tercatat selama bulan Januari 2025,” ujar Rahayu, Senin (3/2/2025).

Baca juga: Gas Elpiji Melon Mengganggu Warga Picu Kekhawatiran

Rahayu mengungkapkan rentang kedalaman gempa tercatat bervariasi dari 2 km hingga 148 km, menunjukkan aktivitas seismik terjadi baik di permukaan maupun di kedalaman menengah. Sementara dari segi kekuatan guncang gempa dengan magnitudo terbesar tercatat mencapai 4.7, sedangkan gempa terkecil hanya 1.2 magnitudo. Berdasarkan lokasi episenternya, gempa terjadi selama Januari 2025 tersebar baik di laut maupun di darat. Sebanyak 48 gempa berpusat di laut, 58 gempa lainnya berpusat di darat.

Rahayu menjelaskan aktivitas gempa laut biasanya terkait aktivitas sesar dasar laut atau pergerakan lempeng tektonik dasar samudera, berpotensi menimbulkan tsunami jika memiliki magnitudo besar dan kedalaman dangkal. Namun, hingga saat ini, tidak ada indikasi tsunami terdeteksi dari guncang gempa yang telah terjadi. Total gempa terjadi, 11 kali gempa bumi tercatat dirasakan oleh masyarakat.

“Salah satu gempa yang paling signifikan terjadi 27 Januari 2025 pukul 07:29:44 WIB. Gempa ini berpusat di 7.89 LS dan 107.03 BT dengan kedalaman 14 km dan kekuatan 4.7 magnitudo,” jelas Rahayu.

Baca juga: Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Dukung Pemerintah

Rahayu menambahkan getaran dari gempa dirasakan di berbagai daerah dengan tingkat intensitas yang berbeda-beda. Berdasarkan Skala Intensitas Mercalli (MMI), gempa dirasakan dengan intensitas, III MMI terjadi di Sindangbarang, Cidora, Pemengpeuk, Cikalong, dan Babadan, II-III MMI terjadi di Pangalengan, Singajaya, Garut, Cibeber, dan Cianjur, II MMI terjadi di Palabuhanratu dan Simpenan.

“Intensitas III MMI berarti getaran dirasakan di dalam rumah, seolah-olah ada truk besar yang lewat, sedangkan II MMI biasanya hanya dirasakan oleh orang yang berada di dalam bangunan dan tidak menyebabkan kerusakan,” tambah Rahayu.

Teguh Rahayu pun menjelaskan gempa terjadi, khususnya yang dirasakan oleh masyarakat, umumnya merupakan gempa dangkal disebabkan aktivitas sesar dasar laut. Sesar merupakan patahan dasar laut aktif bergerak akibat pergeseran lempeng tektonik.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut, aktivitas sesar biasa terjadi di wilayah yang berada sekitar Zona Subduksi Sunda, di mana lempeng Indo-Australia bertemu dengan lempeng Eurasia,” jelas Rahayu.

Baca juga: Gempabumi Tektonik Berkekuatan M 3,9 Guncang Pangandaran

Rahayu menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panic menghadapi aktivitas seismic, warga tidak mudah terpengaruh oleh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, masyarakat selalu memperhatikan kondisi bangunan sekitar, bangunan retak atau rusak akibat gempa bumi, berpotensi runtuh saat terjadi gempa susulan.

“Selalu waspada dan memahami langkah mitigasi bencana, terutama di wilayah rawan gempa seperti Jawa Barat. Masyarakat harus memahami tindakan yang diambil saat terjadi gempa, melindungi kepala, mencari tempat aman, dan segera keluar dari bangunan setelah gempa berhenti,” tegas Rahayu.

Rahayu menyampaikan agar pemerintah daerah dan masyarakat memperkuat infrastruktur bangunan dengan standar tahan gempa dan meningkatkan edukasi mengenai bencana, lingkungan sekolah maupun masyarakat umum.

“Tingginya aktivitas gempa wilayah Jawa Barat, penting bagi masyarakat untuk selalu memperbarui informasi dari sumber resmi seperti BMKG dan pemerintah daerah. Kesiapsiagaan dan informasi akurat menjadi kunci mengurangi risiko dan dampak dari bencana alam gempa,” pungkas Rahayu.(cr1)


Terkait Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor
Jawa Barat
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Rapat Dinas Tetap di Kantor

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Meskipun Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah melonggarkan kebijakan rapat yang digelar di hotel, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap meminta rapat-rapat dinas untuk tetap menggunakan kantor pemerintahan. Tak hanya jajaran Pemprov, Dedi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Jabar untuk tidak perlu menggelar acara di hotel. “Terkait kebijakan […]

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Jawa Barat
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah
Jawa Barat
Kembali ke Barak! Jabar Lanjutkan Pendidikan Karakter Ala Tentara untuk Siswa Bermasalah

Gelombang pertama program ini sebelumnya telah digelar pada 1 hingga 20 Mei 2025. Sebanyak 273 siswa berhasil menyelesaikan program di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, yang berlokasi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, serta di Purwakarta.

Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan
Jawa Barat
Penerapan Jam Malam untuk Pelajar di Jabar Terus Disosialisasikan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sosialisasi kebijakan penerapan jam malam untuk pelajar terus disosialisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Penerapan jam malam untuk pelajar di Jabar ini perlu keterlibatan semua pihak, tidak hanya pemerintah saja, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Purwanto, dikutip Senin (9/6/2025). Menurut Purwanto, jika tidak ada kepedulian dari orang tua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.