News

Kejati Segel Lahan Bandung Zoo, Operasional untuk Wisatawan Masih Bisa Berjalan

Radar Bandung - 05/02/2025, 15:52 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kejati Segel Lahan Bandung Zoo, Operasional untuk Wisatawan Masih Bisa Berjalan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG-Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Jabar) menyegel lahan Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung pada Kamis pekan lalu.

Operasional kebun binatang masih tetap bisa berjalan untuk sementara waktu.

Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Dwi Agus Afrianto mengatakan langkah itu dilakukan setelah pihaknya mendapat surat penetapan sita dari Pengadilan Tipidkor Bandung.

Dalam pelaksanaan penyitaan ada enam titik aset milik yayasan margasatwa. Pengadilan pun menyetujui atas usulan Kejaksaan untuk melakukan sita, seperti ada kantor operasional, gedung, gudang, dan lainnya.

“Kita pastikan baik karyawan maupun satwa tetap kita pastikan dalam kondisi prima. Sampai dengan nanti ada pihak ketiga yang ditunjuk, yang akan mengoperasikan,” kata Dwi di kantornya, Selasa (4/2).

Kejati Jabar tidak melarang para karyawan yang sekarang tetap bekerja dan mengoperasionalkan Bandung Zoo. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya mengantisipasi adanya masalah sosial para karyawan juga satwa yang ada di sana.

Kejati Jabar mengusulkan agar Bandung Zoo ini bisa dikelola pihak ketiga yang lebih tepat. Terlebih beberapa orang di yayasan yang sekarang mengelola menghadapi dugaan tindak pidana korupsi.

“Kita berharap ada yang lebih kompeten. Nah ini sedang koordinasi sama Dirjen BKSDA, Kementerian LH. Jadi pihak mana yang akan berkompeten mengelola yayasan,” kata Dwi.

Pemerintah Kota Bandung akan bekerjasama dengan Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) untuk mencari pengelola Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo). Ini dilakukan karena pengelola yang ada sekarang dianggap kurang berkompeten.

Penjabat Wali Kota Bandung Koswara mengatakan, Kejati Jabar yang melakukan penyegelan memang merekomendasikan agar ada pengelola lain baik itu yayasan atau lembaga lainnya yang bisa mengoperasionalkan Bandung Zoo secara baik.

“Karena kan yayasan yang sekarang ada dua orang menjadi korupsi. Nah itu komunikasinya nanti dengan yayasan untuk pencarian (pengelola baru),” kata Koswara, Rabu (5/2).

Pengelola baru harus didapatkan melalui seleksi ketat. Lalu, para pekerja yang ada sekarang di Bandung Zoo tetap bisa bekerja.

“Jadi ini hanya masalah badan yang mengelolanya saja. Tidak ada pemutusan hubungan kerja,” kata dia. (dbs)


Terkait Regional
Jeje Ritchie Ismail Optimis Program Pembangunan Infrastruktur Nasional Jangkau Bandung Barat
Regional
Jeje Ritchie Ismail Optimis Program Pembangunan Infrastruktur Nasional Jangkau Bandung Barat

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mendukung penuh rencana pemerintah pusat terkait pembangunan infrastruktur nasional di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal tersebut diungkapkan usai menghadiri International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/6/2025). Ia mengatakan, gagasan pembangunan infrastruktur lima tahun ke depan juga juga diharapkan menjangkau wilayah […]

Heboh Rokok Ilegal di Bandung, Pemkot Turun Tangan, 28 Juta Batang Dimusnahkan
Regional
Heboh Rokok Ilegal di Bandung, Pemkot Turun Tangan, 28 Juta Batang Dimusnahkan

Harga yang murah tetap membuat produk ini menggoda banyak kalangan, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Harga satu bungkus rokok ilegal disebut-sebut bisa semurah Rp9.000, jauh di bawah harga pasaran rokok resmi.

KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang
Regional
KDM Bicara Penyebab Kelas Menengah Bawah Jabar Terjerat Hutang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkap persoalan kemiskinan yang menjerat kaum kelas menengah ke bawah di Jawa Barat yang melahirkan tingginya angka ketergantungan pada hutang dan bantuan pemerintah. Dedi Mulyadi mengatakan problem kesejahteraan Jawa Barat ada di kalangan menengah-bawah berlatar pada beban ekonomi yang muncul setiap hari dalam rumah tangga. Utamanya, mereka yang memiliki […]

Demi Air Bersih, Warga Cikawari Kec Cimenyan Butuh Selang 4.000 Meter
Regional
Demi Air Bersih, Warga Cikawari Kec Cimenyan Butuh Selang 4.000 Meter

Ratusan warga di RW 9 Cikawari Desa Mekarmanik Kec. Cimenyan Kab Bandung, selama puluhan tahun mengalami kesulitan air bersih dan sanitasi yang buruk.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.