News

Identitas Delapan Korban Tewas Belum Diketahui, Truk Galon Air Tabrak Lima Kendaraan di Gerbang Tol Ciawi, Tiga Mobil Terbakar, Penyebab Laka Diduga Rem Blong

Radar Bandung - 06/02/2025, 11:46 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Identitas Delapan Korban Tewas Belum Diketahui, Truk Galon Air Tabrak Lima Kendaraan di Gerbang Tol Ciawi, Tiga Mobil Terbakar, Penyebab Laka Diduga Rem Blong
Petugas saat mengevakuasi barang-barang dampak kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Rabu (6/2/2025). Reka Faturachman/Radar Bogor

RADARBANDUNG.ID, BOGOR – ”Tolong, tolong, kecelakaan di tol Ciawi. Tolong, astagfirullah, astagfirulllah.” Rekaman video itu beredar di media sosial Rabu (5/2/2025).

Video itu dibuat oleh petugas tol yang masih mengenakan seragam. Wajahnya berlumuran darah.

Suasana di sekitarnya tampak mencekam. Sejumlah mayat bergelimpangan.

Baca Juga : Ada Kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Sebesar 106,60 pada Januari 2025

Ada yang anggota tubuhnya tidak utuh.

Tak jauh dari lokasi tersebut, terlihat api masih melalap beberapa kendaraan.

Serpihan bodi kendaraan terlihat berserakan di jalanan.

Baca Juga : Anggaran Dipangkas, Badan Haji Hapus Pos Protokoler, Begini Penjelasan Kepala BP Haji Mochammad Irfan Yusuf

Video itu menunjukkan betapa dahsyatnya kecelakaan yang terjadi di gerbang tol Ciawi, Selasa (4/2/2025) malam sekitar pukul 23.30.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono menjelaskan, kecelakaan maut itu berawal saat truk tronton dengan nomor polisi B 9235 PYE melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Truk tersebut mengangkut galon-galon air minum.

Baca Juga : Sahrul-Gun Gun Tak Hadiri Rapat Pleno Penetapan Bupati Bandung

Mendekati gerbang tol, truk terlihat tidak mengurangi kecepatan.

”Kendaraan tersebut diduga mengalami gagal pengereman atau rem blong,” katanya.

Mengetahui rem tidak berfungsi, Bendi Wijaya, sopir truk tronton, diduga mencoba menghindari benturan. Dia membanting setir ke kanan.

Namun, terlambat.

Jarak yang mepet membuat truk tersebut menghajar lima kendaraan yang sedang antre di jalur nomor 5 gerbang tol Ciawi 2.

Truk terus melaju hingga menghajar pos penjaga tol. Benturan yang keras memantik percikan api. Akhirnya, truk tersebut terbakar.

Begitu juga dua mobil Toyota Avanza yang tertabrak. Akibat insiden maut itu, delapan orang meninggal. Sebelas lainnya luka-luka. Empat petugas dan satpam Jasa Marga juga menjadi korban.

”Sebelas korban luka itu adalah Bendi Wijaya, 31; Dani Nursamsu, 45; Ari Nurharom, 30; Sukanta, 54; dan Wahyudin, 61. Lalu, Nurdin Ahyani, 26; Yogi Satrio, 26; Yosep Irawan, 41; Dasep Naseh, 40; Sugiarti, 49; dan Ryujia Adriana, 3,” terang Kompol Yudiono.

Delapan orang yang meninggal masih dalam proses identifikasi.

Pantauan Radar Bogor kemarin (5/2) pagi, puluhan petugas terlihat masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Meski sudah 9 jam berlalu, sejumlah barang bawaan kendaraan masih tercecer di badan jalan. Petugas terlihat sibuk membersihkan lokasi dari puing kendaraan. Gerbang tol belum difungsikan semua. Dari 8 pintu, hanya 4 yang dibuka. Akibatnya, terjadi antrean panjang di sekitar pintu tol.

Bendi Wijaya, sopir truk tronton, mengalami luka parah. Warga Benda Cicurug, Sukabumi, itu kini dirawat di RSUD Ciawi. Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho mengatakan, Bendi belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya belum stabil.

Direktur RSUD Ciawi dr Fusia Meidiawaty menerangkan, sopir truk tak sadarkan diri.

Dia mengalami luka lecet, lebam, dan memar.

”Dia tidak sadar, namun tidak juga berada dalam kondisi koma,” ujarnya.

Selain sopir, ada juga korban yang kondisinya kritis. Mereka kini sedang menjalani observasi untuk penanganan lebih lanjut.

Korban yang selamat terdiri atas 3 orang mengalami luka berat, 6 orang mengalami luka sedang, dan 2 orang luka ringan. Saat ini yang masih dirawat adalah 3 korban luka berat dan 3 korban luka sedang,” terang dr Fusia.

Hingga kemarin, penyelidikan terkait penyebab kecelakaan masih berlangsung. Polisi dan instansi terkait terus mengumpulkan data serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk mempermudah identifikasi korban, Polda Jawa Barat dan RSUD Ciawi membuka posko antemortem. Warga yang merasa keluarganya hilang bisa datang atau menghubungi call center di nomor 081111113622. ”Masyarakat yang ingin mencari informasi lebih jauh soal korban, silakan datang ke RSUD Ciawi,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Wiyagus.

Dia menjelaskan, pos pengaduan itu penting. Sebab, petugas kesulitan mengidentifikasi para korban yang meninggal. Kendalanya adalah kondisi jenazah yang tidak utuh. Ada yang mengalami luka bakar, patah tulang, dan luka lain yang parah. Untungnya, sidik jari para korban masih utuh sehingga proses identifikasi bisa dilakukan. Namun, mereka perlu data keluarga untuk mencocokkan ciri-ciri dan DNA korban. ”Masyarakat yang keluarganya hilang mohon segera datang ke RSUD dengan membawa identitas, yang penting soal korban atau foto gigi saat sedang senyum,” ungkapnya.

Dari Jakarta, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat mengerahkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) ke tempat kejadian perkara (TKP). ”Akan dilakukan analisis penyebab kecelakaan,” paparnya.

Pada bagian lain, pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai kecelakaan di tol Ciawi merupakan fenomena gunung es. Muara masalahnya masih sama, yakni rendahnya pengawasan keselamatan lalu lintas.

”Ini tak hanya terjadi di Ciawi. Itu hanya lokasi. Kejadian seperti itu juga pernah terjadi di tempat lain,” katanya saat dikonfirmasi Jawa Pos kemarin.

Djoko memprediksi insiden seperti di Ciawi bukan tidak mungkin akan terulang. Sebab, saat ini terjadi pemotongan anggaran besar-besaran di Kementerian Perhubungan. ”Untuk itu, anggaran keselamatan di Kemenhub jangan dipangkas,” katanya.

Djoko menilai, saat ini masih sering muncul kabar tentang pungutan liar (pungli) uji kir. Praktik pungli ini semakin menyulitkan pemerintah untuk menyediakan kendaraan umum yang memenuhi standar laik jalan. ”Untuk itu, kami meminta ada perbaikan tunjangan untuk para penguji kendaraan,” papar Djoko yang juga menjabat wakil ketua pemberdayaan dan pengembangan wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat.

Dari parlemen, anggota Komisi V DPR Marlyn Maisarah meminta Kemenhub dan pengelola jalan tol untuk meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap aspek keselamatan di jalan tol.

”Keselamatan di jalan tol harus menjadi perhatian serius,” ujarnya. Kecelakaan seperti itu, lanjut dia, bisa dicegah dengan edukasi berkendara yang lebih masif. Baik terkait kesiapan kendaraan maupun ketertibannya. Dari sisi sistem, perlu diatur batas kecepatan.

Marlyn menambahkan, perlu langkah konkret untuk mencegah terulangnya kecelakaan di jalan tol. Termasuk perbaikan rambu-rambu lalu lintas, optimalisasi sistem e-toll untuk mengurangi antrean di gerbang tol, serta peningkatan patroli jalan tol di jam-jam rawan kecelakaan.

”Kejadian ini menjadi momentum bagi pihak terkait untuk lebih serius dalam memastikan keamanan di jalan,” tuturnya. (idr/elo/far/uma/fat/c19/oni/jawa pos)


Terkait Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum
Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan awal mula mula perkenalan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, putranya yang lebih dulu memiliki kekaguman terhadap Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Masih kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meski kagum dan suka […]

Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.