News

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2025 Meningkat

Radar Bandung - 08/02/2025, 14:31 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2025 Meningkat
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (Foto. JawaPos)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNGBank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2025 lebih baik dibanding tahun sebelumnya, proyeksi pertumbuhan kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. BI menyampaikan capaian pertumbuhan ekonomi Jabar 2024 mencapai 4,95 persen, masih dalam rentang target pemerintah.

“Tahun lalu capaian pertumbuhan ekonomi Jabar seperti rilis BPS mencapai 4,95 persen 2024, masih rentang target pemerintah antara 4,7 hingga 5,5 persen. Tahun ini pun masih optimistis ada dalam target tersebut,” ujar Deputy Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Muslimin Anwar, Kamis (6/2/2025).

Muslimin menjelaskan kebijakan pemerintah terkait efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menyebabkan perlambatan beberapa sektor. Terdapat sector justru mengalami pertumbuhan dan mendorong Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

“Efisiensi tentu menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi mungkin akan ada koreksi atau perlambatan, tetapi di sisi lain akan ada sektor terdorong tumbuh. Kami yakin pemerintah sudah menghitung untuk mencapai pertumbuhan 8 persen di tahun 2028 atau 2029,” ungkapnya.

Baca juga: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Wholesale dan Ekspansi Kredit Berkelanjutan di Tahun 2024

Muslimin menegaskan BI akan memperkuat nilai tukar rupiah guna maksimalkan devisa. Selain itu, permintaan ekspor dan impor masih diproyeksikan tinggi akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi, selain investasi dan konsumsi.

“Konsumsi pemerintah akan mengalami normalisasi pasca-pemilu, dan kami yakin akan tumbuh seiring berjalannya waktu, terutama jika kepala daerah resmi dilantik dan mulai bekerja. Selanjutnya, koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota harus semakin baik,” tegas Muslimin.

Pengamat ekonomi Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi menambahkan pertumbuhan ekonomi Jabar 2025 dapat lebih tinggi dari tahun sebelumnya, dengan catatan efisiensi anggaran APBD harus benar dimanfaatkan mendorong pertumbuhan sektor riil.

“Dari sisi fiskal, ada dampak penghematan anggaran terhadap berbagai aktivitas sektor usaha. Oleh karena itu, kita harus memastikan shifting anggaran atau efisiensi betul-betul memiliki daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujar Acuviarta.

Menurut Acuviarta, diversifikasi sektor ekonomi menjadi kunci dalam menopang pertumbuhan. Tiga sektor utama yang harus didorong adalah industri, pertanian, dan perdagangan. Selain itu, sektor jasa akomodasi dan makanan-minuman, transportasi dan pergudangan, serta properti juga harus mendapat perhatian lebih sebagai sektor potensial.

Baca juga: Fokus Transformasi Digital dan Inovasi, BSI Cetak Pertumbuhan Laba 22,83 Persen

“Saya kira dari sisi sektoral langkah makronya. Langkah mikronya perlu diupayakan agar sektor-sektor potensial bisa didorong lebih kuat untuk mengimbangi peran tiga sektor terbesar tersebut,” tambah Acuviarta.

Acuviarta berharap secara regional pemerintah kabupaten dan kota dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis tematik. Hal ini berarti sektor unggulan daerah harus didukung dengan kebijakan lebih kuat dan spesifik. Sisi pengeluaran inflasi stabil menjadi faktor penting optimalkan konsumsi rumah tangga pendorong utama pertumbuhan ekonomi, begitu pula dengan investasi yang harus terus diperkuat.

“Dua komponen harus terus didorong lokomotif. Meski kinerja perdagangan luar negeri Jabar saat ini masih lamban meskipun tumbuh positif, diversifikasi komoditas dan jangkauan pasar ekspor masih perlu ditingkatkan,” kata Acuviarta.

Acuviarta menekankan pengembangan hilirisasi industri sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan dapat menjadi lompatan besar pertumbuhan ekonomi Jabar masa depan.

“Saya juga melihat potensi investasi kita sangat besar, hanya saja perlu didorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Saat ini masih banyak investasi yang terkendala perizinan, ketersediaan air, lahan, bahan bakar gas, dan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan investasi. Ekspor harus lebih variatif, terutama komoditas pertanian,” pungkas Acuviarta.(cr1)


Terkait Jawa Barat
Sekda Jabar Pastikan Pengembangan Pesantren dan Sapras Keagamaan Masuk RPJMD
Jawa Barat
Sekda Jabar Pastikan Pengembangan Pesantren dan Sapras Keagamaan Masuk RPJMD

RADARBANDUNG.id- Isu mengenai dana hibah pesantren dan Pembangunan sarana prasarana (sapras) keagamaan sempat menghangat karena dianggap tidak diperhatikan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan dua hal itu tetap masuk dalam rencana pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan pengembangan pesantren dan pembangunan sarana prasarana keagamaan ada dalam kamus SIPD APBD Tahun 2026 maupun dalam […]

Perkuat Demokrasi di Kalangan Generasi Muda, Bakesbangpol Jabar Menggelar Youth Voter 2025 Batch 9
Jawa Barat
Perkuat Demokrasi di Kalangan Generasi Muda, Bakesbangpol Jabar Menggelar Youth Voter 2025 Batch 9

RADARBANDUNG.id, LEMBANG- Dalam upaya memperkuat demokrasi di kalangan generasi muda, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat kembali menggelar kegiatan Youth Voter 2025 Batch 9. Kegiatan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di lingkungan pemerintahan Jawa Barat, antara lain Kepala Bakesbangpol Jabar Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si., Ketua DPRD Jabar DR. H. Buky Wibawa, […]

JNE Karawang Tingkatkan Kolaborasi Strategis bersama Mitra Agen
Jawa Barat
JNE Karawang Tingkatkan Kolaborasi Strategis bersama Mitra Agen

RADARBANDUNG.id- Perkembangan jasa pengiriman semakin maju dan dibutuhkan, seiring dengan tren berbelanja online yang menjadi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Riana Angraeni, pemilik Agen JNE Otista, yang mulai bermitra bersama JNE pada tahun 2017, turut merasakan euforia tersebut. Pandai melihat peluang kemitraan serta perkembangan bisnis online dan logistik, Riana yang sebelumnya merupakan seorang ibu rumah tangga […]

Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI
Jawa Barat
Satgas Anti Premanisme Pemprov Jabar Mendapat Apresiasi DPR RI

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Satgas Anti Premanisme yang salah satu tugasnya adalah menjaga iklim investasi. Langkah ini mendapat sambutan positif dan apresiasi. Ketua Komisi III DPR Habiburokhman yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menilai kebijakan membentuk Satgas khusus untuk memberantas premanisme sudah tepat dan baik. Menurut dia, Gubernur Jawa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.