News

Sertifikat Perairan Laut Legon Kulon Catut Ratusan Nama Warga

Radar Bandung - 12/02/2025, 19:09 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Sertifikat Perairan Laut Legon Kulon Catut Ratusan Nama Warga
Koordinator Komisi I, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono mengungkapkan total luas laut telah bersertifikat mencapai 462 hektare. Wilayah membentang dari Teluk Cirewang, Desa Pangarengan, Kecamatan Legonkulon, hingga perairan Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Selasa (11/2). (Foto. Humas DPRD JABAR)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat menyoroti kasus pencatutan ratusan nama warga penerbitan sertifikat wilayah perairan laut Legon Kulon, Kabupaten Subang. Ratusan hektare lahan laut daerah tersebut diketahui telah bersertifikat, status Sertifikat Hak Milik (SHM) menimbulkan polemik kalangan masyarakat dan pemerintah daerah. Wilayah membentang hingga perairan Desa Patimban, lahan telah terbagi menjadi ratusan bidang SHM melalui Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Koordinator Komisi I, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono mengungkapkan total luas laut telah bersertifikat mencapai 462 hektare. Wilayah membentang dari Teluk Cirewang, Desa Pangarengan, Kecamatan Legonkulon, hingga perairan Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang. Secara keseluruhan lahan telah terbagi menjadi 307 bidang SHM diterbitkan ATR/BPN Subang melalui Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) tahun 2021.

“Terdapat ratusan nama warga Subang dicatut untuk penerbitan sertifikat tanah dalam program TORA 2021. Ironisnya warga namanya dicatut bukanlah warga setempat, bahkan mereka mengaku tidak tahu memiliki sertifikat laut,” ujar Ono Surono, di Bandung, usai kunjungan kerja ke kantor ATR/BPN Kabupaten Subang, Selasa (11/2/2025).

Baca juga: Menteri ATR/BPN Tegaskan Tidak Ada Penarikan Sertifikat Tanah Bentuk Fisik, Ini Penjelasan Nusron Wahid

Ono Surono menyampaikan meskipun status sertifikat laut perairan Kabupaten Subang telah dibatalkan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) terus menelusuri kasus pencatutan nama nelayan pemilik sertifikat wilayah laut.

Ono Surono menegaskan semua sertifikat yang bermasalah telah dibatalkan BPN Provinsi Jawa Barat dan Kejaksaan Agung. Pembatalan dilakukan karena penerbitan sertifikat dinyatakan cacat prosedural, cacat hukum, dan cacat administrasi.

“Saat ini, semua sertifikat itu sudah dibatalkan BPN Provinsi Jawa Barat dan Kejaksaan Agung karena cacat prosedural, cacat hukum, dan cacat administrasi,” jelas Ono.

Ono Surono menegaskan permasalahan tidak boleh berhenti hanya pada pembatalan sertifikat. Komisi I DPRD Jawa Barat meminta agar ada proses hukum menindaklanjuti pihak yang bertanggung jawab atas penerbitan sertifikat laut Subang, agar kejadian serupa tidak terulang di daerah lain.

“Masalah tidak berhenti di pembatalan saja, tetapi harus berlanjut proses hukum siapa yang bertanggung jawab dalam hal masalah pencatutan nama. Sehingga tidak terjadi lagi kejadian pencatutan nama di wilayah lainnya mengorbankan masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan masih Dibahas di Pansus 5 DPRD Kota Bandung

Kepala ATR/BPN Kabupaten Subang, Hermawan menjelaskan ratusan bidang telah disertifikatkan sebelumnya merupakan daratan. Merujuk peta tahun 1942, akibat perubahan alam dan abrasi, wilayah tersebut kini telah berubah menjadi perairan laut.

“Segala sesuatu bisa terjadi, adanya tanah timbul, tenggelam dan sebagainya,” ujar Hermawan.

Ono Surono menambahkan Komisi I DPRD Jawa Barat bersama ATR/BPN Kabupaten Subang akan terus berkoordinasi menyelesaikan persoalan sertifikasi, kunjungan kerja dilakukan Komisi I DPRD Jawa Barat kali untuk mendapatkan informasi dan masukan langsung ATR/BPN Kabupaten Subang terkait permasalahan sertifikasi tanah menyangkut kepentingan masyarakat, diharapkan ada langkah konkret menyelesaikan sengketa kepemilikan lahan perairan Subang, serta pencegahan terhadap praktik pencatutan nama warga dalam penerbitan sertifikat tanah masa depan.(dsn)


Terkait Jawa Barat
Rokok Ilegal Marak, Pemkab Majalengka Gandeng Bea Cukai dan Media untuk Sosialisasi Cukai
Jawa Barat
Rokok Ilegal Marak, Pemkab Majalengka Gandeng Bea Cukai dan Media untuk Sosialisasi Cukai

RADARBANDUNG.id, MAJALENGKA- Pemerintah Kabupaten Majalengka bersama Bea Cukai Cirebon menggelar sosialisasi peraturan cukai di salah satu hotel, Selasa (26/8). Kegiatan ini melibatkan kalangan jurnalis, yang dinilai sebagai mitra strategis dalam menyuarakan bahaya rokok ilegal kepada masyarakat. Sekda Majalengka, Aeron Randi, menegaskan bahwa persoalan rokok ilegal bukan hanya soal hukum, melainkan juga terkait aspek budaya, psikologis, […]

Polda Jabar Pastikan Stok Beras di Bandung Raya Aman
Jawa Barat
Polda Jabar Pastikan Stok Beras di Bandung Raya Aman

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat memastikan ketersediaan beras di wilayah Bandung Raya dalam kondisi aman. Masyarakat juga dinilai masih bisa memenuhi kebutuhan tanpa kendala berarti. Hal itu ditegaskan Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Wirdhanto Hadicaksono, saat melakukan pengecekan lapangan bersama Kasubdit Indag AKBP Dany Rimawan pada Senin (25/8/2025). “Dari […]

Keindahan Jabar Terganggu Bangunan Liar
Jawa Barat
Keindahan Jabar Terganggu Bangunan Liar

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemkab Subang tengah menertibkan ratusan bangunan liar yang berdiri di sepanjang Jalan Raya Bandung–Subang. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi kawasan sekaligus memastikan masyarakat tetap bisa menikmati keindahan lanskap alam Jawa Barat. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan, keberadaan bangunan liar tersebut menutup areal perkebunan yang seharusnya menjadi pemandangan […]

Empati PTPN I Mengulurkan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Raya
Jawa Barat
Empati PTPN I Mengulurkan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Raya

RADARBANDUNG.id, SUKABUMI – Kabar duka yang menyelimuti keluarga almarhum Raya, balita berusia 4 tahun desa di Kampung Padangenyang, Desa Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, turut menyentuh hati jajaran manajemen dan seluruh karyawan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I). Sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat, PTPN I hadir untuk menyampaikan belasungkawa dan mengulurkan tangan dalam momen penuh kesedihan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.