News

Kerap Diterjang Korupsi, Farhan Dinilai Harus Berani Benahi Pemkot Bandung

Radar Bandung - 14/02/2025, 15:36 WIB
Ferry
Ferry
Tim Redaksi
Kerap Diterjang Korupsi, Farhan Dinilai Harus Berani Benahi Pemkot Bandung

 

 

RADARBANDUNG.id – Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, dinilai harus berani membersihkan orang-orang di birokrasi sebagai upaya agar tidak terjerat kasus korupsi. Pasalnya, setiap periode kepeminpinan walikota, Bandung kerap diterjang masalah korupsi oleh pejabat dilingkungan pemerintah.

 

Menurut akademisi dari Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung, Bonti, Farhan dinilai telah memiliki bekal cukup banyak dengan segudang pengalaman yang dimiliki untuk menata birokrasi di Kota Bandung. Kasus Bandung Smart City yang masih bergulir saat ini di KPK dan telah masuk persidangan, harus menjadi tanda peringatan bagi Farhan terutama dalam memilih orang untuk mengisi jabatan.

 

“Hampir setiap periode kalau Bandung itu pasti ada terkena (korupsi). Tapi kita pernah lihat ada satu masa dimana Bandung itu relatif clean and clear di jaman Pak Oded, hampir tidak pernah ada kasus sampai beliau meninggal dalam keadaan mulia,” ujar Bonti di Bandung, Jumat, 14 Februari 2025.

 

Bonti menuturkan, Farhan harus lebih teliti dalam menentukan posisi disalah satu jabatan kedinasan. Terlebih saat ini, terdapat beberapa dinas yang diisi oleh sebagai pelaksana tugas salah satunya di Dinas Perhubungan Kota Bandung.

 

“Model yang ideal itu model yang menggunakan merit sistem. Syarat administratif sepeti pendidikan dan rekam jejak menjadi alat bantu yang baik, akan tetapi rekam jejak yang baik itu tidak akan berguna sama sekali ketika nilai dan etika tidak digunakan dengan baik,” bebernya.

 

Merit sistem pun, lanjutnya, selama ini telah digunakan oleh Pemkot Bandung dalam melakukan seleksi untuk berbagai posisi. Namun sistem tersebut pun dinilai harus dibenahi, karena hingga terdapat beberapa pejabat yang duduk disalah satu dinas lebih dari 5 tahun bahkan sampai 10 tahun.

 

“Alangkah lebih bagusnya agar membetuk tim asesment, sebutkan saja tim panitia seleksi (pansel) yang didalamnya terdiri dari berbagai unsur. Tapi tim pansel juga hanya merekomendasikan dari 10 kandidat menjadi 3 kandidat, tapi sisanya eksekusinya tergantung kang Farhan sendiri, dan itu politis,” cetusnya.

 

Namun ia menegaskan, jika Farhan harus berani melakukan berbagai perubahan di dalam birokrasi Pemkot Bandung terutama para pejabat yang diduga terseret dengan kasus Bandung Smart City. Hal itu dilontarkan Bonti, agar Farhan tidak terjerumus dalam irama permainan para pejabat di Pemkot Bandung.

 

“Siapapun yang menjabat apapun jabatannta, leader itu harus bisa mendirect, siapapun itu anggotanya,” tegas Bonti.

 

Sementara itu akademisi dari Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Rizky Ilhami mengatakan, jika Farhan harus segera membentuk tim panitia seleksi (pansel) dan menggunakan merit sistem untuk menjaring orang-orang yang akan mengisi jabatan di Pemkot Bandung. Pasalnya, dengan menggunakan tim pansel, Farhan akan lebih mudah dan leluasa untuk mencari pejabat terbaik melalui merit sistem terutama posisi jabatan yang dinilai krusial seperti Sekretaris Daerah (Sekda) yang hingga kini masih diisi oleh pelaksana tugas (plt) dan kepala dinas.

 

“Harus ada pansel dalam pembetukkan untuk adanya merit sistem. Banyak seniman dan budayawan yang harus dirangkul, itu fungsinya merit sistem untuk kemajuan Kota Bandung. Karena kalau tidak begitu disamaratakan seperti pemerintahan sebelumnya, sayang kita punya potensi,” kata Rizky.

 

Selain itu, lanjut Rizky, Farhan juga harus berani memperhatikan generasi dalam tata kelola pemerintahan. Karena hingga kini setidaknya terdapat 238 posisi jabatan kosong baik ditingkat kewilayahan seperti kelurahan dan kecamatan maupun di beberapa dinas yang ditambah dengan adanya ASN yang tahun ini akan pensiun mencapai 40 orang.

 

“Jadi jangan sampai terlalu lama menduduki jabatan strategis, kita butuh kader kader penerus untuk lebih melihat langkah-langkah stratrgis apa sih yang harus dikerjakan, dilakukan atau dikolaborasikan. Atau generasi-generasi yang ingin membangun Kota Bandung dengan strategi, ide, gagasan dan inovasinya. Nah itu kan perlu regenerasi,” tandasnya.

 

Para akademisi tersebut pun kini menunggu keberanian Farhan jika sudah dilantik menjadi Walikota Bandung untuk memberrskan tatanan di Pemkot Bandung. Bandung Utama yang menjadi slogan pasangan Farhan dan Erwin, diharapkan dapat benar-benar diterapkan selama lima tahun kedepan. (dbs)


Terkait Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan
Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Polemik hukum terkait kepemilikan lahan SMA Negeri 1 (Smansa) Bandung kini menyeruak ke ruang publik dan memicu keprihatinan dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menilai sengketa ini bukanlah sekadar perdebatan administratif, melainkan cerminan konflik kepentingan atas ruang strategis yang menyimpan nilai tinggi. “Ini bukan gugatan […]

Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal
Kota Bandung
Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggulirkan program strategis Bazar Murah yang akan digelar secara rutin setiap triwulan sepanjang tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat kecamatan. Pelaksana Tugas […]

Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan
Kota Bandung
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan langsung di sejumlah pasar tradisional. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengunjungi Pasar Sederhana di kawasan Sukajadi, Kota Bandung, untuk […]

Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)
Kota Bandung
Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – 70 tahun yang lalu, di kota kecil yang dijuluki sebagai Paris Van Java yang sekarang menjadi kota Bandung, tepatnya pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 telah terjadi peristiwa yang sangat bersejarah, yakni terselenggaranya Konferensi Asia-Afrika. Hal ini menjadi harapan baru, pada saat itu akan terbebasnya negara-negara Asia-Afrika ( yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.