RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan tidak akan menggelar acara nonton bareng (nobar) pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Pelantikan pasangan pemimpin daerah dijadwalkan berlangsung 20 Februari 2025 di Jakarta, sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Provinsi Jawa Barat, Faiz Rahman menjelaskan Pemprov Jabar hanya memiliki tugas memastikan kelancaran dan pemenuhan kebutuhan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dalam rangkaian prosesi pelantikan. Mulai dari gladi bersih hingga acara utama, seluruh kebutuhan pasangan pemimpin daerah akan difasilitasi oleh pemerintah daerah, penyelenggaraan nobar lingkungan Gedung Sate tidak akan dilakukan.
“Kalau nobar, kita tidak mempersiapkan secara khusus. Barangkali ada elemen masyarakat yang ingin mengadakan, itu merupakan hak masing-masing. Silakan saja. Pelantikan ini akan ditayangkan melalui akun YouTube Kemendagri atau Kementerian Sekretariat Negara,” ujar Faiz, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Bey Titipkan Mimpinya Bisa Diwujudkan Dedi Mulyadi
Faiz menambahkan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan prosesi pelantikan, dapat mengakses siaran langsung yang disediakan oleh kanal resmi pemerintah. Pemprov Jabar tidak memiliki akses untuk menyiarkan acara melalui media lain di luar kanal yang telah ditentukan.
Faiz menjelaskan persiapan pelantikan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan telah dimulai sejak awal pekan, kepala daerah terpilih sudah menjalani gladi kotor bagian dari tahapan sebelum pelantikan resmi, dilakukan pastikan seluruh proses berjalan lancar pada hari pelantikan.
“Hari ini dijadwalkan gladi kotor, kemudian besok dilakukan gladi bersih di Istana. Pelantikan pada Kamis, 20 Februari 2025, akan disiarkan secara daring melalui kanal pemerintah, baik Kementerian Sekretariat Negara maupun Kemendagri, karena perwakilan daerah tidak diperkenankan masuk ke area pelantikan,” jelasnya.
Faiz mengungkapkan pada hari pelantikan seluruh kepala daerah terpilih akan dikumpulkan terlebih dahulu di Monas sebelum bersama-sama menuju Istana Negara. Mereka akan memasuki area pelantikan dengan formasi upacara resmi sebagaimana protokol yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Setelah pelantikan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar akan langsung melaksanakan serah terima jabatan dan menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Paripurna DPRD Jabar yang dijadwalkan berlangsung 21 Februari 2025. Momen bagian penting dalam transisi kepemimpinan Jawa Barat.
“Setelah serah terima jabatan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar akan berangkat ke Magelang untuk mengikuti kegiatan retreat yang telah dijadwalkan,” tambah Faiz.
Menurutnya serah terima jabatan bagi Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota berbagai daerah Jawa Barat akan berlangsung pada waktu yang berbeda. Terdapat sekitar 20 kepala daerah yang dijadwalkan menjalani serah terima jabatan langsung setelah pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta.
“Untuk kabupaten dan kota, ada sekitar 20 sertijab yang akan dilaksanakan Kamis sore dan malam, Kota Depok yang dekat dengan Jakarta bisa langsung melaksanakan serah terima jabatan setelah pelantikan, sementara daerah lainnya menyusul di sore atau malam hari,” ungkap Faiz.
Faiz menyampaikan pelantikan kepala daerah Jawa Barat akan berlangsung dalam beberapa tahap dengan mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Masyarakat diharapkan dapat menyaksikan momen penting melalui kanal resmi yang telah disediakan guna memastikan transparansi dan kelancaran proses pergantian kepemimpinan Jawa Barat.(dsn)