News

Upaya Mengubah Paradigma Negatif dari Tato Artist

Radar Bandung - 23/02/2025, 14:04 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Upaya Mengubah Paradigma Negatif dari Tato Artist

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Para pelestari seni tato dari berbagai daerah kumpul di Kota Bandung. Kedatangan mereka ke Kota Kembang lantaran terpanggil oleh kegiatan bertajuk “Silatatorahmi”. Suara getaran mesin tato dari sebanyak 25 peserta yang turut melengkapi acara tersebut semakin menambah suasana khas.

Kegiatan yang inisiasi oleh salah seorang legenda tato Bandung, Wandiyana, cukup memberikan warna tersendiri terutama dikalangan pecinta seni tato.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 25 orang seniman tato yang datang dari berbagai daerah seperti Depok, Garut, Bekasi, Purwakarta, Jakarta, Bogor dan wilayah Bandung Raya, sama-sama menunjukan kemahirannya dalam melukis pada kulit.

Bahkan, mereka memiliki ciri khas atau karakter masing-masing dalam menyelesaikan sebuah gambar terhadap para modelnya.

menyikapi tato itu sendiri, Ketua Panitia, Wandiayana mengaku, kedatangan para peserta ini bukan hanya untuk unjuk kebolehan saja namun, ada dasar-dasar serta filosofi yang penting untuk dipahami.

“Jangan sampai, mereka pasang tato tetapi tidak dapat menunjukan komitmen bagaimana tanggungjawab bagi seseorang yang memiliki tato,” ungkap Wandi.

Pria yang punya segudang pengalaman sebelum memilih profesi menjadi pelestari tato ini, rupanya ia memiliki cita-cita sebagai dokter kandungan. tentunya itu sangat jauh dari apa yang ia harapkan.

Meski begitu, ayah dari tiga anak ini sebetulnya sudah memiliki bakat dalam melukis. Namun, seiring terua berkembangnya dunia lukisan, ia memilih melukis langsung di kulit customer yang mempercayainya untuk melukis di bagian tubuhnya.

“Dari awal tahun 1997, saya mulai menekuni seni lukis tato. memang berat. Masyarakat belum bisa semuanya menerima jika ada seseorang yang memiliki tato di tubuhnya,” tuturnya.

Untuk membalikan paradigma tato yang masih identik dengan tindak kriminal, ia bersama rekan pelestari seni tato khususnya di Kota Bandung terus berjuang untuk memastikan bahwa tato itu tidak lagi identik dengan kejahatan.

“Sebetulnya, tato itu merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak 1.500 Sebelum Masehi (SM). Yakni, berasal dari Suku Mentawai yang asli berasal dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Nah, kita sebagai pelestari harus bisa menyempurnakan sekaligus tidak menghilangkan seni dari tato itu sendiri,” ungkapnya.

Ia pun berpesan, bagi seseorang yang memiliki tato, harus selalu mejaga serta meningkatkan iman serta tetap tawakal dan berusahalah menjari orang baik.

Sementara itu disisi lain, sang legenda tattoo Indonesia Yusepthia yang lebih dikenal sebagai “Kent Tato” sangat mendukung kegiatan silaturahmi diatara para pelaku seni tato di Indonesia.

“Ini kegiatan yang sangat positif. Sebab, banyak para seniman tato yang semakin hari semakin berkembang. Sehingga mereka dapat saling tukar ilmu dalam mentato,” kata Kent.

Kent menyebutkan, hingga saat ini stigma tato masih ada yang menilai brutal seperti preman. Akan tetapi sekarang tato menjadi bagian dari kehidupan dalam artian harus beriman, berilmu, dan beradab sehingga stigma negatif bisa luntur sehingga tattoo bisa berdiri tegak sebagai seni sebagaimana esensi awalnya sebagai identitas diri.

Hal ini diperkuat bahwa seniman tato sudah banyak yang berpendidikan dengan berbagai latar belakang pendidikan seperti desain grafis dan lain sebagainya yang menunjang profesinya sebagai artis tattoo profesional.

“Zaman dulu kehidupan artis tattoo bagus tapi wadahnya agak susah, kalau sekarang sudah terbuka dan banyak masyarakat yang sudah open minded sehingga, tidak menganggap tattoo sebagai hal yang taboo lagi,” kata Kent.

Seniman tato yang sudah mulai berekspresi sejak tahun 1989 telah merasakan dari susahnya berjuang sebab, harus membuat alat tato sendiri, tinta sendiri, dan tidak memikirkan sanitasi. Seiring perkembangan zaman seni tato mengalami evolusi dengan alat yang lebih modern begitupun tinta dan cara penanganan yang steril.

Perkembangan dalam seni tato kini harus dilandaskan pada sikap yang beriman, berilmu, dan beradab sehingga tato menjadi ajang membangun kesadaran sebagai manusia yang utuh.

“Kita tahu di era sekarang sudah banyak bukti bahwa tato tidak dapat diklaim sebagai bentuk kriminal karena banyak publik figur yang bertato bahkan dari pemerintahan pun sudah bisa menerima yang bertato dan memiliki jabatan tinggi di pemerintahan,” bebernya.

Di tahun ini, tato telah menjadi vibrasi fashion yang dapat diperhitungkan keindahannya. Karena, tato sudah berkembang dengan bermacam gaya ada realis, impresionis, abstrak, dan lebih banyak lagi jenisnya.

Apalagi para seniman tato telah banyak memahami fungsi layout, rasio, warna, shading, blend, block, step by stepnya.

“Kalau misalnya belum bertato lebih baik mikir 100 kali lipat tapi kalau yang sudah bertato jadikanlah tato bukan sebagai kriminal karena adanya karya tato di tubuh itu beban berat jadi, kalau bisa berkarya yang lebih positif, menjaga diri untuk menjalani hidup dengan elegan dan beradab,” tuturnya. (dbs)


Terkait Lifestyle
Tanam Pohon di KBU Dalam Rangka Perbaiki Ekosistem di Hari Bumi Internasional
Lifestyle
Tanam Pohon di KBU Dalam Rangka Perbaiki Ekosistem di Hari Bumi Internasional

RADARBANDUNG.id, CIMENYAN – Peringati Hari Bumi Internasional, Sharing Happiness, Lokadesa Ekspedisi dan Durian Nusantara bersama Masyarakat Desa Mekarmanik, Kabupaten Bandung, menggelar acara penanaman pohon di kawasan Bandung Utara. Seperti diketahui Kawasan Bandung Utara yang dulunya dikenal sebagai paru-paru kota bandung, kini mulai terancam akibat bangunan-bangunan liar serta praktik pertanian yang tidak sesuai dengan aturan. Hal […]

tiket.com Umumkan Juara Top Spender, Hadiah Mobil Listrik hingga Motor Listrik Jadi Apresiasi Pelanggan Loyal
Lifestyle
tiket.com Umumkan Juara Top Spender, Hadiah Mobil Listrik hingga Motor Listrik Jadi Apresiasi Pelanggan Loyal

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Setelah berlangsung selama lebih dari tiga bulan, program apresiasi pelanggan tiket.com Top Spender resmi mencapai puncaknya. Dalam seremoni penghargaan yang digelar di kantor tiket.com, tiga pemenang utama diumumkan dan menerima hadiah-hadiah spektakuler. Penerima pertama membawa pulang 1 unit mobil listrik sebagai hadiah utama dan menempati posisi selanjutnya memenangkan motor listrik Polytron Fox-R. […]

barenbliss Bagikan Rahasia Kulit Flawless dan Dewy ala Korea Lewat Inovasi Complexion Terbaru
Lifestyle
barenbliss Bagikan Rahasia Kulit Flawless dan Dewy ala Korea Lewat Inovasi Complexion Terbaru

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Menyambut April yang ceria sehabis masa liburan, barenbliss (BNB) mengungkap rahasia memilih complexion yang tepat untuk kulit sempurna. Bersamaan dengan itu, barenbliss meluncurkan dua inovasi terbaru: Bloomdew Moonlight Dewy Mesh Cushion untuk kilau sehat tahan lama, serta Bloomdew Aqua Pearl Concealer untuk tampilan flawless yang natural. Di Korea Selatan, tren kulit sehat […]

No Kaleng-Kaleng! GEAR ULTIMA Buktikan Kehebatan di Jalan Perkotaan dan Pegunungan Jawa Tengah
Lifestyle
No Kaleng-Kaleng! GEAR ULTIMA Buktikan Kehebatan di Jalan Perkotaan dan Pegunungan Jawa Tengah

RADARBANDUNG.id, SEMARANG- Sejak diluncurkan pada awal bulan Ramadan lalu, GEAR ULTIMA berhasil mencuri perhatian masyarakat berkat segudang keunggulan yang menunjang beragam kebutuhan mobilitas khususnya para keluarga muda Indonesia. Hal tersebut mampu dilakukan melalui berbagai upgrade yang menyasar sektor mesin, fitur berkendara, maupun kualitasnya yang dapat diandalkan. Maka tidak heran, sejak produk ini diperkenalkan banyak masyarakat […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.