RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua Umum Paguyuban ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS), Deasy Mashudi mengunjungi Toko Pojok Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan di Pasar Baru Trade Center.
“Maksud dan tujuan dari kunjungan ini, selain merupakan ajang silaturahmidengan PIPAS Jabar saya juga sedang bernostalgia, karena sudah sekitar 13 tahun saya tidak ke Pasar Baru,” ujar Daisy, di sela-sela kunjungan Kamis (27/02/2025).
Melihat toko yang memajang hasil karya warga binaan di lapas se Jabar, Daisy mengaku senang dan bangga. Karena produk yang dijuanya bervariasi, dan mendapat sambutan positif dari pengunjung.
“Pasar baru masih tetap ramai seperti terakhir saya kunjungi. Demikian juga dengan toko yang menjual produk hasil karya warga binaan,” terangnya.
Beberapa item yang dijual di toko tersebut adalah, kue kering, roti, berbagai produk rajut, souvenir dan kaos.
“Jadi kita bisa menunjukkan, selama di lapas, para warga binaan mendapatkan tambahan sklil yang bisa digunakan ketuka mereka keluar lapas nantinya. Ini di toko ini, bis akita perlihatkan hasil dari binaan tersebut,” tambahnya.
Daisy menjamin kualitas yang dijual di toko tersebut bukan abal-abal, bahkan rasanya juga relative bisa diadu karena enak. Disamping itu harga yang ditawarkan juga bersaing, sehingga membuat pengunjung Pasar Baru Grade Center ingin Kembali membeli.
“Kuenya enak kok, silahkan dicoba deh,” tandasnya.
Selain lapas Bandung, di toko terseut juga dipajang beberapa produk dari lapas lain, seperti Sumedang, Purwakarta, Cirebon, Karawang dan lain-lain.
“Kami berharap nanti semua lapas bisa memajang hasil karyanya di sini,” tuturnya.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur Marketing and business development PT. Dam Sawarga Maniloka Jaya, Renaldy Ruzgar mengatakan, pihaknya ada Kerjasama dengan Kanwil Pemasyarakatan untuk warga binaan lapas yang kesulitan memasarkan produk yang sudah dihasilkan.
“Kita bahkan Bersama-sama mengurasi produk yang sudah mereka hasilkan. Sehingga bisa tersaring barang mana yang bisa masuk ke pangsa pasar di Pasar Baru,” katanya.
Sehingga, sekarang item yang diperjual belikan jumlahnya bertambah, namun ada juga yang berkurang.
“Seperti seblumnya, ada lukisan, tapi sekarang tidak ada,” tambahnya.
Sebelumnya, ada 5 lapas di jJabar yang memajang produknya di too tersebut, sekarang bertambah menjadi 10. Renaldy mengatakan harapannya, produk yang diperjual belikan bisa bertambah dan produk yang ada bisa lebih terkenal.
Disinggung mengenai antusias masyarakat, Renaldy mengatakan cukup baik.
“Rasanya cukup enak, banyak pengunjung yang mencoba, kuenya lembut dan harga bersaing. Walau kalua urusan omset saying juga kurang tahu, dan karena masih baru juga, jadi mungkin belum terallu besar. Tapi secara umum, respon pasar baik,” tambahnya. (mur)