News

Unisba Kukuhkan Lima Guru Besar Baru, Rektor: tidak Boleh jadi ‘Pertapa’ Harus Membumi dan Mengabdi untuk Masyarakat

Radar Bandung - 27/02/2025, 20:23 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Unisba Kukuhkan Lima Guru Besar Baru, Rektor: tidak Boleh jadi ‘Pertapa’ Harus Membumi dan Mengabdi untuk Masyarakat
Unisba mengukuhkan lima guru besar (profesor) dalam berbagai keilmuannya.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) semakin menunjukkan reputasinya sebagai perguruan tinggi Unggul di Jabar dan Banten dengan melahirkan para guru besar (profesor) dalam berbagai keilmuannya. Lima orang guru besar baru telah dikukuhkan pada Kamis (26/02/2025).

Pengukuhan guru besar ini dilakukan langsung Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., yang dilaksanakan di Aula Unisba.

Rektor Prof Edi mengungkapkan, pendirian Unisba bukan sekadar mendirikan perguruan tinggi, tetapi memiliki cita-cita yang futuristis yaitu menghasilkan perguruan tinggi yang unggul tempat mendidik kader-kader Generasi Muda Islam, teknorat, ilmuwan dan seniman yang mempunyai spirit keislaman yang kuat, sesuai dengan sunnah Nabi dan firman Allah SWT.

Baca Juga: Putusan Bebas Ronald Tannur Batal Demi Hukum, KY Rekomendasikan Tiga Hakim Dipecat

“Tradisi akademik yang dijalankan di Unisba berasal dari tradisi Qur’ani. Oleh karena itu, Unisba harus tetap tegak laksana batu karang untuk terus mengembangkan sayap keilmuannya dan beguna bagi masyarakat,” ungkapnya.

Prof Edi juga berharap jabatan Guru Besar dapat menjadi cita-cita dan harapan bagi seluruh dosen di Unisba. Menurutnya, Guru Besar bukan sekadar seorang pengajar, tetapi merupakan Maha Guru yang memiliki kewenangan dan kesaktiannya di bidang akademik. Meskipun untuk mencapainya diperlukan waktu serta upaya maksimal dalam mencapai puncak tertinggi tersebut.

“Guru Besar tidak boleh menjadi “pertapa” tetapi justru sebaiknya, mereka harus tetap bergaul dan membumi serta terlibat dalam berbagai kegiatan akademik serta aktif dalam pengabdian masyarakat dengan ikut serta memecahkan berbagai persoalan nyata dalam masyarakat,” ujar Prof Edi.

Baca Juga: Ciptakan Iklim Usaha yang Kondusif, Apindo Jabar Jabar Dukung Dedi Mulyadi Berantas Premanisme

”Guru Besar haruslah menjadi pengembang ilmu pengetahuan baik melalui berbagai pikirannya yang dimuat di berbagai jurnal dan buku serta dapat juga menjadi intelektual publik dengan cara menulis di media massa, sehingga ilmunya berguna untukkemajuanperadaban,” sambungnya.

Prof Edi menegaskan, tugas utama seorang Guru Besar adalah mengembangkan ilmu pengetahuan. Mereka tidak boleh berhenti berkarya hanya karena memiliki tugas tambahan atau jabatan lainnya.

Ia juga mengingatkan bahwa seorang Profesor, sebagaimana makna aslinya dalam bahasa Latin Profess, harus berani menyatakan, mempertahankan, dan merekomendasikan isu-isu penting secara terbuka, baik dalam perkuliahan maupun dalam tulisan akademik.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Barat Didorong Segera Wujudkan KPAID Jabar, Dukung Tujuan SDGs

Prof Edi berpesan untuk terus menjadi pribadi yang menginspirasi, berpijak pada bumi, jangan sampai lupa diri, menjadi kolega yang rendah hati, dan tidak menjadi tinggi hati.

”Semoga Amanah baru ini membawa berjuta keberkahan, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi keluarga besar masing-masing, Unisba, dan nusabangsa,” pungkasnya.


Terkait Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan
Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Polemik hukum terkait kepemilikan lahan SMA Negeri 1 (Smansa) Bandung kini menyeruak ke ruang publik dan memicu keprihatinan dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menilai sengketa ini bukanlah sekadar perdebatan administratif, melainkan cerminan konflik kepentingan atas ruang strategis yang menyimpan nilai tinggi. “Ini bukan gugatan […]

Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal
Kota Bandung
Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggulirkan program strategis Bazar Murah yang akan digelar secara rutin setiap triwulan sepanjang tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat kecamatan. Pelaksana Tugas […]

Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan
Kota Bandung
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan langsung di sejumlah pasar tradisional. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengunjungi Pasar Sederhana di kawasan Sukajadi, Kota Bandung, untuk […]

Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)
Kota Bandung
Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – 70 tahun yang lalu, di kota kecil yang dijuluki sebagai Paris Van Java yang sekarang menjadi kota Bandung, tepatnya pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 telah terjadi peristiwa yang sangat bersejarah, yakni terselenggaranya Konferensi Asia-Afrika. Hal ini menjadi harapan baru, pada saat itu akan terbebasnya negara-negara Asia-Afrika ( yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.