News

Bank Emas Bisa Tambah PDB hingga Rp245 Triliun, Ini Penjelasan Direktur Utama BRI

Radar Bandung - 28/02/2025, 08:19 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Bank Emas Bisa Tambah PDB hingga Rp245 Triliun, Ini Penjelasan Direktur Utama BRI

RADARBANDUNG.id, JAKARTA– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian yang berlangsung di The Gade Tower, Jakarta, pada Rabu (26/02). Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keberadaan Bank Emas diharapkan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.

“Kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan PDB kita, menambah Rp245 triliun,” ujar Presiden Prabowo Subianto. Pada kesempatan itu Presiden mengatakan bahwa saat ini produksi emas Indonesia sudah naik dari 100 ton menjadi 160 ton dalam setahun. Sehingga, Presiden menilai saat ini merupakan waktu untuk memperbaiki ekosistem pelayanan untuk memanfaatkan cadangan emas di negara ini.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa setidaknya terdapat dua alasan yang saling berhubungan mengapa layanan bank emas bisa menambah Rp245 triliun ke Produk Domestik Bruto (PDB).

Pertama, melalui bank emas, pemerintah ingin mengundang masyarakat karena saat ini terdapat ada 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat dan berada diluar sistem keuangan formal dan selanjutnya emas tersebut bisa dimonetisasi agar menjadi bagian dari likuiditas pembangunan.

“Maka kemudian, laju pertumbuhan ekonomi, laju pembangunan ekonomi bisa dipacu dengan adanya tambahan likuiditas pembangunan yang berasal dari monetisasi emas,” ujar Sunarso dalam konferensi pers, Rabu (26/2/2025).

Kedua, melalui bank emas, Indonesia bisa memanfaatkan cadangan emas tersebut untuk diproduksi menjadi produk turunan. Sehingga, emas hasil produksi bisa mendapatkan nilai tambah di dalam negeri.

Dalam kaitan tersebut, Indonesia juga tidak perlu lagi mengimpor bahan baku emas dalam volume besar. Pasalnya hal tersebut sudah bisa dipenuhi di dalam negeri melalui cadangan emas yang disimpan dalam bank emas.

“Itu yang diperkirakan akan mampu menyerap tambahan 1,8 juta tenaga kerja baru, kemudian akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sisi nominal sekitar Rp245 triliun menyumbang kepada PDB,” terangnya.

BRI merupakan induk holding ultra mikro yang beranggotakan Pegadaian dan PNM. BRI turut memfasilitasi transaksi dalam ekosistem bank emas, baik secara langsung maupun melalui anak usahanya, Pegadaian.

“Lewat BRI langsung enggak? Ada yang lewat BRI langsung karena kan kita fasilitasi dengan BRImo transaksinya. Tapi kemudian kan lewat Pegadaian. Di Pegadaian nanti yang akan punya potensi pertumbuhan, dan itu nanti akan support pertumbuhannya BRI,” ujarnya.

BRI sendiri telah meluncurkan Fitur Investasi Emas pada super apps BRImo yang memungkinkan pengguna mulai berinvestasi emas dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp10.000,-. Sejak diluncurkan pada Februari 2024, fitur Investasi Emas di BRImo telah mencatat volume transaksi mencapai Rp279,8 miliar hingga Desember 2024. ***


Terkait Ekonomi Bisnis
LG Life’s Good Truck Sapa Warga Bandung, Kampanyekan Produk Premium
Ekonomi Bisnis
LG Life’s Good Truck Sapa Warga Bandung, Kampanyekan Produk Premium

RADARBANDUNG.id –  PT LG Electronics Indonesia (LG) menghelat kampanye Life’s Good Truck di kota Bandung. Bakal berlangsung selama 3 hari terhitung mulai dari hari ini hingga 11 Mei 2025 , perhelatan ini menjadi bagian upaya LG dalam memperluas pengenalan dan penggunaan berbagai koleksi produk premiumnya. Seperti namanya, Life’s Good Truck berjalan lewat kehadiran satu truk […]

Manajemen Risiko Efektif & Prudent, Kualitas Kredit BRI Semakin Membaik dengan Pencadangan Kuat
Ekonomi Bisnis
Manajemen Risiko Efektif & Prudent, Kualitas Kredit BRI Semakin Membaik dengan Pencadangan Kuat

RADARBANDUNG.id, JAKARTA– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan kinerja positif dalam menjaga kualitas aset di tengah dinamika ekonomi global. Hingga akhir Triwulan I/2025, BRI berhasil mencatatkan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) yang membaik, serta memperkuat pencadangan risiko kredit sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan keuangan secara berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan pada […]

Triwulan I, APBN Jabar  Catatkan Surplus Rp3,11 Triliun
Ekonomi Bisnis
Triwulan I, APBN Jabar Catatkan Surplus Rp3,11 Triliun

Perwakilan Kemenkeu Jabar mengklaim ekonomi Jabar saat ini menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global yang semakin tinggi.

bank bjb Dukung dan Sukseskan IFIS 2025 serta Terima Penghargaan Mitra DNKI atas Percepatan Inklusi Keuangan Nasional
Ekonomi Bisnis
bank bjb Dukung dan Sukseskan IFIS 2025 serta Terima Penghargaan Mitra DNKI atas Percepatan Inklusi Keuangan Nasional

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- bank bjb secara berkelanjutan mendukung inklusi keuangan di Indonesia yang diwujudkan dengan turut berpartisipasi mendukung dan mensukseskan ajang Indonesia International Financial Inclusion Summit (IFIS) 2025, sebagai bagian mendukung percepatan inklusi keuangan di Indonesia. Mengusung tema “Inklusi Keuangan untuk Mendukung Asta Cita”, forum ini menjadi momentum strategis memperkuat kolaborasi antar lembaga keuangan, pemerintahan, dan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.