News

Sampah Bukan Sekedar Teknologi, Kesadaran Warga Jadi Kunci

Radar Bandung - 05/03/2025, 23:42 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Sampah Bukan Sekedar Teknologi, Kesadaran Warga Jadi Kunci
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyoroti dampak nyata dari persoalan krisis sampah Kota Bandung belum cukup efektif karena rendahnya partisipasi warga, dalam pertemuan dengan PT Bandung Inovasi Organik di Balai Kota Bandung, Selasa (4/3). (Foto. For Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Masalah sampah Kota Bandung semakin kompleks Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berusaha mencari solusi konkret, sampah bukan sekedar teknologi namun tantangan terbesar justru ada di tingkat masyarakat. Tanpa kesadaran warga dalam memilah dan mengelola sampah dari sumbernya, inovasi teknologi sebesar apa pun bisa menjadi sia-sia dan percuma.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyoroti dampak nyata dari persoalan krisis sampah Kota Bandung. Erwin mencontohkan penumpukan sampah di Pasar Caringin yang mulai memengaruhi omzet pedagang.

“Jika pengelolaan sampah tidak segera dibenahi, maka aktivitas perdagangan bisa terganggu karena menurunnya jumlah pembeli,” ujarnya dalam pertemuan dengan PT Bandung Inovasi Organik di Balai Kota Bandung, Selasa (4/3/2025).

Erwin menyampaikan berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menunjukkan dari 1.596 RW, baru 25% atau sekitar 414 RW yang berhasil menjadi Kawasan Bebas Sampah (KBS). Sementara itu, upaya membangun 149 rumah maggot di berbagai kelurahan masih belum cukup efektif karena rendahnya partisipasi warga dalam memilah sampah.

Tenaga ahli dari Bandung Inovasi Organik, PT Bandung Inovasi Organik, Luky menawarkan konsep Three Brothers untuk mengatasi masalah krisis sampah Kota Bandung, melalui berbagai metode cara yang ditawarkan, ngarohrab metode pengolahan sampah dengan cara menimbun atau menggali tanah. Bio fertinet teknologi hot composting berbasis bakteri lokal yang mempercepat pengomposan. Maggot farming pemanfaatan larva Black Soldier Fly (BSF) untuk mengurai sampah organik dan menghasilkan pakan ternak.

Baca juga: Pentingnya Kesadaran Warga Pilah Sampah dari Sumbernya

Luky menegaskan sampah bukan sekedar teknologi hanyalah satu sisi dari solusi. Keberhasilan pengelolaan sampah harus berlandaskan prinsip permaculture Earth Care (peduli bumi), People Care (peduli manusia), dan Fair Share (pembagian yang adil).

“Sejauh mana masyarakat siap mengadopsi perubahan ini? Jika kebiasaan membuang sampah sembarangan terus berlanjut, maka inovasi seperti apa pun tak akan memberikan dampak maksimal,” ujar Luky.

Luky menambahkan pengelolaan sampah Kota Bandung bukan sekadar persoalan teknologi atau infrastruktur. Sampah serta krisis yang terjadi adalah masalah budaya dan kebiasaan. Banyak warga yang masih enggan memilah sampah dari rumah, dengan alasan ribet atau kurangnya fasilitas pendukung.

Baca juga: Truk Pacman Inovasi Baru Tangani Sampah Kota

Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi mengakui edukasi masyarakat adalah tantangan utama. Meski pihak pemerintah sudah membangun berbagai fasilitas, tetapi jika masyarakat masih enggan memilah sampah, maka persoalan ini akan terus berulang.

Dudy mengungkapkan Pemkot Bandung kini dihadapkan pada dilema, apakah cukup mengandalkan teknologi dan regulasi, atau justru harus lebih fokus pada membangun kesadaran warga? Tanpa perubahan perilaku, Kota Bandung akan terus berjuang dalam siklus yang sama, mencari solusi sementara untuk masalah yang terus berulang.

“Mungkin, saatnya Bandung tidak hanya mencari inovasi teknologi, tapi juga revolusi kesadaran,” tegas Dudy.(dsn)


Terkait Kota Bandung
Butuh Sinergi dan Kolaborasi, Pansus 10 DPRD Kota Bandung Bahas RPJMD 2025-2029
Kota Bandung
Butuh Sinergi dan Kolaborasi, Pansus 10 DPRD Kota Bandung Bahas RPJMD 2025-2029

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua Pansus 10 yang membahas RPJMD DPRD Kota Bandung, Drs. Heri Hermawan mengatakan, untuk mencapai tujuan pembangunan yang sudah ditetapkan dalam RPJMD Kota Bandung, dibutuhkan kerjasama semua pihak.

Pemkot Bandung Tingkatkan Razia Miras dan Obat-obatan Terlarang
Kota Bandung
Pemkot Bandung Tingkatkan Razia Miras dan Obat-obatan Terlarang

Pil dan miras selain merusak akhlakul karimah anak-anak kita, juga bisa menyebabkan kematian. Nah ini makanya kami akan terus konsisten untuk bergerak terus. Merazia, menyita obat-obatan dan minuman keras.

Polemik Soal Gaji, Plt Dirut Tirtawening Berikan Penjelasan
Kota Bandung
Polemik Soal Gaji, Plt Dirut Tirtawening Berikan Penjelasan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Perumda Tirtawening Kota Bandung menjelaskan polemik yang terjadi mengenai dugaan tunggakan kepada ratusan karyawan. Hal ini berkaitan dengan urusan administrasi dan teknis penganggaran. Pelaksana tugas (Plt) Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Tono Rusdiantono menerangkan permasalahan karyawan PDAM ini bukan honor yang dibayarkan. Menurut dia, ada 132 karyawan mendapatkan penyesuaian kenaikan pangkat, ada […]

Sambut Lomba Kebersihan, Bandung Fokus Tingkatkan Kebersihan Fasum dan Sekolah
Kota Bandung
Sambut Lomba Kebersihan, Bandung Fokus Tingkatkan Kebersihan Fasum dan Sekolah

Pemkot Bandung berharap partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dan aparatur wilayah dapat mendukung capaian terbaik dalam lomba ini, sekaligus memperkuat budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan masing-masing.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.