RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Sengketa lahan yang melibatkan SMAN 1 (Smansa) Bandung masih terus bergulir di pengadilan. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas (Wakasek Humas) SMAN 1 Bandung, Kardiana mengungkapkan proses hukum ini telah berlangsung sejak 10 Desember 2024 dan telah melewati enam kali persidangan.
Menurut Kardiana permasalahan sengketa lahan mendapat perhatian luas, termasuk dari para alumni yang tergabung dalam komunitas Safe Smansa Bandung. Mereka aktif menghubungi berbagai pihak yang memiliki pemahaman hukum untuk mencari solusi terbaik.
“Kemarin (11/3) Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah juga datang ke sekolah untuk mendalami permasalahan ini. Sebelumnya, ada rapat koordinasi di Gedung Sate yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Biro Hukum, Kanwil Hukum, serta Kesbangpol. Rapat tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mencari jalan keluar terbaik,” ujar Kardiana saat diwawancarai di lobby sekolah SMAN 1 Bandung, Jl. Ir H Djuanda, Rabu (12/3/2025).
Baca juga: Smansa Bersatu Lawan Sengketa Lahan Sekolah
Kardiana menambahkan rapat koordinasi tersebut menjadi langkah strategis dalam menghadapi proses hukum yang sedang berlangsung. Salah satu pokok pembahasan adalah mengapa gugatan dari pihak yang dianggap tidak memiliki legalitas sah bisa diterima oleh pengadilan.
“Bahkan Wakil Menteri sendiri mempertanyakan hal itu. Tapi karena sudah masuk ranah hukum, kita ikuti saja prosesnya dengan tetap mengawal agar keadilan bisa ditegakkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kardiana menegaskan berbagai pihak siap memberikan dukungan, termasuk Kejaksaan Agung dan Komisi Yudisial. Pemerintah pusat pun telah menunjukkan kepedulian dan berjanji untuk membantu mengawal permasalahan ini hingga tuntas.
“Ini tanah negara, dan menurut saran dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, kita bisa mengajukan pendampingan hukum dari Kejaksaan sebagai pengacara negara. Kita tunggu putusan 20 Maret 2025, atau kemungkinan besar akan diumumkan setelah Idul Fitri,” jelasnya.
Baca juga: Smansa Bandung Terancam, Sekolah Minta Perlindungan Hukum
Kardiana mengungkapkan dalam perkembangan lain, pertemuan antara Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Bandung membawa nuansa emosional. Diketahui keduanya merupakan alumni SMA 2 Tasikmalaya, yang semakin mempererat solidaritas dalam menghadapi permasalahan ini.
“Ada rasa kebersamaan dan keyakinan, Smansa tidak sendirian dalam memperjuangkan hak sekolah,” ungkap Kardiana.
Kardiana optimis dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam mempertahankan hak lahan SMAN 1 Bandung, besar harapan keputusan pengadilan nanti berpihak pada kebenaran dan kepentingan dunia pendidikan.(dsn)