RADARBANDUNG.id- Puluhan rumah di Kampung Cibarengkok RT01/03, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terdampak banjir bandang akibat sungai Cimeta meluap pada Sabtu (15/3/2025) sore.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB menyebut, sebanyak 42 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 144 jiwa terdampak langsung peristiwa banjir bandang tersebut.
Ketua RT setempat, Zulkifli menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sore hari lantaran dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga debit air sungai Cimeta meningkat.
“Awalnya pada sore hari ketinggian air sebatas mata kaki tapi semakin lama air semakin tinggi,” katanya saat ditemui, Minggu (16/3/2025).
Ia menambahkan, akibat peristiwa tersebut rumah miliknya terendam dan dinding rumah mengalami jebol akibat tidak mampu menahan derasnya air sungai.
“Setelah itu, air makin tinggi saya bergegas untuk menyelamatkan barang berharga salahsatunya motor,” katanya.
“Tak lama berselang tembok mulai bergerak dan jebol saya langsung lari aja menyelamatkan diri dari pada terbawa arus sungai yang deras,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, peristiwa yang terjadi tersebut mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Hal itu lantaran air yang cukup tinggi menghantam dan merendam kediamannya.
“Air itu setinggi kurang lebih 2,5 meter hingga ke atas atap rumah juga nyampe,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Meidi menjelaskan, pihaknya langsung melakukan assesment di lokasi banjir bandang terutama warga terdampak.
“Kita tadi langsung membawa kebutuhan masyarakat seperti tempat tidur dan yang lainnya,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya pun memastikan kebutuhan makanan warga terdampak bencana akan dipenuhi secara maksimal. Terlebih saat ini masyarakat terdampak tengah melaksanakan ibadah puasa.
“Kita berikan bantuan sembako untuk 2 hari yang pasti kebutuhan dasar warga terdampak akan dipenuhin termasuk kesehatannya,” tandasnya. (KRO)