RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat (Jabar) memberikan tantangan kepada Gubernur Dedi Mulyadi berkaitan dengan pembenahan alih fungsi lahan. Salah satunya adalah untuk membongkar bangunan milik swasta di kawasan Puncak Bogor.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono mengatakan sejauh ini Pemprov Jabar sudah membongkar satu komplek bangunan wisata milik anak perusahaan PT Jaswita, yakni Hibisc Fantasy.
Upaya tersebut mendapat apresiasi. Namun, Ono menilai konsistensi harus tetap dijaga. Terlebih, alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor menjadi salah satu pemicu Banjir yang terjadi di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, hingga Karawang beberapa waktu lalu.
“Saya tantang, Gubernur Jawa Barat atau Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup membongkar bangunan lain yang tidak sesuai dengan peruntukannya dan dihijaukan kembali sesuai dengan fungsinya,” kata dia Kamis (20/3).
Berdasarkan data yang dimilikinya, ada 10 bangunan milik pihak swasta di kawasan Puncak Bogor yang statusnya sama Hibisc Fantasy. Bangunan itu juga harus dibongkar, bukan hanya dilakukan penyegelan.
“Ada 10 lainnya yang milik swasta, belum dibongkar, statusnya sama dengan Hisbic itu. Harusnya diperlakukan sama, tidak pandang bulu. Wajib dibongkar,” ungkapnya.
Ono khawatir apabila tidak ada pembongkaran terhadap 10 bangunan itu, nantinya pihak swasta akan membuat perizinan yang baru dan akhirnya pemerintah memberikan.
“Kalau hanya penyegelan, kami khawatir mereka akan membuat regulasi atau perizinan yang baru, pada akhirnya pemerintah memberikan,” ucapnya. (dbs)
Live Update
- Soal Alih Fungsi Lahan, PDIP Berikan Tantangan untuk Gubernur Jabar 1 bulan yang lalu