RADARBANDUNG.ID, SOREANG-Banjir yang melanda Kabupaten Bandung dalam beberapa hari terakhir menimbulkan berbagai dampak yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Genangan lumpur di pemukiman warga, penumpukan sedimen di sungai, kurangnya tanggul penahan, serta persoalan di kawasan hulu dan hilir sungai menjadi tantangan utama yang harus segera ditangani agar bencana serupa tidak terus berulang.
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, M Akhiri Hailuki menegaskan, penanganan banjir tidak cukup hanya dilakukan saat bencana terjadi, tetapi harus ada upaya pencegahan jangka panjang agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Saat ini, langkah mitigasi pascabanjir sedang berjalan, mulai dari pembersihan area terdampak, penanganan pengungsi, hingga pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terkena dampaknya,” ujar Hailuki, Kamis (20/3).
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mengatasi permasalahan dari akar penyebabnya. Kerusakan lingkungan di bagian hulu akibat deforestasi dan alih fungsi lahan, serta penyempitan dan pendangkalan sungai di hilir, merupakan faktor utama yang memperparah bencana banjir di wilayah tersebut.
“Di hulu, kita harus mencegah pembabatan hutan dan alih fungsi lahan yang seharusnya berfungsi sebagai area resapan air. Sementara itu, di hilir, pendangkalan sungai harus segera ditangani agar aliran air tidak terhambat,” jelasnya.
Jika persoalan ini tidak segera diatasi, ia memperingatkan bahwa banjir akan terus menjadi ancaman tahunan bagi masyarakat.
“Selama masalah ini tidak dituntaskan, banjir akan selalu terjadi dan berdampak pada kehidupan warga,” tegasnya.
Untuk itu, ia mendesak pemerintah daerah agar lebih serius dalam menanggulangi permasalahan banjir ini guna mencegah bencana serupa di masa depan. (kus)
Live Update
- Berdampak Serius, DPRD Desak Pemkab Bandung Percepat Penanganan Banjir 1 bulan yang lalu