RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Hadapi lonjakan mobilitas masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah menyiapkan langkah antisipatif guna mengurai potensi kemacetan. Salah satu strategi utama yang dilakukan adalah dengan mendirikan sepuluh pos pengamanan di berbagai titik strategis di Kota Bandung. Pos-pos ini akan difungsikan sebagai pusat pengaturan lalu lintas sekaligus tempat pelayanan bagi para pengguna jalan, terutama pemudik dan wisatawan yang datang ke Kota Bandung selama libur Lebaran.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengungkapkan sepuluh pos pengamanan tersebut akan difokuskan pada 38 titik rawan kemacetan di berbagai sudut kota. Kota Bandung, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Jawa Barat, selalu mengalami lonjakan jumlah kendaraan saat libur panjang, terutama saat Lebaran. Oleh karena itu, keberadaan pos pengamanan ini menjadi bagian dari upaya Dishub dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas serta mengurangi kepadatan kendaraan di titik-titik krusial.
“Sepuluh pos pelayanan yang akan berfungsi sebagai pusat pengaturan kemacetan. Sepuluh pos ini akan menangani 38 titik yang berpotensi mengalami kepadatan arus lalu lintas,” ujar Asep Kuswara saat ditemui, Senin (24/3/2025).
Asep Kuswara menjelaskan titik-titik yang dipilih sebagai lokasi pendirian pos pengamanan mencakup kawasan yang menjadi pusat aktivitas masyarakat serta area wisata yang selalu ramai dikunjungi saat musim liburan. Beberapa lokasi utama yang akan memiliki pos pengamanan antara lain Taman Cikapayang Dago dan pusat perbelanjaan Yogya Kepatihan. Selain itu, menurutnya Dishub juga akan menempatkan posko di Terminal Cicaheum, Stasiun Bandung, dan sejumlah titik lain yang menjadi jalur perlintasan utama kendaraan.
“Pos pengamanan akan didirikan di beberapa lokasi strategis, Taman Cikapayang Dago, Yogya Kepatihan, Terminal Cicaheum, Stasiun Bandung, serta di sekitar tempat-tempat wisata yang biasanya mengalami lonjakan jumlah pengunjung selama musim liburan,” jelas Asep Kuswara.
Selain fokus pada pengamanan di dalam kota, Asep Kuswara juga menyadari Kota Bandung merupakan jalur utama yang dilalui oleh pemudik yang menuju ke berbagai daerah di Jawa Barat, baik ke wilayah utara maupun selatan. Oleh karena itu, pos pengamanan tambahan akan didirikan di sekitar Kilometer (KM) 147 serta di wilayah timur Kota Bandung. Keberadaan pos ini bertujuan untuk memberikan tempat istirahat bagi para pemudik yang mengalami kelelahan dalam perjalanan.
“Mendirikan posko di KM 147 sebagai tempat singgah bagi para pemudik yang kelelahan. Dengan adanya pos ini, mereka bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan, sehingga perjalanan mereka tetap aman dan nyaman,” tambahnya.
Selain penyiapan pos pengamanan, Dishub Kota Bandung juga memastikan kesiapan armada transportasi guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik. Asep Kuswara menegaskan seluruh kendaraan angkutan mudik, terutama bus pariwisata, telah melalui proses inspeksi ketat atau ramp check sejak 19 Maret 2025. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kendaraan yang beroperasi dalam kondisi prima serta memenuhi seluruh standar keselamatan dan kelayakan operasional.
“Armada transportasi yang akan digunakan dalam arus mudik telah kami periksa secara menyeluruh melalui ramp check yang dimulai sejak 19 Maret 2025. Pemeriksaan ini difokuskan pada kendaraan wisata untuk memastikan bahwa semua kendaraan yang beroperasi memenuhi persyaratan teknis, layak jalan, dan siap digunakan untuk perjalanan jarak jauh,” tegasnya.
Asep Kuswara menambahkan melalui berbagai langkah yang telah disiapkan, Dishub Kota Bandung optimistis arus lalu lintas selama masa mudik Lebaran tahun ini dapat terkelola dengan baik. Diharapkan, keberadaan pos pengamanan serta kesiapan armada transportasi akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang akan merayakan Lebaran, baik di Kota Bandung maupun yang melintas menuju daerah lain.(dsn)
Live Update
- Siapkan 10 Pos Pengamanan untuk Atasi Kemacetan Jelang Lebaran 2025 4 bulan yang lalu
