News

Terminal Cicaheum Bersiap Hadapi Lonjakan Pemudik, Prediksi Puncak Arus, Kesiapan Armada, dan Keamanan

Radar Bandung - 26/03/2025, 23:14 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Terminal Cicaheum Bersiap Hadapi Lonjakan Pemudik, Prediksi Puncak Arus, Kesiapan Armada, dan Keamanan
Lima hari menjelang puncak arus mudik, suasana di Terminal Cicaheum, Jl. A Yani, Kota Bandung, masih terpantau kondusif, Rabu (26/3). (Foto.Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Lima hari menjelang puncak arus mudik, suasana di Terminal Cicaheum, Jl. A Yani, Kota Bandung, masih terpantau kondusif. Kepala Terminal Cicaheum, Asep Supriadi saat ditemui Rabu (26/3/2025), mengungkapkan hingga pagi hari, jumlah penumpang masih tergolong stabil dan belum menunjukkan lonjakan signifikan. Namun, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peningkatan jumlah penumpang diprediksi akan mulai terasa pada sore hari.

“Sejauh ini, pergerakan penumpang masih relatif landai. Namun, kami memperkirakan akan ada peningkatan jumlah keberangkatan pada sore hari dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya,” ujar Asep Supriadi.

Asep mengungkapkan sejak H-6, Terminal Cicaheum telah memberangkatkan 1.269 penumpang, baik untuk rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Data ini menunjukkan aktivitas mudik mulai menggeliat, meskipun peningkatannya masih bertahap.

Asep Supriadi menjelaskan ada potensi kenaikan 1 hingga 2 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya.

“Kemarin juga terjadi peningkatan sekitar 1 persen, dan diperkirakan hari ini akan bertambah lagi. Ini merupakan tren alami setiap musim mudik, di mana jumlah penumpang meningkat bertahap hingga mencapai puncaknya,” jelasnya.

Asep menambahkan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terdapat perbedaan jumlah penumpang sekitar 1,3 persen lebih rendah pada H-7. Meski begitu, berdasarkan data pemesanan tiket dan pemantauan di lapangan, pihak terminal optimistis jumlah penumpang tahun 2025 akan mengalami lonjakan sebesar 10 hingga 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Melihat sejak tanggal 27, 28, 29, hingga 30 Maret, tiket hampir penuh semua, terutama untuk rute AKAP. Sementara untuk AKDP, jumlah penumpang masih relatif stabil, tetapi tetap kami antisipasi, terutama untuk tujuan favorit seperti Tasikmalaya, Pangandaran, Banjar, Kuningan, dan Indramayu,” tambahnya.

Asep mengungkapkan berdasarkan analisis tren perjalanan, puncak arus mudik di Terminal Cicaheum diperkirakan akan terjadi 27 dan 28 Maret. Dalam menghadapi lonjakan penumpang tersebut, pihak terminal telah menyiapkan 23 armada cadangan yang bekerja sama dengan Perum Damri. Selain itu, Terminal Cicaheum masih mengandalkan 165 armada reguler dengan kapasitas total 6.600 tempat duduk, yang diyakini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan penumpang.

“Koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan semua armada siap beroperasi. Jika diperlukan, akan mengerahkan armada tambahan agar semua penumpang dapat terangkut dengan aman dan nyaman,” tegas Asep Supriadi.

Namun, Asep juga mengakui persaingan dengan moda transportasi lain semakin ketat. Layanan travel dan penerbangan baru turut berpengaruh terhadap jumlah penumpang di Terminal Cicaheum.

“Sejak tahun 2020, travel semakin berkembang, terutama untuk rute-rute jarak dekat seperti Garut. Bahkan, beberapa layanan travel ke Garut kini sudah tidak beroperasi, sehingga ada sedikit perubahan dalam pola perjalanan penumpang,” ungkapnya.

Asep mengungkapkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan, pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) telah dilakukan secara berkala. Hingga saat ini, hanya satu kendaraan yang mendapat peringatan akibat kendala administrasi, yakni masa berlaku Kartu Pengawasan (KPS) yang telah habis.

“Dari segi teknis, seluruh armada bus yang beroperasi dinyatakan layak jalan, hanya menemukan satu kendaraan yang harus kami beri peringatan karena dokumen KPS-nya sudah habis masa berlakunya,” ungkap Asep Supriadi.

Asep menjelaskan selain pemeriksaan kendaraan, Terminal Cicaheum juga menaruh perhatian besar pada kesehatan pengemudi. Sejak 22 Maret, pihak terminal telah bekerja sama dengan Puskesmas Kota Bandung untuk menyediakan tes kesehatan gratis bagi para pengemudi.

“Layanan tes urine gratis untuk memastikan pengemudi bebas dari zat berbahaya. Selain itu, juga mengecek tekanan darah dan tingkat kelelahan pengemudi. Jika ditemukan pengemudi yang kelelahan atau memiliki tekanan darah tinggi, kami akan menyarankan mereka untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan,” jelasnya.

Asep menyampaikan dalam menghadapi lonjakan penumpang, aspek keamanan terminal juga menjadi perhatian utama. Terminal Cicaheum telah meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian, Satpol PP, dan petugas keamanan internal untuk memastikan situasi tetap kondusif selama periode mudik.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan tindak kriminalitas, Asep Supriadi mengimbau kepada para penumpang agar selalu waspada dan tidak membawa barang secara berlebihan.

“Seluruh penumpang untuk tidak membawa barang berlebihan, karena bisa mengundang tindak kriminalitas. Jaga selalu barang bawaan Anda dan tetap waspada selama berada di terminal maupun dalam perjalanan,” jelasnya.

Menurutnya, posko keamanan dan layanan informasi telah disiapkan untuk memberikan bantuan bagi para penumpang yang membutuhkan. Dengan meningkatnya jumlah pemudik yang diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan, Terminal Cicaheum siap menjadi gerbang utama perjalanan masyarakat menuju kampung halaman.(dsn)

Live Update


Terkait Kota Bandung
Manajemen Baru Bandung Zoo Setor Pajak Hiburan Rp1 Miliar ke Pemkot Bandung
Kota Bandung
Manajemen Baru Bandung Zoo Setor Pajak Hiburan Rp1 Miliar ke Pemkot Bandung

  RADARBANDUNG.id –  Pimpinan manajemen baru Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), John Sumampau, menyampaikan bahwa Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) mulai menunjukkan kepatuhan terhadap kewajiban pajak sejak dikelola di bawah kepemimpinannya. Dalam sidang lanjutan perkara sengketa pengelolaan Bandung Zoo di Pengadilan Negeri Bandung pada Kamis (31/7), John mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyetor lebih dari Rp1 miliar […]

Pansus 7 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Penyediaan, Pengelolaan Sarana dan Prasaran Utilitas Perumahan: Fokus Penyerahan Aset
Kota Bandung
Pansus 7 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Penyediaan, Pengelolaan Sarana dan Prasaran Utilitas Perumahan: Fokus Penyerahan Aset

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Raperda Kota Bandung tentang Penyediaan, Penyerahan, dan Pengelolaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan saat ini tengah digodok Pansus 7 DPRD Kota Bandung. Raperda ini nantinya alan mengganti Perda soal PSU yang diterbitkan pada Tahun 2019. “Perda PSU sudah ada sebelumnya dibentuk pada Tahun 2019, tapi karena ada hal yang kurang sesuai […]

Polrestabes Bandung Bongkar Jaringan Obat Keras, 1,4 Juta Butir Diamankan
Kota Bandung
Polrestabes Bandung Bongkar Jaringan Obat Keras, 1,4 Juta Butir Diamankan

Polisi menangkap tersangka berinisial IB, yang diduga bagian dari kelompok pengedar di bawah komando seorang buronan berinisial AZ, yang kini kabur ke wilayah Sumatera.

GMNI Tuntaskan Kongres Nasional di Bandung, Rekonsiliasi Jadi Prioritas Baru
Kota Bandung
GMNI Tuntaskan Kongres Nasional di Bandung, Rekonsiliasi Jadi Prioritas Baru

Kongres yang berlangsung sejak akhir pekan lalu ini menjadi momentum penting dalam perjalanan sejarah GMNI, mengingat berbagai dinamika internal yang muncul, termasuk perdebatan soal arah gerakan dan konsolidasi organisasi.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.