RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Idul Fitri merupakan salah satu momen istimewa yang menjadi puncak kebahagiaan bagi umat Muslim setelah menjalani ibadah shaum selama satu bulan penuh.
Di tengah kesulitan yang melanda banyak daerah di Indonesia, krisis ekonomi, lonjakan harga bahan pokok, serta musibah banjir dan longsor, Idul Fitri hadir sebagai pengingat akan semangat kebersamaan dan solidaritas.
Idul Fitri bukan hanya sekedar kemenangan individu, tetapi juga merupakan kebahagiaan kolektif yang bias dirasakan oleh semja lapisan masyarakat.
Shaum Ramadhan mengajarkan umat Muslim untuk menahan diri dan melatih kesabaran.
Selain sebagai ibadah fisik, shaum juga menjadi pelatihan spiritual agar mampu bertahan dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
Karena hanya orang-orang yang memiliki ketakwaan yang mampu menghadapi berbagai ujian dan godaan dalam hidup. Salah satu upaya untuk meraih ketakwaan melalui shaum di bulan Ramdhan satu bulan penuh. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang berbunyi:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ketakwaan yang tercipta dari shaum Ramadhan menjadi kekuatan untuk menghadapi kesulitan hidup, seperti lonjakan harga kebutuhan pokok yang dirasakan menjelang hari raya Idul Fitri, ditambah lagi dengan beban penderitaan bagi masyarakat yang terkena musibah banjir seperti Sukabumi, Bogor dan Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Selain itu, musibah longsor yang terjadi di daerah Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, shaum juga menjadi pengingat untuk tetap berserah diri kepada Allah SWT. Musibah ini memberikan pelajaran penting bahwa kebahagiaan tidak hanya terletak pada materi, tetapi juga pada rasa syukur dan solidaritas.
Sebagai penutup bulan suci Ramadhan, shaum mengajarkan kita untuk berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT, menjadikan kesabaran dan keikhlasan sebagai bekal utama dalam menghadapi ujian kehidupan. Dari momentum tersebut, kita melangkah menuju Idul Fitri, sebuah hari kemenangan yang menjadi puncak kebahagiaan, di mana jiwa kembali suci dan kebersamaan menjadi wujud nyata dari keberkahan Ramadhan.
Idul Fitri merupakan puncak dari ibadah Ramadhan, momen untuk saling bersilaturahmi dan berbagi. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya berbagi kebahagiaan dengan orang lain, terutama mereka yang sedang dalam kesulitan. Zakat fitrah menjadi simbol solidaritas sosial di momen Idul Fitri. Rasulullah SAW bersabda:
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang sia-sia dan kotor, serta sebagai pemberian makan kepada orang-orang miskin.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Zakat fitrah tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat miskin, tetapi juga menjadi wujud nyata kebahagiaan bersama yang dirajut di Hari Raya Idul Fitri. Idul Fitri menjadi momentum untuk mempererat hubungan antar masyarakat dengan mengadakan kegiatan berbagi, seperti sedekah, zakat fitrah, dan pemberian bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Idul Fitri mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh komunitas yang saling mendukung dan berbagi. (**)
Live Update
- EIGER Kirim Pesan #PresentForThem, Tentang Ramadan, Kebersamaan dan Berbagi dengan Orang Tersayang 2 bulan yang lalu
- Gelar BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H, BRI Tawarkan Promo Menarik dan Sembako Murah bagi Masyarakat 2 bulan yang lalu