RADARBANDUNG.ID, BANYUWANGI – Kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk (Bali) dan Ketapang (Banyuwangi) makin meningkat.

Kondisi Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Foto : Dok. Satlantas Polresta Banyuwangi. Sementara foto atas, Kapal ukuran jumbo akan dikerahkan untuk antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan saat arus mudik dan Nyepi. Foto: Dok. Jawa Pos Radar Banyuwangi
Puluhan ribu pemudik dari Bali rela antre berjam-jam untuk menyeberang ke Pulau Jawa.
Berdasarkan data dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), ada lebih dari 70 ribu penumpang yang menyeberang menggunakan feri menuju Pelabuhan Ketapang.
Kondisi itu membuat ASDP kembali menerapkan skenario sangat padat di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Sebanyak 32 kapal dioperasikan untuk mengurai kepadatan di Gilimanuk.
Dua kapal perbantuan, yaitu KMP Munich dan KMP Parama Kalyani, kembali mengangkut penumpang dari Gilimanuk.
ASDP juga mengoperasikan Dermaga Bulusan untuk percepatan muatan. Dua kapal angkutan Lebaran (angleb), KMP Samudera Utama dan KMP Tunu Pratama Jaya 5888, dikerahkan. ”Dua kapal di Dermaga Bulusan kita gunakan untuk mengurai Gilimanuk. Kapal sempat kita isi penuh dengan roda dua, satu kapal bisa menampung 300 sampai 400 motor,” kata General Manager ASDP Ketapang Yani Andrianto.
Yani memprediksi, tingginya arus pemudik masih akan terjadi sampai jelang penutupan pelabuhan saat Nyepi, Jumat (28/3) sore. Selama arus penumpang masih padat, skema untuk menggunakan kapal perbantuan dan Pelabuhan Bulusan akan tetap dioperasikan. ”Concern kami lebih ke mengurai kendaraan, terutama kendaraan pemudik untuk bisa segera mengurai kemacetan,” tegasnya.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) BPTD Ketapang Bayu Kusumo Nugroho mengatakan, sejak Selasa (25/3) arus mudik dari Bali memang naik signifikan. Bahkan, di sisi Gilimanuk sempat terjadi antrean kendaraan hingga 5 km. ”Hari ini data produksi naik 100 persen dibanding tahun sebelumnya,” jelasnya.
Dia menyebutkan, sejak Rabu (26/3) sudah diberlakukan pola operasi padat. Pada Selasa jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 33 unit. Kemudian, pada Rabu jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 34 kapal. Jumlah tersebut menurutnya sudah maksimal dan tidak memungkinkan untuk ditambah lagi.
”Khusus untuk kapal yang beroperasi di dermaga MB IV kita lakukan percepatan bongkar muat, untuk dermaga lainnya masih sesuai port time,” tandasnya.
Penutupan Pelabuhan
Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk akan tutup selama tiga hari pada puncak arus mudik Lebaran 2025 yang bertepatan dengan Nyepi. Sesuai jadwal, Pelabuhan Ketapang mulai ditutup Jumat (28/3) pukul 17.00 WIB dan dibuka kembali Minggu (30/3) pukul 06.00 WIB. Sedangkan jadwal penutupan Pelabuhan Gilimanuk mulai Sabtu (29/3) pukul 05.00 Wita dan dibuka kembali mulai Minggu (30/3) pukul 06.00 Wita.
Dengan penutupan ini, artinya Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk tidak akan beroperasi pada H-3 hingga H-1 Lebaran. Penumpang diimbau untuk menyeberang sebelum atau setelah tanggal-tanggal tersebut. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo mengatakan, ASDP telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas. Sebab, Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Pengaturan khusus akan diterapkan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk menghormati perayaan Nyepi.
Pada Hari Raya Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang–Gilimanuk akan dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan. ”Karena itu, masyarakat diimbau mengatur jadwal perjalanan dengan baik untuk menghindari kendala,” ujar Heru. (fre/aif/oni/jawa pos)
Live Update
- Ribuan Pemudik Sudah Lintasi Jalan Cileunyi Kab. Bandung 4 minggu yang lalu
- Ratusan Pemudik asal Kabupaten Bandung Barat Antusias Ikuti Program Mudik Gratis, Begini Kata Jeje Ritchie Ismail 4 minggu yang lalu
- Jelang Nyepi, Antrean Pelabuhan Gilimanuk Capai 1 KM, 283.151 Pemudik dari Bali Menyeberang ke Jawa 4 minggu yang lalu
- XL Axiata Gelar Mudik Bareng Ratusan Pengecer dan Karyawan Pulang Kampung Gratis 4 minggu yang lalu
- Satreskrim Polresta Bandung bersama Pemda Cek Kualitas dan Kuantitas BBM di Jalur Mudik Lebaran 4 minggu yang lalu