RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Suasana malam di sekitar Gedung Merdeka, Kota Bandung, Sabtu (29/3/2025) begitu semarak.
Warga Bandung yang tidak melakukan perjalanan mudik memanfaatkan libur Lebaran untuk menikmati suasana khas di salah satu ikon sejarah kota ini. Akibatnya, kepadatan lalu lintas pun tak terhindarkan, meskipun sebagian besar pengunjung masih berasal dari dalam kota.
Kapospam Gedung Merdeka, Ipda Baris Manalu yang bertugas di Pos Pengamanan Gedung Merdeka, Polsek Sumur Bandung, Polrestabes Bandung, mengungkapkan lonjakan keramaian mulai terasa sejak selepas berbuka puasa.
“Kepadatan lalu lintas di kawasan ini mulai meningkat sekitar pukul 18.15 WIB, tepat setelah waktu berbuka puasa. Hingga pukul 20.30 WIB, suasana masih ramai oleh warga yang datang untuk menikmati malam Lebaran bersama keluarga. Kebanyakan dari mereka berasal dari Kota Bandung sendiri, karena biasanya arus wisatawan dari luar kota baru memadati kawasan ini setelah hari Lebaran, yakni Selasa atau Rabu mendatang,” jelas Ipda Baris Manalu saat ditemui ketika bertugas, Jl. Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu.
Salah satu daya tarik utama yang menarik perhatian warga adalah berbagai hiburan yang diselenggarakan di sekitar Gedung Merdeka. Kegiatan ini menarik banyak keluarga, terutama yang membawa anak-anak, sehingga menambah semarak suasana malam di kawasan tersebut.
“Mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga barang bawaan mereka dan tidak melepas pengawasan terhadap anak-anak, terutama di tengah keramaian. Jika terjadi sesuatu atau ada situasi darurat di sekitar Gedung Merdeka, masyarakat dapat segera melapor ke Pos Pengamanan kami yang siaga selama 24 jam untuk memberikan bantuan dan perlindungan,” tambah Baris Manalu.
Mengantisipasi peningkatan mobilitas warga selama momen Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah menyusun berbagai strategi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi guna mengoptimalkan rekayasa lalu lintas serta pengelolaan parkir.
“Langkah antisipatif untuk mengatasi lonjakan kendaraan selama mudik lokal, terutama dalam perjalanan warga menuju pemakaman dan tempat wisata. Koordinasi dengan berbagai pihak telah dilakukan guna memastikan pengaturan parkir berjalan optimal dan kemacetan dapat diminimalisir, khususnya di area yang menjadi destinasi utama masyarakat saat Lebaran,” ujar Asep Kuswara saat ditemui, Sabtu (29/3/2025).
Asep mengungkapkan mudik lokal di Kota Bandung telah menjadi tradisi tahunan yang sulit dihindari. Setelah menunaikan salat Idul Fitri, banyak warga yang berziarah ke makam keluarga, bersilaturahmi dengan kerabat, serta menikmati liburan di berbagai tempat wisata. Hal ini menyebabkan kepadatan kendaraan di sejumlah kawasan strategis, seperti Dago, Lembang, Alun-Alun Bandung, serta pusat perbelanjaan dan kuliner yang menjadi tujuan utama masyarakat.
Meski demikian, Asep menegaskan pengaturan arus lalu lintas tetap menjadi tanggung jawab utama pihak kepolisian, sementara Dishub Kota Bandung bertindak sebagai tim pendukung yang bertugas memastikan kelancaran di lapangan.
“Keputusan terkait rekayasa lalu lintas tetap berada di bawah wewenang kepolisian. Pihaknya berperan membantu dalam pengelolaan arus kendaraan di titik-titik rawan kemacetan. Salah satu area yang menjadi perhatian khusus kami adalah kawasan wisata dan pusat perbelanjaan, mengingat sering terjadi praktik getok tarif parkir yang sangat merugikan masyarakat,” ungkap Asep.
Asep menambahkan sebagai bentuk kesiapan, Dishub Kota Bandung telah menyiagakan personel di sejumlah titik krusial guna membantu kelancaran arus lalu lintas. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu menaati peraturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas yang bertugas di lapangan.
“Seluruh warga untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas. Patuhi rambu-rambu yang ada, utamakan keselamatan, dan ikuti arahan dari petugas. Dengan kesadaran dan kerja sama dari semua pihak, kita bisa memastikan perjalanan selama Lebaran berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar,” jelas Asep.
Kapospam Gedung Merdeka, Ipda Baris Manalu menegaskan melalui berbagai langkah yang telah dipersiapkan, diharapkan arus mudik lokal di Kota Bandung selama Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lebih tertib dan terkendali. Masyarakat pun dapat menikmati momen kebersamaan dengan keluarga tanpa harus terjebak dalam kemacetan yang mengganggu kenyamanan perjalanan. (dsn)